All Chapters of SEKRETARIS PENGHANGAT RANJANG PRESDIR DINGIN : Chapter 41 - Chapter 50

136 Chapters

Terkuak

Keluarga Diraja benar-benar sibuk seminggu ini, guna menyiapkan acara pernikahan Naka dan Dinda. Helen dengan gembira ikut membantu, sementara Dewa, sudah bisa ditebak tidak peduli.Dewa lebih banyak menghabiskan waktunya seorang diri, jauh dari keluarga. Dia tidak ingin tahu soal pernikahan adiknya. Hatinya masih sakit dan pasti akan semakin sakit jika harus terlibat dan bertemu dengan Dinda.Sejak hari itu, dia tidak pernah lagi bertemu dengan Dinda. Gadis itu sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya dan menitipkan pada Nita. "Kamu berhenti? Kok tiba-tiba?" tanya Nita dengan kening berkerut. Padahal baru Jumat kemarin Dinda menyiapkan berkas untuk meeting dengan perusahaan Jepang yang mengajak Dewa kerja sama."Iya. Ada sesuatu yang harus aku kerjakan, dan itu menyita hampir seluruh waktuku," jawab Dinda sembari tersenyum kecil.Anita tidak mengatakan apapun lagi. Dia memeluk Dinda. Meski dari awal Dinda bekerja di perusahaan itu Nita tidak langsung menyukai Dinda, tapi pada akh
last updateLast Updated : 2023-12-17
Read more

Darah Yang Sama

Acara akan dimulai jam 10 pagi. Dinda sedang dirias di salah satu kamar di hotel yang tidak jauh dari gedung tempat mereka akan melangsungkan pernikahan. "Kenapa kamu ngeliatin Mama kayak gitu?" tanya Dinda tersenyum lembut pada Leon. Anak itu sudah rapi, tampan lagi dengan menggunakan stelan tuxedo."Bunda cantik," jawab Leon balas tersenyum. Dinda begitu gembira, anaknya memberi izin dirinya untuk menikah lagi. Terlebih saat mengetahui kalau Naka lah yang akan menjadi ayahnya.Biasanya, anak tidak akan suka kalau ibunya menikah, karena takut akan tersisih dan tak dicintai lagi. "Apa semua sudah siap?" Tanya Diana yang juga sudah siap dengan riasan dan pakaiannya. Wanita itu terlihat anggun dengan gaun berwarna putih gading.Dinda mengangguk. Kembali jantungnya berdebar kencang. Semakin dekat ke ballroom hotel, semakin jantungnya terasa copot.Rombong Dinda sudah masuk ke dalam mobil dan segera bergerak menuju gedung. Dinda, Diana dan Leon bersama satu asisten Dinda, naik limosin y
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Mengatakan Kebenaran

Dinda mondar-mandir di depan pintu ruang operasi Leon. Dewa bersedia mendonorkan darahnya untuk Leon. Pria itu tampaknya belum keluar dari ruangan tempat diambil darahnya."Din, kamu duduk. Tenang ya, Leon pasti dapat diselamatkan," ucap Helen mengajak Dinda duduk.Wanita itu menurut. Dia juga lelah, tapi tidak akan tenang sebelum mendengar dari dokter keadaan Leon.Tak lama Dewa muncul sambil memegang lengannya yang disumpal dengan kapas. Dia melirik sekilas ke arah Dinda yang sedang dirangkul oleh Naka. Dinda yang juga tengah melihatnya, ingin bangkit mengucapkan terima kasih, tapi melihat Dewa segera berlalu, dia membatalkan niatnya. Pria itu berjalan ke arah ayah dan mertuanya lalu duduk dengan mereka."Bagaimana keadaanmu?" Reni ikut mendatangi Dewa. Sedikit banyak dia khawatir pada anaknya itu. Awalnya dia bilang tidak enak badan makanya tidak bisa menghadiri pernikahan Naka dan Dinda."Aku baik, Ma. Lebih baik Mama temani Dinda, mungkin dia butuh sesuatu. Kelihatan lelah, bilan
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Ayah Biologis Leon

Dinda sudah siuman setelah disuntik vitamin. Dia kelelahan hingga jatuh pingsan. Syukurlah, setelah kembali siuman, dokter juga memberikan kabar gembira pada mereka, bahwa operasi Leon sudah berhasil.Tak terbendung rasa gembira yang dirasakan Dinda. Wanita itu terus berdiri di depan ruangan Leon sampai dokter mengizinkannya untuk masuk dan melihat anaknya."Apa kami sudah bisa masuk dokter kami ingin melihat Leon," ucap Diana merangkul pundak Dinda, menjaga agar putrinya itu tidak kembali jatuh pingsan. Dokter yang baru saja keluar mengangguk sembari tersenyum. Dia juga merasa senang untuk keluarga itu karena sudah berhasil menyelamatkan Leon."Keluarga sudah boleh masuk dan melihat Leon, namun saya mohon agar bergantian hanya 2-3 orang saja yang boleh masuk ke dalam ruangan Saat ini Leon belum siuman, tapi sudah bisa dijenguk, tapi tolong jangan mengajaknya terlalu banyak bicara agar sakit di kepalanya tidak menyentak. Dia bisa mendengar, tapi masih sulit mencerna perkataan lawan bi
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Bicara Empat Mata

"Kenapa kamu ada di sini malam begini? Seharusnya kamu sudah berada di rumah?" tanya Rizal yang baru tiba di bar itu. Pria itu mendapat pesan dari Helen memintanya untuk datang.Helen tidak menjawab. Dia menyodorkan gelas yang baru saja diisinya ke hadapan Rizal, sesaat setelah pria itu sudah mengambil tempat duduk di samping Helen.Rizal tahu gadis itu saat ini sedang dalam mood buruk. Helen hanya ingin ditemani, tidak ada tanya jawab atau sok menggurui. Memahami hal itu, Rizal memutuskan untuk mengikuti keinginan wanita itu, duduk diam menghabiskan minuman mereka."Kamu sudah terlalu banyak minum aku mohon Helen, berhentilah. Apa kamu gak ingat saat kamu mabuk, hal yang akan kau sesali terjadi seperti dulu.""Kau pria brengsek! Jangan mengingatkanku akan hal itu. Kau sama saja seperti Dewa, menyakitiku. Katakan padaku Rizal, mengapa aku diperlakukan seperti ini? Kenapa dia berselingkuh dengan wanita itu? Selama ini aku sudah menganggapnya seperti sahabat tapi ternyata di balik senyu
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Hanya Ada dua Wanita, Helen dan Kamu!

"Din, ada yang datang nyariin kamu." Diana muncul diambang pintu kamar Dinda. Gadis itu sejak tadi tidak keluar dari kamarnya. Seharian menangis sesunggukan menyesali semua perbuatannya.Ucapan Helen masih menggema di telinganya. Membuat hancur perasa Dinda dengan perasaan bersalahnya."Siapa, Bu?" Dinda bangun, menghapus air matanya yang masih membasahi pipi."Kamu menangis? Ada apa? Kenapa kamu menangis?" Diana bertanya cemas. Harusnya saat ini tidak ada lagi yang harus dikhawatirkan mereka, Leon sudah kembali dari rumah sakit, anak itu sudah sembuh, dan semuanya tidak terlepas dari pertolongan Dewa yang mendonorkan darahnya."Gak ada apa-apa, Bu. Hanya masih shock kalau memikirkan keadaan yang menimpa Leon. Siapa yang datang, Bu?""Ada Dewa."Seketika tubuh Dinda gemetar. Untuk apa pria itu datang menemuinya? Tidak ada janji atau hal yang perlu dibicarakan. Soal pekerjaan, dia sudah mengundurkan diri. Apa ingin menuntut sisa uang karena dirinya membatalkan kontrak kerja ranjang?Da
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Kisah Malam itu

Dinda tampak bingung untuk menanggapi perkataan Dewa. Mungkin karena masih shock atas teguran Helen saat itu membuat Dinda sulit masuk ke dalam cerita ini lagi."Kenapa kamu bengong? Kenapa Reaksimu seperti itu?""Saya bingung harus menanggapi cerita Bapak. Tadi Bapak bilang yang tidur dengan Bapak ada saya dan juga Bu Helen, lantas bagaimana dengan wanita yang tadi Bapak bilang sudah dirusak masa depannya?"Bola mata Dewa melotot mendengar ucapan Dinda yang santai tanpa beban, menggelontorkan tuduhan merusak masa depan seorang wanita."Loh, Kok, Bapak melotot? Saya salah apa?""Saya nyesal ngajak kamu ngomong sekarang. Tampaknya otak kamu sedang beku!""Mau gimana lagi, saya memang lagi banyak pikiran. Belum kelar masalah kesehatan Leon, ditambah lagi kena amukan Bu Helen. Bapak enak bisa santai.""Sudah, saya malas ngomong sama kamu lagi!""Dih, ngambek! Buruan, Pak. Maksudnya gimana tadi? Bapak bilang tadi yang tidur dengan Bapak hanya ada saya dan Bu Helen, lantas wanita itu?"Sek
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

Sidang Keluarga

Setelah mengantarkan Dinda pulang, Dewa pun pulang. Begitu sampai di rumah, Dinda segera keluar dari mobil lalu berlari ke arah rumah tanpa mengatakan apapun.Dewa merasa kalau saat ini lebih baik dia memberikan Dinda waktu untuk berpikir. Nanti, dia akan datang lagi.Dewa juga perlu menjernihkan pikirannya untuk memutus langkah apa yang akan dia ambil. Namun, saat tiba di rumah, kedatangannya sudah dinanti oleh kedua orang tua dan mertuanya.Melihat wajah mereka tampak sangat marah padanya. Dia melihat satu persatu orang yang ada di ruangan itu. Helen duduk di sudut ruangan di dekat Soraya.Tebakannya, kalau berkumpulnya semua keluarga untuk menanyakan perihal hubungannya dengan Helen."Akhirnya kamu muncul!" suara Soraya menggelegar. Kalau mengikuti kata hatinya, dia ingin sekali berlari ke hadapan pria itu dan segera menampar wajah tampan mantunya.Dewa masih bergeming. Dia memperhatikan setiap wajah mereka satu persatu dengan wajah tenang. Dia siap menghadapi semua tudingan hingga
last updateLast Updated : 2023-12-28
Read more

Tinggalkan Dinda!

Tangis Helen menggelegar malam itu saat kedua orang tuanya memaksa anaknya ikut pulang bersama mereka. Helen menolak, memohon agar Dewa diberi kesempatan, tapi Handoyo yang merasa terhina tetap bersikeras agar Helen ikut mereka.Tidak punya pilihan lain, Helen masuk ke mobil mereka. Perkataan Dito dan Reni yang berusaha menyadarkan mereka begitu saja diabaikan oleh keduanya."Kita bisa bicarakan ini, Han!" ujar Dito menahan langkah besannya, tapi kemudian ditepis oleh Handoyo dan bergegas masuk. "Aku akan segera meminta pengacara ku untuk mengurus perceraian ini!" kata Handoyo sesaat sebelum melajukan mobilnya.Dewa tidak mengantar kepergian mereka, dia memilih untuk diam di kursinya hingga Reni dan Dito kembali masuk ke rumah."Dasar anak brengsek! Begini sikap kamu pada keluarga istri mu? Tega benar kamu berselingkuh di belakang Helen? Apa yang kurang dari dia? Papa gak habis pikir, bisa-bisanya kamu selingkuh dengan sekretaris mu itu!" umpat Dito geram."Besok, kamu datang ke rumah
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Dia adalah ibu dari anakku

Perkelahian berlangsung dengan sengit. Satu pukulan dari Naka akan dibalas dua kali oleh Dewa. Meski belum tahu apa alasan adiknya menyerang tiba-tiba, Dewa tidak bisa menahan emosinya. Lagi pula dia juga butuh tempat untuk menyalurkan amarahnya agar kepalanya tidak nyut-nyutan dan emosinya meledak-ledak."Dasar pria gak berguna. Hanya untuk menjaga rumah tangga mu pun kau tak bisa!" umpat Naka meludah di lantai. Air liur bercampur dengan darah segar yang mengalir dari sudut bibirnya yang dihantam oleh Dewa."Kau bilang gak berguna? Justru kau yang tak berguna! Mengemis cinta pada wanita. Apa kau tahu kalau Dinda tidak akan pernah menyerahkan hatinya padamu? Kau hanya akan jadi pria bayangan!"Sakit hati Naka mendengar ucapan Dewa. Terbukti kalau pria itu sadar bahwa Naka tidak ada di dalam hati Dinda. Itu membuat harga dirinya terasa semakin diinjak-injak.Satu pukulan mematikan dilayangkan Naka lagi. Kali ini dia melakukan dengan segenap hatinya yang sakit.Dewa tidak mau kalah, mem
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status