DIKIRA SUAMI PENGANGGURANBab 1πππ"Abang! Jam berapa ini? Udah siang masih aja molor." Kutarik lengannya sampai ia tersungkur ke lantai.Geram aku, jam 9 pagi suamiku masih aja di atas kasur."Ya ampun Yun, pelan-pelan dong, Abang kaget ini," katanya seraya menggosok kepala."Bangun! Udah siang ini, mau jadi apa hidup kita kalau Abang jadi pengangguran terus, hah?""Iya iya."Dia pun bangkit lalu melengos ke luar dan dengan santainya duduk di kursi teras. Aku makin geram."Abang! Mandi sana, ngapain duduk dulu di sini, hah? Males amat sih jadi laki!""Ngopi dulu Yun, sambil ngumpulin nyawa," jawabnya santai."Mandi gak sekarang?!" sentakku seraya melotot dan berkacak pinggang.Ia mengecap bibir, "ck bikinin Abang kopi dulu bentar Yun, abis itu Abang langsung mandi, janji," katanya."Gak ada duit! Boro-boro kopi, beras aja habis," ketusku sambil terus melotot ke arahnya.Dasar suami pengangguran. Udah bangun siang mulu, bukannya langsung mandi malah minta kopi. Otaknya tuh di mana
Read more