"Kau bahkan lebih payah dari pengecut itu, Robert,” serunya pelan, lalu melangkah mengikuti Shia yang berjalan di depannya. Dante memutar langkahnya dengan langkah panjang, mencoba mengejar Shia yang terus melaju cepat, meninggalkannya dalam kegelapan pemakaman. Kabut tipis mulai menyelimuti kawasan tersebut, memberikan nuansa yang semakin suram pada suasana yang sudah sendu. “Love...” panggil Dante pelan, mencoba menembus keheningan yang mendominasi tempat itu. Shia tetap diam, langkahnya tetap mantap, seolah-olah tak terpengaruh oleh panggilan Dante. “Love...” Panggilan Dante untuk yang kedua kalinya tak dihiraukan oleh Shia. “Arshia Clarikson.” Langkah Shia tiba-tiba terhenti, dan dengan wajah sebamnya, dia menatap Dante dengan ekspresi datar. “Jangan mengikutiku, Zedane” ucap Shia dengan suara serak. “Aku butuh waktu sendiri,” lanjutnya. “Tidak mau. Istriku sedang sedih, bukankah keterlaluan jika aku meninggalkannya sendiri?” tanya Dante dengan entengnya, hingga membuat Shia h
Last Updated : 2023-12-22 Read more