Wisang menatap Taka dengan tatapan tajam, seolah berharap jawaban yang selama ini ia nanti akan terungkap. "Apa sebenarnya maumu, Taka? Kau tak bisa terus bersikap seperti ini tanpa penjelasan," desaknya. Suaranya serak, terbata oleh emosi yang nyaris meledak.Taka menundukkan kepala, memasukkan kedua tangan ke dalam saku celana, mencoba menyembunyikan perasaan yang berkecamuk di hatinya. “Aku hanya ingin kau bahagia, Wisang,” jawabnya lirih, nyaris berbisik. "Dan aku tahu... jika aku tetap di hidupmu, kebahagiaan itu tak akan pernah ada."Wisang tercengang mendengar kata-kata itu. Hatinya mencelos, teriris oleh keputusasaan. “Kau pikir dengan meninggalkanku, aku akan bahagia?” suaranya bergetar, hampir tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.Taka menghela napas panjang, lalu mengangkat wajahnya, menatap lurus ke mata Wisang. "Ya," jawabnya, tegas namun lirih. "Kita tidak bisa terus begini, Wisang. Setiap langkah yang kita ambil bersama hanya akan membawa lebih banyak luk
Last Updated : 2024-10-25 Read more