All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Presdir Tampan: Chapter 81 - Chapter 90
115 Chapters
Bab 81
Seraya menikmati cake bersama ibu mertua baik hatinya, Niana juga melakukan beberapa obrolan ringan bersama wanita di sampingnya. Bahkan mereka beberapa kali tertawa ketika menemukan lelucon yang menggelitik perut.Prince yang baru saja selesai dengan urusannya di ruang kerja memilih bergabung dengan ibu serta istrinya. Ia segera mengambil tempat di samping sang istri membuat wanita hamil itu diapit oleh mertua serta suami."Sayang, aku dan ibu berencana ingin melakukan liburan keluarga. Aku juga ingin mengajak Lyly dan Jordan untuk menikmati liburan kita kali ini. Kira-kira, kapan kamu akan meluangkan waktu untuk kami?" tanya Niana setelah menjelaskan keinginannya.Prince tampak berpikir, sepertinya ia tidak akan bisa mengabulkan keinginan sang istri dalam waktu dekat. Terlebih lagi, keadaan wanita itu yang belum diperbolehkan untuk bepergian jauh menjadi pertimbangannya juga."Untuk saat ini sepertinya belum bisa, Sayang. Pertama, karena perusah
Read more
Bab 82
Prince datang seperti biasa, namun, Niana merasa curiga ketika melihat pria itu seperti menahan sesuatu. Bahkan, wajah Prince lebih pucat dari biasanya.Niana menyambut sang suami dengan suka cita, ia yang melihat suaminya sangat kelelahan pun segera meminta pria itu duduk terlebih dahulu pada sofa yang sebelumnya ia tempati. Prince pun patuh, pria itu segera mendudukkan tubuhnya pada permukaan sofa yang terasa sangat empuk dan nyaman."Sayang, ada apa?" tanya Niana seraya mengusap lembut lengan kokoh suaminya. Ia juga sedikit mencondongkan tubuhnya pada sang suami agar bisa menatap dengan jelas prianya. Ayunda pun dengan mudah menebak jika anaknya akan jatuh sakit karena kelelahan. Lihat saja."Besok sepertinya rencana kita untuk pergi ke pantai gagal, Sayang. Tolong maafkan aku, aku sangat lelah," jawab Prince dengan tatapan penuh rasa bersalah. Padahal, besok adalah hari libur dan beberapa hari yang lalu ia sudah berjanji pada Niana akan memba
Read more
Bab 83
Pagi harinya, Yuna datang untuk membawakan pakaian Niana maupun Prince. Meskipun awalnya Prince menolak untuk dirawat di rumah sakit, namun tetap saja pria itu pasrah ketika istrinya yang mulai merajuk. "Tolong lain kali katakan keluhan apapun yang kamu alami padaku. Bukankah kita harus saling terbuka? Lantas apa gunanya aku jika kamu sakit saja aku tidak tahu," ujar Niana seraya menyuapi sang suami sarapan. Ruang rawat Prince kini terasa sepi. Ayunda pulang terlebih dahulu, dan para pengawal sendiri berada di luar."Aku pun tidak tahu jika akhirnya akan seperti ini, Sayangku," balas Prince dengan suara sedikit tertahan, Pria itu mati-matian menahan diri untuk tidak memuntahkan kembali makanan yang sedang ia makan."Sudahlah, aku sudah kenyang," ujar Prince dengan sedikit mendorong mangkuk yang berisikan bubur tinggal setengah itu. "Sayang jika tidak dihabiskan, kamu juga harus sarapan dengan benar sebelum minum obat," ucap Niana dan kembali me
Read more
Bab 84
Pasangan serasi Prince dan Niana baru saja keluar dari ruang pemeriksaan kandungan pada rumah sakit elit yang Prince pilih dengan ketat untuk menjadi tempat sang istri dipantau selama masa kehamilan. Keduanya merencakan untuk melakukan babymoon yang cukup jauh sehingga keadaan Niana harus diperiksa dengan detail terlebih dahulu sebelum melakukan liburan.Perut Niana semakin membesar dengan usia kandungannya yang semakin bertambah. Tepat di 26 minggu usia kandungan Niana, Prince membawa istrinya itu untuk melakukan babymoon sebelum akhirnya resmi menjadi orang tua."Semoga kalian baik-baik saja selama melakukan babymoon," ujar Prince seraya mengusap lembut perut buncit sang istri yang terdapat buah hatinya. "Tentu saja, kami menunggu babymoon sejak lama! Dan Daddy harus benar-benar membahagiakan kami," ucap Niana dengan suara yang dibuat-buat seperti anak kecil. Keduanya sontak tertawa bersama membuat Leo yang sedang mengemudi tersenyum kecil. Me
Read more
Bab 85
Hampir saja Niana melayangkan sendok makan yang tengah ia gunakan pada wajah tampan sang suami yang sedang tersenyum mesum ke arahnya. Masih jelas dalam ingatan bagaimana cara pria itu memakannya."Jangan pura-pura galak seperti itu jika pada saat melakukannya kamu ikut menikmati juga," ujar Prince membuat wajah Niana memerah saat itu juga. "Sudahlah, topik seperti itu tidak akan ada habisnya jika tetap dilanjutkan," putus Niana membuat Prince terkekeh geli melihat istrinya yang masih salah tingkah. Padahal, tidak ada orang lain di sekitarnya.Selesai makan siang yang diselingi canda tawa keduanya, kini mereka beralih untuk bersiap pulang. Ayunda sendiri khawatir ketika anak dan menantunya yang tak kunjung pulang, padahal seingatnya berkunjung ke dokter kandungan tidak selama itu. Namun ketika mengetahui keduanya sedang berada di taman bunga, membuatnya bisa menghela napas lega.Sesampainya di mansion, Prince sedikit bersusah payah untuk menggend
Read more
Bab 86
Niana maupun Prince benar-benar menikmati perjalanan mereka. Bahkan, keduanya baru saja selesai melakukan ritual percintaan di kursi yang sebelumnya Prince tandai. Awalnya Niana menolak karena takut akan dilihat oleh orang lain. Meskipun pesawat ini adalah pesawat pribadi milik sang suami, namun suaminya juga membawa banyak anak buah dan antek-antek lainnya. Namun pada akhirnya, Niana mau-mau juga setelah berhasil diyakinkan oleh sang suami.Tujuan mereka saat ini adalah Cappadocia, Turki. Tempat itu adalah tempat yang sangat diinginkan oleh Niana. Waktu penerbangan sendiri membutuhkan sekitar 15 jam lebih untuk sampai di Kayseri Erkilet Airport, dan selama itu pula akan keduanya isi dengan hal-hal yang menyenangkan."Aku tidak bisa membayangkan berapa banyak uang yang kamu keluarkan untuk membeli pesawat jet semewah dan sebesar ini," ujar Niana yang sedang berkeliling di temani sang suami tercinta."Begitulah, aku harus mengorbankan banyak uang untuk bisa
Read more
Bab 87
Selesai beristirahat di Kayseri, saat ini rombongan yang Prince bawa tengah melakukan perjalanan menuju Göreme. Saat ini anak buah Prince sendiri sudah mulai berpencar dan hanya beberapa yang mengikuti Prince dan Niana ke manapun keduanya pergi. Sesampainya di tempat tujuan, Niana dan Prince mulai memasuki hotel yang keduanya pesan dari jauh hari. Cappadocia Cave Suites, hotel bernuansa abad pertengahan itu sangat memanjakan mata memandang dengan segala keindahan dan keunikan. Ini adalah kali pertama Prince maupun Niana menginap di tempat seperti Gua yang megah."Wow, aku seperti orang-orang jaman dahulu namun paling kaya," ujar Niana yang mulai menduduki sofa panjang yang ada pada kamar hotelnya. "Kamu suka?" tanya Prince seraya menempatkan diri di samping sang istri. Lengannya secara reflek merangkul bahu Niana."Tentu saja, tempatnya sesuai dengan apa yang aku ekspektasikan," jawab Niana dengan senyum yang merekah indah. Prince pun sangat sul
Read more
Bab 88
Tak terasa, babymoon mereka sudah usai dan hanya tersisa satu hari masa cuti Prince untuk istirahat setelah melakukan perjalanan panjang. Saat ini keduanya masih berada di perjalanan untuk sampai di mansion yang sangat mereka rindukan. Ayunda sendiri selama ditinggalkan oleh anak serta menantunya memilih untuk menghabiskan waktu dengan pergi ke manapun yang ia mau. Me time bahasa gaulnya. Saat mendengar kabar jika anak serta menantu akan segera sampai, hal itu membuat Ayunda sangat semangat untuk memasak beberapa menu makanan yang pasti Niana rindukan. Terlebih lagi wanita itu sering mengeluh padanya tentang makanan yang kurang cocok di lidah meskipun enak. Tepat ketika Ayunda selesai memasak, terdengar suara mesin mobil yang menandakan jika orang-orang yang ia tunggu telah tiba. Dengan penuh semangat Ayunda segera menyambutnya di pintu utama, dan hal yang pertama kali ia lihat adalah Niana yang langsung menyerbu dirinya untuk dipeluk. "Aku sa
Read more
Bab 89
Niana, wanita itu terbangun setelah lamanya tertidur akibat lelah menerima gempuran sang suami di malam hari. Melihat prianya terlelap dengan wajah polos tanpa dosa berhasil membuatnya tersenyum gemas. Sungguh, buasnya Prince malam tadi kini sudah tidak terlihat sama sekali. "Padahal selama babymoon kamu tidak pernah absen sehari pun berkunjung pada anakmu. Tidak kusangka saat sampai rumah dan dalam posisi lelah kamu masih menginginkannya. Antara ayah yang baik atau suami yang mesum," ujar Niana seraya memandangi wajah indah suaminya.Merasa perutnya lapar dan perlu diisi, Niana pun segera bangkit untuk membersihkan diri sebelum sarapan. Ia memandangi tubuh polosnya pada cermin kamar mandi. Ralat, selama ini tubuhnya tak pernah polos seperti dulu. Adaaa saja corak yang Prince buat pada tubuhnya. Ketika tengah asyik membersihkan diri di bawah pancuran air shower, Niana tidak menyadari jika Prince sudah bangun dan kini sedang memasuki kamar mandi
Read more
Bab 90
"Siapa dia, Sayang?" tanya Prince bingung ketika melihat sang istri yang tampaknya sudah sangat mengenali pria bernama 'Atha' itu. "Bisakah kita duduk dulu? Aku masih tidak menyangka bisa bertemu denganmu di sini," ujar pria bernama Atha itu. Niana mengangguk antusias, wanita itu segera menggiring dua pria dan satu wanita untuk duduk pada tempat yang tersedia. "Kenalkan, ini suamiku yang menyelamatkan hidupku dua tahun lalu, aku juga sedang mengandung sekarang. Dan suamiku, kenalkan pula jika dia adalah dokter Atha, dokter yang menangani aku untuk cuci darah dan segala macam perawatan untuk memperpanjang umurku," ujar Niana membuat Prince paham dengan siapa pria di depannya. Ia pun menjabat tangan pria itu dengan senyum tipis dan kembali berwajah datar setelahnya."Aku sangat terkejut, sungguh. Kamu menghilang seperti di telan bumi dan kini bertemu kembali dalam keadaan yang sangat terlihat bahagia. Aku bersyukur melihatmu lebih baik dari sebel
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status