[Assalamu'alaikum, Alif? Aku mau kabarin kalo malam ini Mama gak jadi pertemuan aku dengan wanita itu. Alhamdulillah, aku seneng banget.] Pesan dari Gama masuk, hal itu dibaca langsung oleh Khalifa. Khalifa tersenyum. [Kalo terus gagal kapan nikahnya sih, Kak? Cepet nikah sana!] kirimnya tertawa kecil. “Aneh, udah mapan kayak gitu masih gak mau nikah,” celetuk Khalifa melihat tingkah Gama. Padahal usia Gama sudah masuk 24, sangat pas untuk menikah di usia begitu. Tapi ya sudahlah, itu kehidupannya. [Pengen, tapi lagi nunggu seseorang.] Gama mengirimkannya pesan lagi. [Dianya gak peka mulu:( ]Khalifa mengernyit. Wajah setampan Gama, baik, pintar, mempesona, siapa kiranya wanita yang menolaknya? Berani-beraninya dia menolak pesona seorang Gama. Khalifa terkekeh, memikirkan hal itu membuatnya penasaran, namun tak mampu ia tanyakan. Toh itu privasinya. [Sabar, nanti bakal nerima kok.]Khalifa jawab sesuai pikirannya saja. [Aku yakin, kalau dia tau siapa kamu, pasti bakal nerima
Read more