All Chapters of Terperangkap Gairah Sang Mafia Kejam: Chapter 81 - Chapter 90

141 Chapters

Chap 81 (21+) Objek Obsesi

Dante meletakan tangannya dipinggang dan belakang kepala Shia, menarik wanita itu semakin mendekat kearahnya lalu mencium Shia. memangut permukaan bibir Shia dan membawanya semakin dalam. Ciuman itu turun ke leher, napas Shia tidak beraturan, dia berusaha menahan rangsangan yang Dante berikan dengan mengigit bibir bawahnya. “Ahh..” Desahan Shia terlepas begitu saja membuat Shia bisa merasakan Dante yang sambil menciumnya. “Kau benar-benar menjadi liar Love” Dante terkekeh, dia menatap mata abu-abu Dante yang mendongak menatap mata biru Shia yang nampak sayu. Tiba-tiba pria itu meraih wajah SHia lalu meraup pipinya. Meninggalkan ciuman basah disana “you are so damn cute, Love..” Dante tersenyum, senyum mengerikan bak predator. Tiba-tiba dia melepaskan ikat pinggang yang masih terpasang dicelananya. Awalnya Shia kira Dante ingin segera memulai permainan ke intinya namun pria itu justru menyatukan kedua tangan Shia ke belakang lalu mengikat kedua tangan Shia, membuat mata birunya mel
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chap 82 Dia tidak akan tau

Tengah malam, Dante keluar dari kamar, meninggalkan Shia yang tertidur karena kelelahan akibat pergulatan panas mereka. Dante menuruni tangga menuju ruang bawah tanah. Dia bersiul pada seorang pria yang terikat dengan rantai tepat dibawahnya. Tangan kanannya memegang sebuah pistol yang diputarkan dengan mudahnya. “Ternyata kau tidak setangguh yang ku bayangkan.” Dante bergumam dengan nada penuh ejekan. “Aku tidak memiliki masalah denganmu, Dante!” Han berucap dengan gigi yang bergeretak, mempertahankan kehormatan terakhirnya meski tubuhnya dipenuhi rasa sakit akibat cambukan yang diberikan bawahan Dante “Benar juga, kau tidak memiliki masalah denganku tapi kau yang membuat masalah itu, Han” Dante berucap dengan tawa yang menakutkan. Dia melihat ke bawah, menggugah pria yang terikat rantai di depannya. Dante memberi isyarat pada kedua bawahannya yang berada di sana untuk pergi, menyisakan mereka berdua dalam kegelapan bawah tanah Dante menatap Han dengan sorot mata tajamnya, memanc
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Chap 83 (21+) Cemilan Dante

“Nyonya..” "Nyonya, bangun" suara Bela terdengar samar-samar, memecah keheningan pagi. Perlahan, mata biru Shia terbuka, menatap Bela dengan sorot sayu. Bela tersenyum tipis, tetapi ekspresinya mencerminkan simpati saat selimut yang melindungi Shia tergeser, menampakkan banyaknya jejak percintaan yang Dante tinggalkan di tubuh Shia. "Anda baik-baik saja, Nyonya?" tanya Bela dengan penuh perhatian. Shia tersenyum tipis, kemudian mengangguk lemah. Dia turun dari ranjang, meraih segelas air di atas nakas. "Tubuhku nyaris lumpuh," ucap Shia setelah meneguk air dan melatakan kembali gelasnya. Bela memperhatikan dengan penuh kekhawatiran. "Saya akan memijat Anda nanti, Nyonya. Namun sekarang Anda harus bersiap. Tuan Dante dan Nyonya Besar sedang menunggu Anda untuk sarapan," kata Bela sambil merapikan tempat tidur Shia yang berantakan. "Sarapan bersama mereka, ya?" Shia berkata dengan suara yang menunjukkan ketenangan yang tak tergoyahkan lalu tak lama dia mendengus "Bisa-bisa pria itu
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Chap 84 Silent Wars

Setelah mereka selesai sarapan, Irena berdiri dengan semangat, mengajak Shia, "Ayo, Shia, kita bisa pergi ke butik sekarang. Kita punya waktu yang cukup." Shia mengangguk dan memberikan senyuman kecil. Namun, tiba-tiba tangan Dante menahan lengannya, menghentikan langkahnya. "Aku akan menyelesaikan beberapa urusan di kantor terlebih dahulu kemudian menyusulmu, Love," ucap Dante sambil mengecup kening Shia dengan lembut. Shia menatap pria itu dari sudut matanya, terpana sejenak. Baru beberapa menit lalu pria itu berbuat mesum padanya sekarang justru memperlakukannya dengan begitu manis. Suara deheman Irena memecah keheningan, mengingatkan Shia akan rencana mereka. “Ehmm... jadi kita pergi atau tidak?” tanya Irena sambil tersenyum geli. Shia tersenyum kikuk, mengumpulkan kembali pikirannya, dan mengikuti langkah Irena. Mereka meninggalkan ruang makan dengan ceria, melangkah menuju mobil yang sudah menanti di luar. Irena dan Shia naik ke dalam mobil, pergi ke butik yang merupakan sal
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Chap 85 Perjuangan Cinta Dante

Shia dan Irena melangkah masuk ke butik paling bergengsi di kota Los Angeles. Claire Pottibone, tempat di mana keindahan dan kemewahan bergabung menjadi sebuah karya seni. Cahaya gemerlap lampu gantung kristal menyinari ruangan yang dipenuhi dengan deretan gaun pengantin mewah. Designer ternama dunia madam Claire, menujukan pada mereka deretan gaun terbaik dari seluruh dunia. “Ada yang menarik perhatianmu Shia?” Tanya Irena Meskipun mata Shia dimanjakan dengan keindahan gaun-gaun yang dipajang di sekelilingnya. Tetapi entah mengapa dia tidak merasakan kesenangan disana. Melihat keterdiaman Shia, Irena tersenyum tipis “Ayo, kita bisa mulai mencari gaun yang sempurna untukmu." ajaknya Shia mengikuti Irena ke bagian gaun pengantin, tempat di mana kecantikan dan elegansi menyatu dalam harmoni. Seorang penata rambut dan penata busana pribadi sudah menunggu untuk membantu. "Apa ada desain yang sudah anda bayangkan, Nona?" tanya madam Claire sambil menujukan beberapa rancangan gau
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Chap 86 Wedding Tragedy

Langit biru terang menjadi latar belakang bagi katedral yang megah, tempat dimana Shia dan Dante memutuskan untuk bersatu dalam ikatan suci pernikahan. Dalam balutan gaun putih yang indah, Shia berjalan di lorong menuju altar diiringi oleh nada-nada indah organ. Dante, mengenakan setelan jas hitam yang elegan, menanti dengan tatapan penuh harap di hadapan imam. Robert menyerahkan tangan Shia yang langsung disambut Dante. Keduanya menghadap pada mimbar dimana seorang imam nampak memulai pemberkatan. “I, Zedante Algheri Kingston, before God and witnesses take you, Arshia Clarikson to be my wife. I promise to be true to you in good times and in bad, in sickness and in health. I will love you honor your all the days of my life” “I do” Jawab Shia lalu dia berucap “I, Arshia Clarikson, before God and witnesses take you, Zedante Algheri Kingston to be my husband. I promise to be true to you in good times and in bad, in sickness and in health. I will love you honor your all the days of my
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Chap 87 Manipulation

“APA YANG KAU LAKUKAN SIALAN!” Dia berteriak marah pada Lily “KITA SUDAH HAMPIR MENDAPATKAN DAN KAU MENGACAUKANNYA!!” Lily nampak meringis saat rambutnya dijambak kuat. “Maaf ma… aku tidak tau jika akan jadi seperti ini. harusnya mereka mati karena ledakan itu” lirih Lily “Kau bodoh! Yang kau hadapi bukan orang biasa Lily! Apa kau tidak lihat betapa banyak pengawalan yang mereka miliki!?” “Maaf ma.. maafkan aku” “Hah..” Tante Ilya menetralkan nafasnya. Memikirkan jalan keluar untuk masalah ini. Dia jelas sadar bahwa Dante dan Shia tidak akan tinggal diam. Pertarungan untuk menguasai kekayaan keluarga Clarikson baru saja dimulai, dan pertaruhan semakin tinggi. Terlebih Shia suda mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham “Hubungi SXT. Katakan rencana kerja sama itu akan kita lakukan” ucapnya dengan senyum lebar, seolah mendapatkan peluang yang besar. ----- ----- ------ Shia tersenyum miris tidak menyangka jika Tante Ilya yang sudah dianggap layaknya ibu nyatanya hanya mema
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Chap 88 Dante Hidden Past

Sesosok siluet besar menyelinap masuk ke dalam kamar. Dante, pengatin baru yang datang dengan kondisi tubuh yang sangat kacau. Wajah yang lebam hingga luka disudut bibirnya. Kemeja putihnya ternoda oleh darah, entah itu darah miliknya sendiri maupun darah orang lain. Dante melirik Shia yang tertidur pulas, raut wajahnya nampak sangat kelelahan. Dante hendak melangkah mendekat ke ranjang namun saat sadar dengan kondisinya, dia lebih memilih masuk kedalam kamar mandi, membersihkan dirinya agar layak menyentuh Shia. Dante keluar dari kamar mandi. Netra abu-abu itu kini menatap Shia yang tidur memunggunginya. Dia menghembuskan nafasnya pelan lalu duduk di pinggir ranjang dan mengusap rambut Shia dengan lembut. Jari telunjuknya beralih meraba mulai dari kening, alis, kelopak matanya yang terpejam, hidung hingga bibir pink alami milik Shia. “Maafkan Aku” Gumamnya ‘Maafkan Zedane’ lanjut Dante dalam pikirannya Zedane adalah samaranya di dunia bawah, dunia bagi para kelompok mafia dan seg
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Chap 89 Rahasia Shia

Arshia mencoba bangun dari tidurnya, tetapi gerakannya terhenti oleh tangan Dante yang memeluknya erat. Dengan rasa kesal, Shia mencoba melepaskan diri dari pelukan Dante dengan memberikan sedikit tenaga. Ujung jari tangannya melibas urat-urat tangan Dante. Shia bahkan sampai mencubit lengan Dante namun sayangnya pria yang menjadi suaminya nampak tidak merasakan apapun. "Tenagamu cukup besar, Love," suara berat Dante menyentuh telinga Shia. "Tidurlah lagi," tambahnya, hampir seperti sebuah seruan lembut, karena Dante terlihat setengah tertidur. Dengan nada yang sedikit ketus, Shia bertanya, "Jadi siapa pelakunya?" Rasa kesal masih menyelimuti dirinya karena Dante telah melarangnya ikut serta dan malah memberikannya obat bius tadi malam. "Musuhku," jawab Dante dengan suara parau. "Musuh yang mana? Kaukan bilang punya banyak musuh" timpal Shia, melemparkan pertanyaan dengan penuh keingintahuan pada suaminya itu. Percakapan di antara mereka terasa seperti teka-teki yang membuat Shia
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Chap 90 Bulan madu

Dante membawa Shia ke sebuah villa yang berada di dekat pantai. Saat tau jika Shia menyukai pantai, Dante membeli sebuah pulau pribadi sebagai salah satu lokasi bulan madu pribadi bersama Shia. Ya. Dante membawa Shia bulan madu disebuah pulau tak berpenghuni yang menjadi miliknya. Mereka berangkat kemarin sore dan tiba dini hari. Keduanya langsung beristirahat di villa dan setelah terbangun di siang hari, Shia langsung meminta Dante mengajaknya berkeliling pulau. “Aku tidak tau jika ada tempat seindah ini” Shia berucap takjub. Pantai yang tampak indah dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Sinar matahari yang mulai tinggi namun terasa hangat menyapa kulit mereka "Jadi, apa rencanamu setelah ini?" tanya Shia sambil memandang laut yang tenang. Dante memikirkan sejenak sebelum menjawab “Aku hanya ingin membawamu kesini” Alibi Dante “Kenapa?” “Tidak ada yang spesial. Anggap saja kita sedang bulan madu” “HAH?” Shia kembali bertanya dengan ekspresi syok yang membuat Dante berdec
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more
PREV
1
...
7891011
...
15
DMCA.com Protection Status