Setelah mereka selesai sarapan, Irena berdiri dengan semangat, mengajak Shia, "Ayo, Shia, kita bisa pergi ke butik sekarang. Kita punya waktu yang cukup." Shia mengangguk dan memberikan senyuman kecil. Namun, tiba-tiba tangan Dante menahan lengannya, menghentikan langkahnya. "Aku akan menyelesaikan beberapa urusan di kantor terlebih dahulu kemudian menyusulmu, Love," ucap Dante sambil mengecup kening Shia dengan lembut. Shia menatap pria itu dari sudut matanya, terpana sejenak. Baru beberapa menit lalu pria itu berbuat mesum padanya sekarang justru memperlakukannya dengan begitu manis. Suara deheman Irena memecah keheningan, mengingatkan Shia akan rencana mereka. “Ehmm... jadi kita pergi atau tidak?” tanya Irena sambil tersenyum geli. Shia tersenyum kikuk, mengumpulkan kembali pikirannya, dan mengikuti langkah Irena. Mereka meninggalkan ruang makan dengan ceria, melangkah menuju mobil yang sudah menanti di luar. Irena dan Shia naik ke dalam mobil, pergi ke butik yang merupakan sal
Last Updated : 2023-12-07 Read more