“Karena ini mencakup kerja sama dengan perusahaan lain, saya minta kita semua untuk jaga etika, sikap, dan semua hal supaya tidak terjadi gencetan. Paham?” pungkas Elkan seraya mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan. “Paham, Pak!” “Rapat saya akhiri, silakan kembali bekerja.” Satu per satu pegawai melangkah keluar meninggalkan ruangan rapat dengan tertib, termasuk Nayara. “Mau ke mana kamu?” “Ikut keluar sama yang lain, Pak.” Elkan mengisyaratkan kepada Nayara untuk membuka pintu ruangan sedikit. “Untuk kamu ada tugas ekstra ....” “Astaga, ya ampun ...! Saya ini manusia biasa, Pak! Saya capek, lelah, ngantuk, tidak sanggup kalau dibanting terus-menerus!” “Dengarkan saja dulu, saya saja belum selesai bicara ini.” Elkan melotot. “Tapi perasaan saya sudah telanjur tidak enak.” “Kamu selalu berprasangka buruk sama saya, ya?” Nayara meringis, dia kembali duduk dengan pikiran yang begitu banyak beban. “Terus apa tugas saya? Pasti ke sana kemari
Magbasa pa