All Chapters of SEKRETARIS PENGHANGAT RANJANG PRESDIR DINGIN : Chapter 61 - Chapter 70

136 Chapters

Cincin Pengikat

Tidak hanya Dinda dan Diana yang terkejut, Dewa yang turut hadir pun tak kalah kaget. Ayah dan ibunya memberi kejutan yang sedikitpun tak bisa ditebak. Pasalnya, wajah sang ayah masih tetap sama, tidak bersahabat dan seakan masih menentang hubungannya dengan Dinda."Bapak gak salah? Melamar Dinda?""Benar, Bu Diana. Kali ini untuk Dewa," lanjut Reni tersenyum lembut. Sudut matanya melirik pada Dewa, dia jamin anaknya itu pasti sangat gembira.Diana saling tukar pandang dengan Dinda. Menanyakan pendapat lewat diam. Diana tebak ini juga yang diinginkan putrinya, tapi apa kali ini tidak akan mengecewakan Dinda untuk kedua kalinya?"Bagaimana, Bu? Kalau Ibu setuju, pernikahan mereka segera kita laksanakan. Ini juga demi kebaikan Leon," lanjut Reni mengusap puncak kepala anak itu sembari mencium pipinya.Diana menatap Leon. Cucunya itu pasti senang punya ayah setelah selama ini diceritakan kalau ayahnya sudah mati. Ia ingat, tiga hari lalu Leon bertengkar dengan sahabatnya karena dikatain
last updateLast Updated : 2024-01-17
Read more

Sah Bercerai

Sidang perceraian Helen dan Dewa berlangsung kondusif tanpa ada gontok-gontokan antar keluarga. Mungkin kedua belah pihak sudah sama-sama mengetahui sisi baik buruk nya dari anak mereka.Kalau pada sidang pertama dan kedua, keluarga Helen tidak hadir, tapi untuk kali ini saat mendengar putusan, ayah dan ibu Helen tampak memberi dukungan penuh terhadap putri mereka.Sebenarnya Helen tidak menuntut harta gono-gini, dia bukan tipe wanita serakah akan harga dan culas, jadi dia merelakan Dewa dan keikhlasan hati. Cinta itu masih ada, tidak bisa ditampik, tapi Helen tahu cinta Dewa tidak untuk dia perjuangkan.Namun, mengingat selama ini Helen sudah menjadi pasangan yang baik dan menyadari kesalahan yang diperbuatnya, maka Dewa memberikan rumah yang selama ini mereka tempati beserta dua mobil mereka. Dewa bahkan sempat menawarkan akan memberi uang bulanan untuk Helen, tapi dengan cepat wanita itu menolak, rasanya tidak pantas terlebih saat ini mereka tidak punya anak dalam pernikahan mereka
last updateLast Updated : 2024-01-18
Read more

Kunjungan Mantan

Pipi Dinda memerah, bukan karena blush-on, tapi karena malu atas perkataan pria kemeja maron di depannya. Semua yang mendengar, tampak tertarik untuk mendengar jawaban dari Dewa. Mereka hanya ingin tahu apa benar wanita yang akan dinikahi Dewa Diraja adalah seorang pelacur.Dewa tahu saat ini hari Dinda pasti sakit, dan wanita itu tampak ingin menangis. Dewa mengeratkan pegangan tangannya."Anda salah orang. Saya pikir Anda adalah pria terhormat, berpendidikan, tapi ternyata minim akhlak. Perkataan Anda membuktikan bahwa Anda sering berkunjung ke tempat seperti itu!"Kini semua mata berbalik ke arah pria peranakan Tionghoa itu. Niat untuk mempermalukan Dewa, justru kini dia yang dipermalukan.Ada perasaan haru sekaligus bangga dalam hati Dinda. Dewa membela harga dirinya. Dinda sempat panik dan ketakutan kala pria itu mengenali Dinda. Dia saja tidak ingat kalau pernah bertemu dengannya.Untuk sesaat terpikir oleh Dinda, bagaimana nanti kalau mereka menikah, apa statusnya yang dulu per
last updateLast Updated : 2024-01-19
Read more

Sah!

Diana tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang pucat, sikapnya jadi gelagapan di hadapan Dewa."Ibu, siapa yang akhirnya kembali? Apa Dinda sedang keluar?" tanya Dewa masih berdiri di depan pintu. Diana bengong menghalangi jalannya, seakan enggan membiarkan Dewa masuk."Oh, itu, tadi Dinda keluar. Katanya mau beli makanan, tapi sampe sekarang belum kembali," jawab Diana berdusta. Akhirnya Diana sadar sudah menghalangi Dewa, hingga dia memutar tubuhnya, masuk ke dalam yang diikuti Dewa.Tanpa mengatakan apapun lagi, Dewa tahu kalau saat ini Diana sedang menyembunyikan sesuatu. Coba berpikir sejenak, kemana Dinda pergi dan kenapa Diana tampak sangat takut melihat kedatangannya."Om Dewa," teriak Leon berlari kecil menghampiri Dewa dan langsung melompat ke pangkuan pria itu."Boleh buat permintaan sama kamu?" ucap Dewa setelah memegang tubuh anak itu agar tidak jatuh ke belakang, lalu mengusap puncak kepala Leon penuh sayang."Katakan aja, Om," jawab anak itu masih dengan suara riangnya.
last updateLast Updated : 2024-01-20
Read more

Honeymoon

Rangkaian acara pernikahan Dewa dan Dinda berlangsung begitu meriah dengan dihadiri banyak tamu undangan. Banyak media yang juga turut hadir pada acara itu demi mendapatkan berita tentang istri baru Dewa. Keadaan semakin riuh kala Helen datang ke acara itu. Dengan penampilan cantiknya, Helen berjalan menyalami pengantin meski dengan sorot mata yang menyedihkan. Tidak ada yang bisa membantah kalau Helen masih mencintai Dewa. Tapi kebesaran hatinya menghadiri pesta pernikahan sang mantan, membuat namanya menjadi hot news hari itu di media online.Banyak pujian yang disematkan pada Helen dan tentu saja dianggap sebagai wanita kuat dan punya prinsip."Selamat buat kalian berdua, semoga bahagia selalu," ucap Helen mencoba tersenyum saat mengulurkan tangannya.Dinda tak kuasa menahan air matanya, menatap nanar pada Helen. Perasaan gadis itu campur aduk, sedih dan merasa bersalah pada Helen.Ketika Helen memeluknya, saat itu lah tangis Dinda pecah. Helen pun menangis. Dewa hanya bisa menghe
last updateLast Updated : 2024-01-21
Read more

Aku Menginginkanmu

Anggukan kepala Dinda menjadi tiket bagi Dewa untuk melakukan semua yang dia nantikan selama ini. Bukan mudah, memendam hasrat terhadap Dinda. Menahan untuk tidak menarik wanita itu kembali ke dalam pelukannya setelah berhenti menjadi sekretarisnya, membuat Dewa hampir gila karena merindu.Kini, tidak ada lagi penghalang. Keduanya bisa melebur hasrat berbalut rindu. Dewa menggendong tubuh ramping Dinda ala bridal. Rambut indah gadis itu menjuntai dengan tangan dilingkarkan di leher Dewa. Pandangan keduanya saling beradu, mengunci di satu titik. Tidak ada yang lain hanya ada mereka. Hanya ada cinta dan hasrat.Perlahan, Dewa membaringkan tubuh Dinda di atas tempat tidur yang sudah bertabur mawar merah. Bahkan di setiap sudut kamar mereka dihiasi berbagi jenis kelompok bunga yang indah nan wangi semerbak.Tanpa memutus pandangan mata, Dewa mulai mengikis jarak diantara mereka. Dinda merasakan gelenyar hangat di hatinya saat jemari Dewa menyelusuri tiap senti kulitnya."Kenapa kamu selal
last updateLast Updated : 2024-01-24
Read more

Kegelisahan Leon

Rasanya badan Dinda remuk redam setelah semalaman berlayar ke samudra cinta bersama Dewa. Pria itu membuai dan membiusnya hingga dengan senang hati bercinta dengan suaminya.Sinar mentari mencuri masuk lewat jendela balkon kamar, membuat Dinda membuka mata perlahan. Terasa beban di pinggangnya, ketika dia mencoba bergerak. Saat menoleh ke samping, bibirnya melengkungkan sebuah senyuman.Dewa masih terlelap dengan lengan yang memeluk pinggangnya erat. Sedikit memutar tubuhnya, Dinda sudah berhadapan dengan Dewa. Dia ingin menatap wajah tampan suaminya lebih lama lagi."Masih seperti mimpi," gumamnya dalam hati. Dia masih belum percaya kalau mulai hari ini, dia sudah menyandang status sebagai istri Sadewa Diraja. Pria yang pernah mengontraknya untuk teman tidur, yang tanpa diketahui Dinda merupakan ayah biologis anaknya, kini menjadi suaminya.Betapa perjalan hidupnya tidak dia mengerti. Sedikitpun dia tidak pernah bermimpi akan menikah dengan Dewa, terlebih setelah Naka juga melamarnya
last updateLast Updated : 2024-01-25
Read more

Lebih Dari Apapun

"Bundaaaaa....," teriakan Leon menggema di ruang tamu, kala melihat Dinda yang sudah muncul di hadapannya.Tergambar kegembiraan di wajah bocah itu. Dia berlari dengan penuh semangat menuju pelukan sang ibu. Leon memeluk Dinda dengan begitu erat seakan tidak mau melepaskannya lagi. Kalau dia terpisah dengan Dinda, maka kembali wanita itu akan dijauhkan darinya.Dengan pemikiran naif Leon yang begitu polos, akan membuat sedikit persoalan di dalam rumah tangga Dinda dan Dewa."Tadi, kenapa menangis?" tanya Dinda setelah melerai pelukan mereka. Wanita itu begitu sambungan video call ditutup sepihak oleh Leon.Dinda segera meminta agar Dewa mau membawanya pulang, dia khawatir terjadi hal buruk kepada Leon.Ketakutan yang dirasakan oleh Dinda tentu saja juga dialami oleh Dewa. Dia juga tidak mungkin bisa menikmati bulan madunya ketika jauh di sana anaknya menangis tanpa sebab.Ada yang aneh dengan Leon. Dia terus menempel kepada Dinda setelah mereka bertemu, dan tidak mau memeluk Dewa, bah
last updateLast Updated : 2024-01-26
Read more

Prahara Pengantin Baru

Sudah diputuskan, malam itu mereka kembali ke rumah yang selama ini Diana beserta ibu dan anak itu tempati. Meski tidak dengan berat hati, Dewa terpaksa mengikuti permintaan istrinya.Ada rasa sungkan di hati Dinda. Walau sudah menjadi suami istri, tapi selama ini Dewa selalu tinggal di rumah yang mewah dengan fasilitas yang nyaman, sangat berbeda di rumah mereka. Kamar tidurnya sudah dibersihkan dan seprei juga sudah diganti, tapi tetap aja, menurut Dinda, itu tidak layak untuk Dewa. Meski bersih dan terlihat rapi, tapi sangat sempit. Hanya ada ranjang ukuran sedang dan juga lemari kecil."Maaf, ya Mas," ucap Dinda dengan suara lemah dan menundukkan kepala."Kenapa harus minta maaf? Kemana dan dimana pun tempatnya, asal kita tetap bersama, tidak akan jadi masalah," jawab Dewa mencubit ujung hidung Dinda.Wanita itu semakin sesak. Dia ingin menangis, tapi bukan karena sedih, terlalu bahagia memiliki suami seperti Dewa. Padahal selama ini dia melihat sosok Dewa sebagai pria dingin dan
last updateLast Updated : 2024-01-27
Read more

Hati Ke Hati

"Kamu masih gak mau bicara sama Papa?" Dewa dan Leon duduk di sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu, berada di sebuah taman kota. Hari ini mereka tidak jadi sekolah. Dinda juga sudah menghubungi guru anaknya untuk meminta izin karena Leon tidak masuk sekolah.Dewa memutuskan untuk mengajak Leon bicara empat mata dulu sebelum meneruskan mengurus surat pindahnya. Dan untuk mendapatkan tempat yang tenang, Dewa membelokkan mobil ke arah taman kota.Dinda memilih pergi, menjauh dari mereka dan menunggu di mobil agar ayah dan anak itu bisa bicara dengan leluasa. Dinda juga ingin memberikan waktu pada Dewa untuk lebih memahami karakter putranya."Leon, Papa ngomong sama kamu, Nak. Kenapa tiba-tiba kamu marah dan mogok bicara pada Papa?" desak Dewa, duduk menyerong agar bisa melihat anaknya lebih dekat lagi dan menyentuh tangannya."Aku gak mau ngomong!" sentak Leon tidak mau tangannya dipegang, bahkan dia ingin segera pergi dari sini, tapi dia ingat permintaan Dinda sebelum meninggalk
last updateLast Updated : 2024-01-28
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status