Semua Bab Disiksa Suami, Dicintai Presdir Baik Hati: Bab 11 - Bab 20

80 Bab

Mulai Berani Melawan

Mama Reno menatap suaminya dengan tatapan tajam, tetapi pria berkacamata itu sama sekali tidak terpengaruh.“Saya perlu memastikan keselamatan Luna dan Aldi sebelum saya pergi,” ucap papa Reno dengan suara mantap.“Hahaha, hari ini papa benar-benar lucu. Apa yang sebenarnya sedang papa lakukan?” Suara tawa Reno membuat semua orang segera menoleh ke arahnya.“Papa takut aku akan memukuli Luna? Memangnya kenapa pa? Bukankah itu adalah hal yang biasa? Selama ini papa tidak pernah menghentikanku, kok,” sambung Reno dengan nada bicara yang terkesan meledek.Luna yang berada di sebrang aktor tampan itu menatapnya tajam. Suaminya itu benar-benar meniru sifat ibunya. “Mas, tolong jangan bicara seperti itu pada papa,” ucap Luna pelan.Papa menoleh pada Luna dengan mata yang berkaca-kaca. Apa yang dikatakan Reno memang benar. Selama ini, papa tidak pernah menghentikan Reno ataupun meminta putranya itu untuk mem
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-08
Baca selengkapnya

Jangan Bermain Api

Luna menatap layar ponselnya dengan perasaan tidak menentu. Sudah dua hari dia berada di rumah orang tuanya, tetapi Aldi sama sekali belum menghubunginya, padahal pria berambut ikal itu sudah berjanji untuk segera menghubungi ketika mengantar dirinya.“Mas Aldi pasti sedang sibuk ya?” tanya Luna pada dirinya sendiri. Manik hitamnya beralih pada jam dinding yang menunjukkan pukul sepuluh pagi.“Tetapi apa ya pekerjaan Mas Aldi? Kemarin dia tidak ada cerita apapun tentang pekerjaannya,” gumam Luna sembari merebahkan tubuhnya di kasur.Wanita yang mengenakan piyama berwarna hijau tosca itu memejamkan mata perlahan. Luna tidak akan pernah melupakan hari pertemuannya dengan Aldi karena begitu banyak hal yang terjadi di waktu yang sama. Untuk pertama kalinya, Luna melihat papa mertuanya yang selama ini lebih banyak diam dan menerima keputusan istrinya membela Luna habis-habisan. Selain itu, Luna juga dapat melihat raut wajah malu dan tidak terima yang ditunjukkan oleh mama Reno. Wanita yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-09
Baca selengkapnya

Sudah Terlalu Lelah

“Luna, bahkan sekarang kamu sudah berani melawan ibu!” bentak ibu dengan nada tinggi begitu melihat apa yang dilakukan Luna.Wanita berambut panjang itu menatap ibu dengan tatapan nanar. Luna sudah dapat menebak kalau ibu pasti akan sangat marah padanya. Wanita yang sudah melahirkannya itu juga pasti akan menuntut Luna untuk meminta maaf pada Reno dan memperbaiki hubungan mereka. Namun, Luna sudah terlalu lelah berada dalam kungkungan Reno yang selalu bersikap kasar padanya. Dia ingin memiliki pernikahan yang bahagia, tanpa harus merasakan sakit karena tendangan atau pukulan Reno setiap kali pria itu marah.“Ibu, tolong dengarkan Luna. Tidak bisakah ibu berada di pihak Luna sekali saja? Apa semua ini belum cukup untuk membuat ibu sadar, bu?” tanya Luna sembari menunjuk pada beberapa luka lebam yang ada di tubuhnya.Ibu menatap Luna dengan ekspresi kesal. Tampaknya, luka-luka itu belum cukup untuk membuat ibu meredakan emosinya. Padahal baru beberapa menit yang lalu ibu meminta maaf pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-10
Baca selengkapnya

Pria Mencurigakan

Luna mengerjapkan mata beberapa kali demi memastikan bahwa dia tidak salah melihat bahwa di depannya Aldi tengah tersenyum kecil dan melambaikan tangan. Pria berambut ikal itu terlihat lebih tampan ketika mengenakan setelan jas hitam dan sebuah dasi dengan warna senada.“Mas Aldi sedang apa di sini?” tanya Luna sembari menatap sekeliling. Wanita itu tidak melihat siapapun di dekat Aldi.“Jangan berpikir yang aneh-aneh! Saya sedang ada pekerjaan,” jawab Aldi sembari menjitak pelan kepala Luna sembari tertawa kecil.“Bukankah seharusnya saya yang curiga sama kamu? Kamu pergi jauh-jauh ke sini hanya menggunakan piyama begini, apakah ada sesuatu yang terjadi?” Aldi balas bertanya sembari memerhatikan pakaian Luna yang memang sangat mencolok.Wanita dengan rambut dikucir satu itu tersenyum kecil dan menunduk. “Yah, ada hal besar yang terjadi di rumah, jadi saya memutuskan untuk pergi menyendiri dulu di sini, ternyata malah bertemu sama Mas Aldi,” jawab Luna yang masih mencoba tertawa getir
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-11
Baca selengkapnya

Kekhawatiran Aldi

Luna mengejar Aldi yang sudah berada di depan kafe. Pria berambut ikal itu tampak menolehkan kepalanya ke berbagai arah seperti sedang mencari seseorang.“Ada apa mas?” tanya Luna dengan rasa penasaran.Aldi menoleh pada Luna dan menatap wanita itu dengan raut wajah khawatir. “Kamu yakin akan bermalam di sini? Berapa lama rencananya kamu di sini?” Bukannya menjawab pertanyaan Luna, pria dengan dasi yang sudah bergeser dari tempatnya itu malah balik bertanya.Luna mengangguk ragu demi melihat wajah Aldi yang tampak sangat khawatir. “Memang ada apa sih mas? Saya sama sekali tidak melihat apapun tadi,” ucap Luna dengan penekanan karena sejak tadi Aldi tidak juga menjawab pertanyaannya.Aldi menghela napas panjang dan meminta Luna untuk menunggu sebentar di luar kafe. “Saya bayar makanannya dulu ya,” ujar Aldi tanpa mengindahkan pertanyaan Luna.Wanita yang tengah berada dalam pelariannya itu menatap punggung Aldi dan mendecakkan bibirnya pelan. Apa sebenarnya yang Aldi lihat sampai pria
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-12
Baca selengkapnya

Mimpi Buruk

Luna menatap layar ponselnya yang sudah dia matikan sejak keluar dari rumah siang tadi. Wanita yang sudah berganti pakaian dengan kaus hitam polos dan celana pendek berwarna abu-abu itu mengambil benda pipih itu dan merebahkan diri di atas kasur.“Haruskah aku menghidupkannya? Aku sedang tidak ingin diganggu oleh siapapun, tetapi apa yang dikatakan Mas Aldi cukup menggangguku juga,” gumam Luna sembari menatap langit-langit kamar hotel yang bernuansa putih dan coklat itu.Berbagai kemungkinan buruk mendadak memenuhi kepala Luna. Bagaimana kalau apa yang dikatakan Aldi benar dan pria mencurigakan itu memang mengincarnya?Luna beranjak dari tempat tidur dan menuju pintu kaca yang tertutup. Perlahan, tangannya memutar kenop pintu yang langsung menuju balkon di depan kamarnya. Luna melangkahkan kakinya dengan rasa ragu yang tidak bisa dia sembunyikan.“Woah, kenapa terlihat tinggi sekali?” tanya Luna sembari menatap parkiran mobil dan rentetan kafe yang berada di seberang hotel. Dalam piki
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-14
Baca selengkapnya

Buket Bunga

Luna mengerjapkan matanya beberapa kali, berusaha memastikan kalau dia tidak salah melihat bahwa pintu kaca yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempat tidur itu sudah tidak lagi terkunci. Namun, bagaimana caranya pintu itu bisa terbuka? Sementara Luna ingat betul kalau dia sudah menguncinya sebelum menonton film. [“Halo, Ibu Luna? Apakah ibu masih mendengar suara saya?”] Suara resepsionis hotel dari seberang telepon kembali menyadarkan Luna. “Iya, mba, saya masih dengar,” jawab Luna pelan. Wanita itu kembali terdiam sejenak. Kepalanya langsung terasa pening setelah mimpi buruk tadi. [“Baik bu, bagaimana jika kirimannya kami antarkan saja ke kamar ibu? Apa ibu setuju?”] tanya resepsionis itu dengan nada suara yang sangat tenang, berbeda jauh dengan Luna yang merasa sangat tegang. “Ba—baik mba, silakan diantar saja,” jawab Luna terbata-bata. Kepalanya dipenuhi berbagai kemungkinan tentang barang apa yang akan dia dapatkan. Luna meraih ponselnya kembali dan menimbang-nimbang b
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-15
Baca selengkapnya

Tetaplah Berhati-hati!

Aldi menatap pria berperawakan tinggi kurus di depannya dengan raut gelisah. Meski begitu, Aldi tetap berusaha bersikap sopan dan mempersilakan pria itu untuk duduk.“Lihat ini.” Pria yang masih mengenakan setelan jas lengkap itu meletakkan sebuah ponsel yang memperlihatkan halaman berita.Aldi menatapnya sejenak sebelum meraih ponsel itu. “Film terbaru Reno sudah menembus satu juta penonton dalam waktu tujuh hari,” ucapnya membaca headline berita tersebut.“Ada apa om?” Aldi segera mengalihkan perhatiannya pada pria yang merupakan adik dari mendiang ibunya, yaitu Om Bayu.“Pasti ada sesuatu yang ingin om sampaikan padaku bukan? Tidak hanya tentang berita ini,” sambung Aldi sembari menyampirkan jas hitamnya ke sisi kursi.“Apa benar kalau beberapa hari lalu kamu terlibat keributan dengan keluarga Reno?” Bukannya menjawab pertanyaan Aldi, pamannya itu malah balik bertanya.Aldi menundukkan kepala sejenak sebelum menganggukkan kepalanya dengan enggan. “Maaf, om, tetapi Aldi terpancing e
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-16
Baca selengkapnya

Siapa yang Memerintahkanmu?

Aldi membelokkan setirnya ke arah parkiran hotel yang baru saja dia datangi siang tadi. Pria yang kini hanya mengenakan kemeja putih yang sudah tergulung setengah dan celana hitam panjang itu segera keluar dari mobil dan berjalan memasuki lobi hotel.Langkahnya terhenti sejenak ketika berada di lobi dan mendapati resepsionis dengan name tag bertuliskan ‘Inggit’ itu tengah menghubungi seseorang melalui telepon. Dalam hatinya, Aldi berharap wanita bersanggul itu sedang bicara dengan Luna dan menenangkannya, tetapi Aldi tidak punya banyak waktu untuk sekadar memastikannya. Saat ini, keselamatan Luna adalah prioritas utamanya. Aldi menekan tombol lift dengan gelisah. Bayangan-bayangan buruk sudah memenuhi pikiran Aldi, ditambah lima menit sebelum dia tiba di hotel ini, sambungan teleponnya dengan Luna terputus secara mendadak dan Aldi masih belum berhasil menghubungi Luna kembali.Pria berambut ikal itu mempercepat langkahnya begitu kakinya menginjak bagian luar lift. Posisi kamar Luna
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-17
Baca selengkapnya

Berpindah Hotel

Aldi membuka pintu kamar yang ditempati Luna dan mendapati wanita itu masih berada di atas tempat tidur dengan tatapan kosong. Aldi menatapnya dengan penuh rasa iba. Beberapa hari belakangan pasti terasa sangat berat bagi Luna. Dimulai dari kekerasan yang dia dapat, keributan di rumah sakit dan rumah Reno, pertengkaran dengan orang tuanya hingga terror mendadak yang belum pernah terpikirkan olehnya.Perhatian Aldi segera teralihkan begitu mencium bau yang tidak enak dari atas meja di kamar hotel Luna. Pria berambut ikal dengan kemeja yang sudah berantakan itu mendekat dan mendapati sebuah buket yang dibuat dari berbagai macam bunga busuk. Sebelah tangannya mengepal dan Aldi meninju pelan meja di depannya.Tepat saat itu, Aldi mendengar keributan kecil di dekat pintu kamar Luna. Menyadari dari mana suara itu berasal, Aldi segera mengambil foto dari buket itu dan bergerak mendekati pintu kamar yang setengah terbuka.“Ambil ini!” Aldi melemparkan buket itu tepat ke arah Lucas yang ternya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status