Karena pemikirannya itu, dalam perjalanan menuju Digory Valley, Shane menelpon Jasper. "Ya Tuan?" "Jasper carikan aku sebuah tempat yang bisa dijadikan cafe atau restoran di sekitar sekolah dasar Salt Lake yang pernah kita beri sumbangan." Dahi Jasper membentuk dua garis lurus. 'Salt Lake lagi,' batinnya. "Ketiga sekolah itu, Tuan?” “Tidak hanya satu sekolah saja, tepat di sebelah toko es krim kalau bisa. Kukira ada beberapa toko di deretan depan sekolah itu. Ah tidak, beli saja satu daerah itu dari pemilik gedungnya, dan kosongkan satu untuk cafe, tak perlu terlalu besar, aku ingin cafe itu buka hanya sampai sore saja. Cafe dengan konsep minimalis.” Jasper mencatat semuanya dengan teliti di buku notesnya. Sekretaris Shane itu adalah pria yang kuno, ia masih menggunakan catatan ketimbang menyimpan suara bosnya di voice note. Alat tulis Jasper langsung terjatuh dari genggamannya saat bosnya itu memerintahkan hal selanjutnya. “Buka besok ya.” “Hah?” gumam Jasper terkejut. “Tapi Tu
Read more