Semua Bab Terperangkap Gairah Sang Mafia Kejam: Bab 71 - Bab 80

141 Bab

Chap 71 Kepuasan Dante

Pilihan yang diberikan Dante membuat Max bergindik, masalahnya dia tau jika kedua hal itu tidak memiliki perbedaan jika Dante yang melakukannya dan Max tau siapa sosok harimau yang Dante maksud, jelas saja Arshia.“Tapi aku tidak bisa menangkapnya sekarang, buruanku harus dimulai dengan hama kecil” Seringainya lebarBum..Pintu mobil itu tertutup dengan kasar. Lamborghini itu mulai bergerak keluar dari kawasan katedral.Max menatapnya dengan senyum miring “Kau benar-benar gila karena wanita Dante..” Gumamnya nampak mengejek, lalu tak lama terdengar suara dari jam tangan yang melingkari pergelangan tangan kirinya“Pergi ke Alaska, bantu Ben mengatasi Lucero disana dan kau akan tau rasanya berpisah dengan wanita yang kau incar itu” Suara Dante terdengar memerintah disertai kekehan horror diakhir katanya.Max menganga dengan ekspresi tak terima “Sial. Dasar otoriter ” umpatnya kesal setelah menekan sebuah tombol pada jam itu.Selama hampir satu jam mobil itu berjalan dengan kecepatan 120
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-01
Baca selengkapnya

Chap 72 No bra

Dallas, USShia membuka pintu apartemennya. Melepaskan sepatu bot dan jaket yang sejak tadi dikenakannya lalu langsung berjalan ke arah dapur. Mengambil gelas kosong dan mulai mengisi dengan air.Shia meminum dalam satu kali tegukan, lalu menghela nafasnya. Hari ini cukup buruk dan melelahkan baginya. Shia meletakan gelas itu lalu masuk kedalam kamarnya.Setelah membersihkan diri, Shia meraih laptopnya lalu meng-cek email yang dikirimkan paman Ronnie.Ronnie bukanlah tipe pria yang suka melaporkan atau memberikan informasi melalui chat pribadi ataupun panggilan telepon. Dia lebih suka mengirimkannya melalui email.Shia membuka emailnya lalu kerutan di dahinya memperlihatkan ia sedang memikirkan sesuatu yang cukup menguras pemikiran. Tangannya meraih handphone berlogo apel digigit dari dalam laci lalu mengisinya dengan kartu sim baru.Terdengar suara sambungan beberapa kali sebelum akhirnya panggilan itu diangkat oleh seorang pria “Hallo” suara itu membuat kerutan dikening Shia semakin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-02
Baca selengkapnya

Chap 73 Rahasia Shia

Matahari sudah beranjak tinggi saat mata biru Shia terbuka, tatapannya nampak sayu dengan kondisi badan yang lelah.Shia merasa tubuhnya nyaris remuk. Dia kelelahan. Belum lagi perban ditangannya yang ternoda merah dibeberapa bagian, menandakan lukanya yang terbuka.“Harusnya aku jahit dulu kemarin” Shia bergumam dengan suara khas bangun tidur.Beranjak dari dari kasur namun baru satu langkah kaki Shia hendak melangkahkan, rasa nyeri menusuk paha bagian dalamnya. Dengan sedikit tertatih Shia berjalan menuju toilet. Menatap pantulan dirinya pada cermin.Semuanya normal.Tidak ada jejak merah atau sesuatu yang mencurigakan.Setelah menyelesaikan mandinya, Shia meraih kembali laptop diatas meja lalu men-cek rekaman CCTV yang terpasang didepan apartemen dan ruang tengah.“Aku berpikir terlalu banyak” Shia bergumam, awalnya dia curiga jika Dante menyelinap menemukannya dan menyelindap masuk namun dugaan itu tidak terbukti karena tidak ada tanda-tanda kehadiran Dante disana.Dengan mengenak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-02
Baca selengkapnya

Chap 74 Peralihan Isu

BUM…Suara ledakan yang cukup nyaring terdengar sampai keruangannya. bahkan Teresa merasa jika suara itu bisa jadi berasal dari halaman belakang tepat 6 lantai dibawahnya. Saat Teresa hendak beranjak dari ruangannya tangan Max tiba-tiba menghentikannya“Ada apa? Bukannya kau bilang sudah selesai?” Tanya Teresa bingung.Wajah Max nampak bingung lalu tiba-tiba dia memegangi kepalanya “Aws.. kepalaku sakit” Erangnya nampak kesakitanTeresa melotot lalu memapah Max menuju brankar, mendudukan pria itu disana lalu memeriksanya dengan serius“Bagian mana yang sakit? Titik spesifiknya” Tanya Teresa dalam mode serius yang membuat Max merasa bersalah“Aku sedikit pusing saja” jawabnya dengan senyum tipis melihat hal itu Teresa tau jika Max memang sengaja menahannya disana.“Max.. Apa yang kau dan Shia rencanakan?” Suara Teresa penuh dengan keseriusan, matanya menatap Max datarNamun, Teresa tetap bersikeras. "Ini bukan waktunya untuk main-main. Suara ledakan tadi mungkin ada hubungannya dengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-03
Baca selengkapnya

Chap 75 Mencari Zedane

Belum pukul tujuh malam tapi Shia sudah siap dengan gaun hitam satin dengan belahan samping yang memamerkan kakinya. Bagian atasnya hanya menggunakan tali bahu. Menampakan pundaknya yang putih nan menggoda.Rambut coklatnya kini tertutupi oleh sebuah wig berwarna hitam pekat sepanjang pinggang yang bergelombang, sementara lipstick berwarna merah terang membuatnya nampak semakin sensual.Shia memperhatikan lagi penampilan dirinya didepan cermin.Sempurna, persis seperti yang Shia mau.Tangannya meraih tas branded berwarna hitam lalu meraih kunci mobil. Didalam lift Shia memainkan handphone nya, mengabaikan sosok pria dengan hoddie hitam yang berdiri dibelakangnya.Obera, lokasi pertemuan Shia dengan pria bernama Zedane. Sebuah klub malam yang sangat ramai, beberapa kegiatan ilegal maupun transaksi terjadi disana. Musik berdentum dan sorot lampu berkedip-kedip memantulkan gemerlap kehidupan malam di kota ini. Shia memasuki klub dengan langkah yang mantap, tatapannya penuh percaya diri,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-03
Baca selengkapnya

Chap 76 Tertangkap

“Apa-apan kau ini!” Teriak Dayn tak terima, mencoba memberontak dan membalikkan posisi Shia. Dayn menahan kedua tangan Shia diatas kepala, mengunci pergerakan gadis itu untuk memberontak “Kau melakukan hal yang percuma Arshia” Meskipun terkejut dengan kemampuan bertarung Shia, namun Dayn masih mempertahankan senyumnya yang penuh percaya diri "Kau cukup gesit, tapi itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa wanita tetap lemah dihadapan pria. Kau takkan bisa melawan kekuatan alamiah," Dayn berkata sambil tersenyum meyakinkan. Shia tetap tenang, bahkan tersenyum tipis. "Bukankah ini adalah zaman di mana kita tidak lagi terbelenggu oleh stereotip gender? Keberanian dan kekuatan tidak tergantung pada jenis kelamin, Dayn. Kau pun bisa terkejut dengan apa yang bisa wanita lakukan, terutama aku" Tiba-tiba Shia menyerang balik, meskipun menggunakan gaun namun gerakannya sangat gesit dan tak terbaca. Dayn masih mencoba menangkap napasnya yang terengah-engah, mencoba memahami situasi yang baru sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-04
Baca selengkapnya

Chap 77 conversation

Dante akhirnya melepaskan ciumannya, meninggalkan bibir Shia yang terasa bengkak. "Apa boleh buat, Little Tigriss, aku hanya tidak bisa menahan diri. Kau terlalu menggoda," katanya dengan senyum bebas.Senyuman yang memancing reaksi panas dari para wanita penghibur yang ada disana.Shia mendengus kesal, telapak tangannya menutupi bibir Dante yang masih tersenyum lebar. Tapi seiring dengan kehadiran paparazi yang semakin intens, Shia menyadari bahwa lebih baik menyudahi drama ini. "Berhenti sekarang Dante. Ini sudah cukup kontroversial untuk satu hari."“Apa yang kudapatkan jika menuruti ucapanmu?” Dante bertanya dengan senyum licik“Dante.. bisakah kau menurutinya saja!” Shia berbisik didekat telinga Dante, nafas Shia yang mengenai kulit lehernya terasa membakar.“Cium aku di rumah. Cium aku sampai aku merasa puas”Mata biru Shia menatap Dante dengan skeptis “Kau ini semakin melunjak saja”“Menolak? Aku tidak keberatan menciummu disini sampai klub ini tutup” Ancamnya yang membuat Shia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-04
Baca selengkapnya

Chap 78 Posisi Pewaris Clarikson

Mereka tiba ditempat mobil Dante terparkir. Dante membukakan pintu, Shia masuk ke dalam mobil, diikuti oleh Dante yang duduk di sampingnya. Perjalanan pulang mereka diwarnai dengan keheningan. Shia mencoba memahami apa yang ada di pikiran pria itu, tetapi sulit untuk membaca pemikiran Dante. Terlebih dia merasa canggung dengan jawaban Dante sebelumnya. Sampai di halaman Mansion, Dante membuka pintu untuk Shia. Mereka memasuki mansion yang besar dan mewah itu “Mommy mencarimu sejak tadi siang” Ucap Dante sambil kembali merangkulkan tangannya pada pinggang Shia. membawa wanita itu memasuki Mansion dan menemui Irena, Ibu Dante. “Shia…” Suara seorang wanita muda terdengar berteriak memenuhi ruang tengah “Lyran” Sapa Shia tak kalah ramah, dia melepaskan lengan Dante dipinggangnya lalu memeluk Lyran, adik Dante “Kapan kau datang?” tanya Shia. “Tadi siang, aku datang dengan mommy ingin memberimu kejutan tapi kata Dante kau sedang ada urusan diluar” Ucap Lyran. Lyran tersenyum ramah samb
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-05
Baca selengkapnya

Chap 79 Taktik licik Dante

Shia merasa dunianya berputar seketika. Tatapannya mengarah pada Dante dengan ekspresi keterkejutan bercampur dengan kebingungan. Robert, ayahnya, juga terkesiap mendengar permintaan yang begitu tiba-tiba tersebut. "Surat pernyataan?" ulang Robert dengan suara yang terdengar bergetar. "Dan posisi sebagai pewaris perusahaan Clarikson? Dante, ini bukanlah sesuatu yang bisa kita putuskan dengan begitu saja." Ucapnya dengan menahan amarah, tangannya yang berada dimasing-masing sisi tubuhnya terkepal erat. Dante tersenyum sinis. "Shia satu-satunya putri Rabella, bukankah seharusnya Shia yang mewarisi perusahaan itu. Bukankah begitu, Sayang?" Ia menoleh kepada Shia dengan pandangan yang lebih seperti tanda kemenangan daripada cinta. Tatapan Shia berubah datar namun membahayakan “Jadi.. apa Daddy akan menyerahkannya pada Lily?” Ucapnya dengan tenang. Robert nampak menghela nafas lalu tersenyum tipis. “Daddy tidak punya pilihan” Ucapnya yang membuat Shia menghela napas kasar dan berat. Di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-05
Baca selengkapnya

Chap 80 (21+) Sang Predator

Siang ini Shia sedang berada diruang baca, menenangkan pikirannya dengan sebuah novel yang Dante sediakan untuknya. Bukan hanya sebuah novel, Dante bahkan membuatkan perpustakaan pribadi untuknya. Namun bukan perpustakaan itulah yang membuatnya kaget, melainkan buku-buku yang ada disana adalah novel berating 21+. Dante sengaja memenuhi perpustakaan itu dengan novel untuk membuat Shia kesal dan malu. Pintu ruangan itu terbuka, Shia tak terganggu sama sekali dengan siapa yang datang karena dia sudah bisa menebaknya, siapa lagi yang dengan bebas dapat berkeliaran di mansion dan masuk ke dalam ruangan pribadi selain sang pemilik. “Fokus sekali” Dante memeluk Shia dari belakang. Sikap pria itu semakin manis sejak kemarin. Mungkin karena Shia juga sudah menyerah untuk melawan Dante. Shia memiringkan wajahnya, menatap Dante dalam jarak dekat, tanpa sengaja bibirnya menyentuh leher pria itu. Dante tersenyum tipis, dia menahan dagu Shia dan mengecup bibir Shia. Kecupan singkat yang manis,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
15
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status