All Chapters of Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya: Chapter 71 - Chapter 80

127 Chapters

Kasih sayang adik dan kakak

"Bisa beritahukan identitas wanita itu secara rinci, Pak?" pinta polisi itu. Seraya menatap tenang ke arah Arsenio. Dengan sabar menunggu penjelasan selanjutnya dengan seksama."Nona Gabriela Larasati, wanita yang saat ini tengah duduk di sebelah saya," ungkap Arsenio dengan raut wajah yang sulit diartikan.Sontak polisi itu mulai sedikit kebingungan. Beralih menatap Ela dengan sorot mata penuh tanya.Seketika itu wajar Ela berubah menegang dalam sekejap. Seolah ada ketakutan yang tak bisa ia ungkapkan saat ini.Jika dirinya memilih untuk berpihak pada Pram, lantas barang bukti apa yang ia miliki untuk saat ini? Guna menyeret Arsenio masuk dalam jeruji besi.Ela terdiam sejenak. Mencoba berpikir keras mengenai langkah selanjutnya yang harus ia ambil. Sesekali matanya melirik ke arah Pram yang tengah menatapnya penuh harap. Sehingga kebingungan itu semakin berkecamuk dalam kepala dan dadanya.Ela memejamkan matanya sejenak, sebelum memberikan kesaksian yang sebenarnya ia rasakan kala i
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Jadikan aku sebagai rumahmu

Namun alih-alih membalas pesan, tanda 'online' yang terletak di bagian bawah nomor ponsel Ela menghilang begitu saja."Tck! Tidak berperasaan," gerutu Deo seraya menatap sinis ke arah layar ponselnya.Tak berselang lama, suara derap langkah kaki sayup-sayup terdengar saling beriringan. Mendekati Deo yang tengah duduk di atas kursi rodanya. Menatap lurus ke arah jendela di dalam ruang makan tersebut."Hey! Ela mencarimu."Deo bergegas memutar kepala menghadap ke arah pintu, sesaat setelah terdengar suara ketus dari Darren yang memanggilnya.Sosok gadis cantik terlihat menawan dengan balutan dress putih selutut dan jaket jeans. Rambut sepinggang yang tergerai indah terlihat bak seorang bidadari yang turun dari khayangan. Berdiri mematung di samping Darren yang terlihat tak menyukai pertemuan antara Ela dan Deo kala itu."Ela, maafkan aku. Sebagai Tuan rumah sepertinya aku tidak bisa menemanimu hari ini. Masih banyak urusan penting yang harus aku tangani di rumah sakit," ucap Darren lemb
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Kehadiran mantan kekasih Deo

Halaman kantor kepolisian. Pukul dua siang.Bruk!"Ouch!"Setelah menjelaskan sudut pandangnya sebagai saksi di kantor polisi atas kejahatan yang Pram perbuat, Arsenio yang pulang paling akhir sebagai saksi tak sengaja menabrak seorang wanita di samping mobilnya."Maaf, Nona. Apakah Anda baik-baik saja?"Arsenio yang sempat terjatuh segera berdiri dan mulai mengulurkan tangannya ke arah wanita yang masih sibuk memunguti barangnya yang jatuh dari dalam tas miliknya."Tck! Tidak apa-apa kepalamu! Lihat barang-barangku sampai berserakan seperti ini!" maki wanita itu.Seketika itu Arsenio memicingkan mata. Mencoba mengenali wajah dari pemilik suara ketus tersebut. Terdengar tidak begitu asing.Hingga pada saat wanita itu mengibaskan rambutnya yang sedikit menutupi wajah, Arsenio nampak terperangah."Laura?" tebak Arsenio seraya menudingkan telunjuknya ke arah wanita tersebut.Sontak wanita cantik yang memiliki nama lengkap Laura Sasmita itu menoleh cepat, sebelum matanya melebar seraya me
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Aku ingat siapa Laura!

Derap suara langkah kaki yang saling beriringan membuat sepasang kekasih yang tengah menikmati camilan buah segar di ruang makan menoleh bersamaan ke arah pintu.Sesosok wanita cantik dengan rambut panjang tergerai perlahan menampakkan diri dengan jelas dari balik pria paruh baya bertubuh tambun.Tak hanya itu. Entah mengapa, namun senyum malu-malu yang ditampilkan membuat nafsu makan Ela seketika hilang tak tersisa.Namun tak begitu bagi Deo. Pria itu nampak tertegun untuk sesaat, sebelum memicingkan mata seraya menebak asal nama wanita cantik yang kini tengah berdiri di hadapannya. "Laura?"Seketika itu rasa pening yang amat sangat mulai terasa menusuki kepala. Bagai ribuan busur kini menancap kuat secara bersamaan di dalam kepala Ela. Namun sebisa mungkin Ela menahan rasa sakit itu.Laura? Nama itu begitu membekas, namun kembali sulit untuk muncul dalam ingatan. Penggalan demi penggalan puzzle kini mulai kembali muncul setelah sekian lama. Perlahan menunjukkan gambar jelas dari ing
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Hay ... kita berjumpa lagi

"Apa kamu ingin aku berpura-pura tidak mengenalnya? Baik, anggap saja aku tidak pernah bertanya," jawab Ela datar. Wajah cantik itu kini polos tanpa ekspresi. Berubah dingin seperti sifatnya semula."Apa kamu sedang salah paham? Maksudku ....""Deo, maaf, apakah kehadiranku menganggu kalian?"Laura menyela kalimat Deo yang belum tertuntaskan. Berdiri di ambang pintu seraya tertunduk lesu. Kedua tangannya memilin ujung kemeja merahnya. Merah merona, bagai sekuntum bunga mawar indah namun penuh duri tajam. Dengan wajah memelas yang dibuat-buat.Tatapan keduanya kini tertuju pada satu titik. Di mana sumber suara lemah lembut itu berasal."Ti-tidak, kami hanya ....""Kalau sudah tahu kenapa bertanya?" ucap Ela datar, menyela kalimat Deo yang belum sempat diselesaikan.Sontak pria dengan plaster di ujung bibirnya itu terdiam membisu. Bibirnya mengatup erat. Tak berani sedikit pun bersuara.Amarah yang terpendam sejak lama itu mulai kembali bergemuruh di dalam dada. Tanpa sadar, Laura mence
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Ikat rambut warna ungu

"Apa pengelihatanmu sedang bermasalah? Aku sedang tersenyum dan menyapamu, kenapa reaksimu justru ketakutan seperti itu?" tanya Ela bingung. Menaikkan kedua alisnya.Laura yang merasa tertekan hanya mampu terdiam dengan tatapan waspada. Kedua tangannya mencengkram kuat dompet kulit di depan roknya. Sedang kakinya terhenti saat Ela memandanginya bingung."Menjauh dariku!" tegas Laura penuh penekanan.Sontak Ela menaikkan satu alisnya bingung."Cukup, Gabriela!"Suara lantang diiringi derap langkah kaki terdengar dari belakang tubuh Ela. Sontak pemilik nama Gabriela itu segera menoleh ke arah sumber suara."Jangan hanya karena Laura ini orang miskin kamu bisa seenaknya menghinanya, ya! Asal kamu tahu saja, etika Laura jauh lebih baik darimu," hardik Arsenio lantang. Menudingkan telunjuknya ke arah Ela seraya berjalan cepat mendekati."Cih." Namun Ela tak terpengaruh akan tuduhan itu. Wanita dengan rambut tergerai sepinggang itu hanya tersenyum sinis seraya membuang muka."Apakah telinga
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Matthew tak sadarkan diri

"Saya menyesal tidak mau menerima perjodohan yang orang tua atur untuk saya dulu. Jikalau saya bisa mengulang waktu, mungkin saat ini Istri saya bisa menggantikan posisi saya untuk merawat Ibu," ucap lirih paman Louise. Wajah letihnya tertunduk, diiringi bulir bening yang mulai berjatuhan. Tanda kepedihan hatinya.Mengingat dirinya adalah seorang anak tunggal yang tak memiliki saudara dan seorang ayah yang telah terlebih dahulu berpulang ke Yang Maha kuasa, membuat paman Louise tak memiliki pilihan lain selain merawat sang ibu seorang diri.Penyakit ginjal akutnya menyebabkan seluruh upah yang diterima paman Louise hanya cukup untuk cuci darah setiap waktu. Sehingga tak mampu mempekerjakan seorang perawat.Kerap menyaksikan pertengkaran yang membuatnya trauma dari kedua orang tuanya saat masih kecil, membuat paman Louise tak ingin menikah seumur hidupnya. Namun ternyata pria tua itu kini menyesali keputusannya.Namun nasi sudah menjadi bubur. Tak ada yang mampu paman Louise lakukan se
last updateLast Updated : 2023-12-13
Read more

Kondisi kritis

"Nyonya, syukurlah ternyata Anda di sini. Saya mencari Anda ke mana-mana."Ela yang baru membuka mulutnya hendak menjawab, disela oleh bibi Gwen yang tiba-tiba muncul dari kejauhan.Sontak kebingungan Clarissa semakin menjadi. "Apa yang terjadi? Kenapa Anda mencari saya?"Tak ingin banyak membuang waktu dan membuat sang ibu kaget dengan kondisi sang ayah, Ela segera membalikkan tubuh sang ibu dan menuntunnya keluar dari rumah."Nanti Mama akan tahu, sekarang kita pergi saja dulu," pungkas Ela. Sedang Clarissa mau tak mau harus mengikuti ke mana pun sang putri membawanya pergi.Ela segera menuntun sang ibu untuk segera memasuki salah satu mobil. Diikuti bibi Gwen yang duduk di sebelah majikan wanitanya."Biarkan saya yang akan menjaga, Nyonya. Anda bisa ikut mobil Tuan, Nona," ucap bibi Gwen berinisiatif memberi saran."Terima kasih, Bi," ucap Ela sebelum berlari ke arah satu mobil lainnya.Detik berikutnya, mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi. Menembus hawa dingin di pagi buta ka
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Takdir yang berkata lain

Sayangnya, berapa kali pun Darren mencoba, Matthew tak kunjung menunjukkan tanda-tanda kehidupan.Sontak Darren meletakkan alat kejut jantung tersebut di atas meja, sebelum berjalan mundur terhuyung-huyung."Bagaimana ini ...?" gumam Darren lirih kebingungan. Seketika itu seluruh persendiannya terasa lemas. Membuat pria itu jatuh terduduk seraya meremas kuat rambutnya frustasi.Para perawat yang membantu tak dapat melakukan apa pun selain membantu sang dokter muda untuk kembali bangkit. Sayangnya kebingungan hebat yang mulai menguasai diri membuat Darren tak menghiraukan sekitarnya.Air mata perlahan berjatuhan dengan deru nafas tersengal. Bibirnya bergetar hebat seiring ketakutan yang menguasai diri hingga tak dapat berpikir jernih."Bagaimana mungkin ini terjadi?" gumamnya seraya mengacak rambutnya frustasi. Namun mau bagaimana pun keadaannya, Darren tetap harus memberitahukan kondisi tersebut pada Ela.Perlahan Darren membuka pintu ruangan. Disambut anggota keluarga Matthew yang te
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Pesan terakhir mendiang

"Menjauh dariku!" teriak Clarissa lantang dengan tangis yang mulai kembali menghiasi wajahnya.Kembali kehilangan orang penting dalam hidupnya, membuat depresi berat yang hampir sepenuhnya pulih itu kembali membuat Clarissa kehilangan kendali atas dirinya sendiri.Raut wajah sedih itu mendadak berubah menjadi ketakutan hebat hanya selang persekian detik. Kedua tangan Clarissa mencengkeram kuat rambutnya dengan tatapan waspada yang dilayangkan pada beberapa orang di sekitarnya."Nyonya ... tenangkan diri Anda.""Cepat telepon Dokter rumah sakit jiwa!""Baik!"Sayup-sayup terdengar suara panik saling bersahutan sebelum pandangan mata Ela sepenuhnya menghitam sebab kehilangan kesadaran.***"Ngh ...."Lenguhan dalam terdengar jelas sesaat setelah Ela berhasil kembali mendapatkan kesadarannya. Wanita yang tengah terbaring di atas ranjang rumah sakit itu terlihat memegangi kepalanya.Samar-samar tercium aroma minyak kayu putih yang tertangkap oleh indra penciumannya."Bagaimana perasaanmu?
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more
PREV
1
...
678910
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status