All Chapters of Wanita Pemuas Untuk Presdir: Chapter 101 - Chapter 110
158 Chapters
Berpisah
Rehan hanya terdiam karena dia tak tahu harus berkata apa, karna kini rasa malu terus bergulat di hatinya."Diammu menandakan iya Rey." Tanpa ba bi bu lagi Tessa segera memeluk tubuh pria yang ada di hadapannya, dia teramat sangat bahagia karena orang yang selama ini dia puja akhirnya menyerah dengan keegoisannya."Aku bahagia Rey, aku bahagia," bisiknya dengan air mata jatuh karena senang.Reyhan membalas pelukan Tessa, dia pun mengeratkan pelukannya, rasa ini sama persis seperti rasa kala itu, ketika tubuhnya memeluk tubuh Rara."Aku juga.""Terima kasih Rey karena tidak membiarkan aku pulang dengan tangan hampa."Keduanya terus berpelukan tanpa mereka sadari jika banyak pasang mata di sekitar mereka menatap mereka dengan tatapan yang beraneka ragam, ada yang menatap dengan tatapan kesal ada pula yang merasa terharu dengan mereka."Sudah Tessa."Reyhan melerai pelukan wanita itu namun tubuh wanita itu tidak mau berpisah dari tubuh yang dipeluknya. "Dua jam ke depan aku akan pulang d
Read more
Ini Masalahku Bukan Masalahmu
"Pak Rey saya mohon, saya ingin mengambil deposito saya." Kata pertama yang keluar dari mulut Rara ketika mereka bertemu.Reyhan nampak bingung, bukannya dia tidak mau mengantar atau membantu Rara tapi belum jatuh tanggal penarikan deposito tersebut."Deposito kamu bisa ditarik dua bulan lagi," sahut Reyhan."Tapi saya memerlukan uang itu secepatnya pak Rey, apa tidak bisa dilakukan penarikan lebih awal."Reyhan nampak heran sebenarnya untuk apa uang sebanyak itu, jika keadaan memang mendesak masih ada Raymond atau dirinya yang masih bisa mengusahakan."Jika kamu butuh uang kan ada Tuan Raymond, aku juga bisa membantu jadi tidak perlu menarik deposito kamu."Rara menggeleng, Raymond saat ini dalam keadaan yang sulit, dan untuk tawaran Reyhan jelas dia tidak mau lagipula uang yang Raymond butuhkan jelas sangat banyak."Tuan Raymond ada masalah Tuan," ungkap Rara.Reyhan semakin bingung harus bagaimana, haruskah dia melarang Rara untuk membantu Raymond? atau malah mendukung keputusan wa
Read more
Kerja Sama
Rara menjelaskan jika uang yang dimilikinya adalah hasil dari penjualan tanah peninggalan orang tuanya. Dia rela jika uang itu digunakan Raymond untuk menstabilkan keuangan perusahaan."Maaf Sayang, tapi aku tidak bisa menerima uang ini."Penolakan Raymond sontak membuat Rara terkejut, saat genting seperti ini Raymond malah menolak bantuannya."Tuan keadaan anda begitu mendesak, anda memerlukan suntikan dana tapi kenapa Anda menolak uang dari saya." Wanita itu nampak protes karena bantuannya ditolak oleh sang kekasih."Itu adalah uang kamu, hasil peninggalan orang tua kamu jadi aku tidak bisa menggunakannya," ujar Raymond."Tuan jangan seperti ini, anda perlu uang ini."Dengan cepat Raymond menyilangkan telunjuknya di bibir Rara, ia berharap sang kekasih tidak memaksanya untuk menerima uang itu."Sudahlah Sayang, aku sudah memiliki solusi atas masalahku, daripada kita berdebat lebih baik kita sekarang tidur, aku sangat mengantuk."Rara tak habis pikir dengan Raymond, entah mengapa pri
Read more
Ada apa Dengan Tessa?
Siapa sangka orang sedingin salju bisa romantis juga, tepat di hari Valentine dia mengajak Rara pergi ke salah satu negara di Timur Tengah, di negara tersebut Raymond dan anak buahnya sudah menyiapkan kejutan untung sang kekasih. "Will You Marry Me" Tulisan itu terpampang indah di sebuah gedung tertinggi di dunia, Rara yang melihat hal itu begitu takjub, dia tidak percaya dengan kejutan yang Raymond berikan. Tepat di hadapannya, Raymond berlutut dengan membuka sebuah kotak warna merah yang mana kotak tersebut berisi cincin berlian indah untuk Rara. "Maukah kamu menikah dengan aku Sayang?" Air mata Rara merembes keluar, dengan segera dia mengangguk, "Iya Tuan saya mau." David dan orang-orang yang melihat mereka turut bahagia, dari situ dapat terlihat betapa cintanya Raymond pada Rara. Raymond dan Rara berpelukan sambil melihat tulisan serta foto-foto mereka yang terus terpampang di gedung pencakar langit itu. "Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita sayang." "Iya Tuan," sah
Read more
Memikirkan Reyhan
"Baiklah Pak Rey." Tanpa berkata apa-apa lagi Rara keluar ruangan Reyhan, sebenarnya kecewa namun Rara berusaha untuk mengerti mungkin Reyhan memiliki masalah dan tidak ingin diganggu. Selepas kepergian Rara, Reyhan mengambil ponselnya. Dia menghapus semua foto-foto yang berada di galeri ponselnya, dia juga menghapus nomor Tessa. Dia memutuskan untuk melupakan Tessa dan menganggap Tessa tak pernah ada. Reyhan kini bertekad untuk tidak mengenal wanita dalam kehidupannya, dua kali patah hati membuatnya benar-benar trauma dan tidak ingin berhubungan lagi dengan yang namanya cinta. "Kalian wanita tercipta hanya untuk menyakiti pria." gumamnya. Semenjak saat itu Reyhan benar-benar berubah 180 derajat, dia bukan lagi seorang pria yang penyayang dan hangat, dia benar-benar kembali seperti dirinya yang dulu bahkan saat ini lebih parah. Perubahan Reyhan cukup membuat Rara sedih pasalnya Rara sudah menganggap Reyhan seperti kakak kandungnya sendiri namun kini Reyhan seperti orang lain yang
Read more
Paman Sakit
Hari pernikahan Rara dan Raymond akan digelar sebentar lagi, pesta pernikahan mereka sengaja dibuat sederhana mungkin karena ini adalah permintaan dari calon pengantin wanita. Dalam pernikahan mereka tidak ada restu dari orang tua Raymond oleh karena itu Rara tidak ingin pernikahan mereka digelar secara besar-besaran, awalnya Raymond tidak setuju dengan keinginan calon istrinya namun akhirnya dia menyetujuinya. "Baiklah Sayang, kita menikah secara sederhana." Senyuman tersungging di bibir wanita itu, akhirnya setelah debat panjang berhari-hari dia menjadi pemenangnya. "Terima kasih Tuan." Sore itu Rara mengajak Raymond untuk pergi ke rumah Pamannya, dia ingin memberi tahu sang paman jika pernikahan mereka akan segera dilaksanakan. Namun siapa sangka, ketika mereka datang sang paman tengah berbaring di sofa dengan keadaan yang sangat pucat. "Paman!" Teriak Rara lalu mendekati sang paman. Tubuh paman Rara begitu lemah, beliau juga terlihat sesak nafas. "Ra." Suara lelaki tua itu
Read more
Menemui Tessa
Chris Mencoba mengalihkan pembicaraan mereka, entah mengapa dia lupa jika Tessa sudah memintanya untuk tidak menceritakan apapun kepada Reyhan. "Katakan yang sebenarnya Chris jangan mengalihkan pembicaraan." Rehan menatap Chris dengan tatapan memohon dia berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Tessa. Chris menghela nafas dalam-dalam, mau nggak mau dia harus menceritakan yang sebenarnya pada Reyhan. "Saat itu Tessa mengalami kecelakaan sehari sebelum kamu mencarinya ke rumah sakit, mobilnya mengalami benturan keras yang mengakibatkan kakinya terjepit, dan siapa sangka dari peristiwa itu Tessa mengalami kelumpuhan permanen." Raut wajah Chris berubah. Ucapan Chris membuat Reyhan tak percaya, apa mungkin sewaktu Tessa akan menjemputnya, dia mengalami kecelakaan? Tanpa sadar Reyhan menggeleng, matanya mulai berkaca jika dugaannya adalah benar. "Tapi mengapa dia menyembunyikannya dari aku Chris?" tanya Rehan sambil menggoyang kedua pundak Chris dengan kuat. "Mana aku tahu Reyh
Read more
Akhirnya Menikah
Mendengar kemauan Reyhan tentu keluarga Tessa tidak mengizinkan, menurutnya lebih baik melakukan pengobatan di Selandia Baru daripada harus dibawa ke tanah air. "Saya mohon izinkan saya membawanya ke tanah air," pinta Reyhan. Tessa meyakinkan keluarganya, jika dia akan baik-baik saja di tanah air bersama Reyhan, karena kekasihnya akan melakukan yang terbaik untuknya. "Tessa yakin jika Reyhan akan menjaga Tessa." Karena kesungguhan Reyhan dan Tessa akhirnya keluarga Tessa mengijinkan Tessa untuk pergi bersama Reyhan ke tanah air, namun sebelumnya mereka memperingatkan Reyhan jika sampai waktu tertentu Tessa tak kunjung sembuh maka Reyhan harus membawa Tessa kembali. "Baiklah." Reyhan menyanggupi keinginan keluarga Tessa, dia berjanji akan melakukan yang terbaik untuk kekasihnya tersebut. "Tessa adalah wanita yang saya cintai tentu saya akan melakukan yang terbaik." Keesokan harinya mereka berdua bersiap untuk terbang ke tanah air, keluarga Tessa sekali lagi bertanya kepada Rey
Read more
Semua Takdir Tuhan
"Jangan seperti ini Ra, biarkan Paman tenang disana." Ucapan Reyhan membuat Rara mengangguk namun dia tidak mau melepas pelukannya, dia begitu kehilangan, kedua orang tuanya sudah meninggalkan dirinya dan kini sang Paman harus pergi juga dan yang membuatnya sedih adalah sang Paman harus pergi tepat beberapa jam setelah pernikahannya. Dokter Reyhan mengkode dokter lainnya untuk segera membawa jenazah Paman Rara keluar, karena jenazah harus segera diurus. Reyhan menarik tubuh Rara dan membawa wanita itu dalam pelukannya, " Pak Rey izinkan saya memeluk Paman Pak Rey." Dia terus meronta dan semakin dia meronta semakin kuat Reyhan memeluknya. "Jangan seperti ini! Paman sudah tenang disana, beliau sudah berkumpul dengan ayah kamu." Diluar Raymond dan David baru saja ingin memberi kabar baik pada Rara karena dia juga mendapatkan donor yang kemungkinan cocok dengan sang Paman, namun melihat dokter yang membawa jenazah sang paman membuat Raymond terpaku sejenak. "Apa yang terjadi?" "Mo
Read more
Rencana Bulan Madu
"Iya Pak Rey mengikhlaskan lebih membuat kita tenang daripada terus meratapi kepergian, toh paman juga tidak akan kembali." Sambil tersenyum menatap Reyhan.Reyhan juga tersenyum, meratapi kepergian seseorang malah membuat orang tersebut sedih disana, dalam budaya timur meratapi adalah sesuatu yang tidak diharuskan.Sepulang dari rumah sakit Rara pergi ke dapur untuk memasak, meski dia cukup lelah dengan profesinya namun Rara tidak ingin melupakan kewajibannya melayani suami."Nyonya biarkan saja kami yang memasak." Pelayan mencoba melarang Rara agar tidak ikut campur dengan urusan di dapur."Apa-apaan kalian ini, aku ingin memasak untuk suamiku, kenapa tidak boleh?" protesnya."Bukannya tidak boleh Nyonya tapi jika Tuan Raymond tahu kami akan dimarahi," ujar salah satu pelayan.Memang semenjak Rara menjadi dokter, dia memerintah semua pelayan yang mengerjakan semua pekerjaan termasuk memberesi tempat tidur yang biasanya Rara turun tangan langsung.Rara benar-benar tidak diizinkan unt
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
DMCA.com Protection Status