All Chapters of Mantan Istri Yang Amnesia Ternyata Orang Kaya: Chapter 41 - Chapter 50

127 Chapters

Alasan Clarissa membenci Deo

"Apakah tak ada sama sekali ingatan tentangku?" tanya Darren dengan sedikit menaruh harapan. Sebab hingga kini, ternyata Darren masih menaruh hati pada Ela yang telah dijodohkan dengan sang kakak.Namun lagi-lagi Ela hanya menggeleng. Entah apa alasannya. Namun Ela merasa tak nyaman berada di samping Darren tanpa seorang pun selain mereka berdua. Sungguh berbeda saat bersama dengan Deo. Bahkan saat hanya berdua sekali pun, tak ada perasaan canggung sama sekali. Mungkinkah karena Ela sudah terbiasa, sebab Deo yang selalu menemaninya setiap hari?Hingga kedatangan Matthew berhasil mengejutkan keduanya yang sedang duduk terdiam kala itu."Darren! Tante Clarissa sudah sadar," teriak Matthew dari ambang pintu ruang tidurnya.'Syukurlah, dengan begini aku tidak harus tersiksa dengan kecanggungan lagi' Batin Ela seraya bernafas lega.Sontak Darren dan Ela yang mendengar suara itu segera bangkit dan bergegas. Menghampiri sang ayah yang tengah menunggu di ambang pintu dengan perasaan cemas.'K
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Kebingungan Deo

Darren yang seketika bisa menangkap isyarat mata itu, sontak mengangguk cepat."Iya, Tante. Saya akan mengantar Ela pergi bekerja sebentar, setelah itu datang lagi ke mari untuk melanjutkan pemeriksaan Anda," ucap Darren seraya tersenyum getir. Sebab dirinya yang saat itu menyadari maksud Ela yang ingin melindungi Deo dari amukan Clarissa. Dan hanya menggunakannya sebagai alasan agar Ela bisa cepat pergi."Tidak perlu memeriksaku. Awasi Ela selama bekerja! Jangan biarkan Deo mendekatinya dengan cara apa pun! Aku menyetujui perjodohan itu jika kamu menggantikan posisi Deo untuk bersanding dengan Putriku," tegas Clarissa dengan tatapan tajam. Memberi peringatan pada Darren untuk menjaga Ela dari sang kakak yang saat ini tengah menunggu di halaman rumah. Lantas, apa yang harus ia lakukan saat ini?"Ma," lirih Ela seraya menatap sang ibu dengan wajah kecewa."Ini semua demi kebaikanmu, Ela. Jika kamu tidak menuruti perintah Mama untuk menjauhi Deo, maka bersiaplah untuk kehilangan Mama se
last updateLast Updated : 2023-11-21
Read more

Perintah Tante Clarissa

'Tapi kenapa?'Kalimat itu urung Deo ucapkan kala Ela telah pergi menjauh tanpa menunggu jawaban darinya. Mata sendunya menatap punggung Ela yang mulai menghilang sesaat setelah memasuki mobil mewah milik sang adik."Kita pergi sekarang, Tuan?"Hingga suara paman Louise seketika mengejutkan Deo kala tersadar dari lamunannya."Iya," jawab Deo singkat dengan semangat yang mulai pudar.Pria paruh baya yang merupakan seorang pengawal pribadi itu sesekali melirik sang majikan dari kaca yang tergantung di atas kemudi. Memperhatikan raut wajah yang tak sepenuhnya dapat ia artikan. Hanya kesedihan yang dapat paman Louise tangkap dari sorot mata pria dari balik topeng kala itu.'Mungkinkah Tuan Deo merasa cemburu?'Hampir tiga puluh menit berlalu, kedua mobil itu melaju menembus kebisingan kota. Hingga berhenti di sebuah halaman parkir luas yang berada di depan gedung perusahaan yang menjulang tinggi.Deo masih terdiam membisu. Memperhatikan Darren yang tengah membukakan pintu mobil untuk Ela,
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Menggantikan posisi Deo dalam perjodohan

Setelahnya, Ela segera berjalan memasuki ruangan saat terdengar suara dengkuran keras dari arah dalam.Sontak Darren segera mengikuti dengan wajah penasaran."Orang ini benar-benar! Hey! Bangun!" teriak Ela seraya menendang kuat tubuh Pram yang terbujur di atas alas kardus. Berdiri tegak sembari berkacak pinggang.Namun seberapa keras pun Ela berusaha membangunkan Pram. Pria berusia tiga puluh tahun itu tak kunjung kembali mendapatkan kesadarannya. Bahkan suara dengkuran itu terdengar semakin keras dari sebelumnya. Membuat Ela menatapnya dengan wajah frustasi.Ela sebenarnya mengetahui jika mantan suaminya itu adalah seorang pria yang tidak mudah dibangunkan saat tidur oleh suara apa pun. Bahkan mungkin Pram bisa tidur saat perang terjadi disekitarnya.Tak lama Ela segera berjalan cepat keluar dari dalam ruangan. Namun belum sempat Darren kembali mengikutinya, Ela telah kembali membawa seember penuh air yang ia dapat dari kamar mandi di sebelah gudang.Byur!Tanpa banyak membuang waktu
last updateLast Updated : 2023-11-22
Read more

Gabriela adalah Ela?

Sementara itu. Pram mulai membersihkan air yang masih menggenang di lantai gudang. Membasahi beberapa barang yang harus segera ia keringkan. Sebab jika tidak melakukan tugasnya dengan baik, mungkin hukumannya akan tambah diperberat oleh sang atasan yang sengitnya mengalahkan seorang iblis.Kedongkolan yang mengumpul membuat dada Pram seketika kembali sesak. Membuat pria dengan tubuh basah kuyup itu membanting kasar gagang pel ke atas lantai."Gabriela sialan! Jika aku terus terkurung di tempat ini, lantas bagaimana aku bisa menemukan Ela secepatnya! Aku tak bisa menahannya terlalu lama!" teriak Pram dengan nafas memburu. Rasa nyeri pada dada saat mengingat kembali wajah sang mantan istri membuatnya gelisah. Tanpa bisa mengartikan perasaan yang dirasakan kala itu. Tatapan sengit ia layangkan pada gagang pel yang menjadi bahan pelampiasan amarahnya.Tak lama, getaran benda pipih dalam saku celana berhasil mengejutkan pria berambut gondrong itu. Pram pun sontak merogoh saku celananya unt
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Masih perlu pembuktian untuk Pram percaya

"Bisakah kalian berhenti berseteru di sini?! Jika masih ingin membuat keributan, silakan keluar!"Pram yang hendak mengetuk pintu, dibuat kembali menarik buku-buku jarinya yang telah menyentuh daun pintu ruangan pribadi milik sang atasan, atau lebih tepatnya ruangan pribadi milik mantan istrinya. Saat terdengar suara lantang Ela dari dalam ruangan.Setelah dirasa kondisi cukup sunyi. Pram kembali mengetuk pintu dengan buku-buku jarinya. Menarik nafas dalam-dalam sebelum mendapatkan sahutan dari dalam. Ia tak ingin terlihat gugup sebelum memastikan dengan mata kepalanya sendiri jika sang atasan dan mantan istrinya adalah orang yang sama."Masuk!"Setelah mendengar sahutan dari Ela, Pram segera memutar gagang pintu dan beranjak memasuki ruangan dengan langkah ragu. Kala mendapati dua sosok pria yang tengah duduk di sisi kanan dan kiri sang atasan."Bu," ucap Pram lirih seraya melangkah ragu mendekati meja kerja milik Ela. Kepalanya mengangguk sekilas dengan senyum canggung.Entah mengap
last updateLast Updated : 2023-11-23
Read more

Benar-benar Ela!

Langkah Pram mendadak terhenti di depan tangga darurat yang menjulang tinggi. Membuat pria itu menghela nafas berat."Apa aku masih harus melewati ini? Berapa lama lagi aku bisa sampai di atas?" keluh Pram.Sesekali mata Pram melirik ke arah meja resepsionis dari ekor matanya."Kesempatan bagus!" lirih Pram seraya mengintip dari balik dinding.Pram segera mengendap ke arah salah satu pintu elevator yang kebetulan sedang terbuka lebar, kala tak ia dapati seseorang yang tengah memperhatikannya di sekitar sana."Ayo cepat tertutup!" gumam Pram lirih dengan rasa panik yang mulai menguasai diri. Jari telunjuknya berulang kali menekan tombol agar pintu bisa cepat tertutup. Sementara tatapan waspada ia tujukan ke arah resepsionis wanita yang tengah sibuk di meja kerjanya, hingga tak menyadari kehadirannya kala itu."Huh ... syukurlah ...."Tubuh Pram mendadak merosot jatuh saat pintu elevator akhirnya tertutup sempurna. Tangan kanannya berkali-kali mengusap dada saat detak jantungnya terasa
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

Perasaan yang ikut lenyap bersama ingatan masa lalu

"Ela, kenapa diam saja? Sebenarnya kamu kenapa?" tanya Deo yang semakin khawatir saat tak kunjung mendapatkan jawaban."Tidak ada apa-apa, aku hanya merasa mendengar suara dari sini. Mungkin hanya perasaanku saja," jawab Ela berkelit, sebelum kembali memasuki ruangan pribadinya dengan wajah datar. Sedangkan tangannya beberapa kali mengusap lembut peluh yang menetes deras dari pelipis dengan sapu tangan merah jambu yang diambil dari saku jasnya.Tak ingin banyak bertanya, Darren segera mendorong gagang kursi roda sang kakak ke dalam ruangan. Meski dirinya kerap tak akur dengan Deo, namun bagaimana pun mereka adalah saudara kandung yang dilahirkan dari rahim yang sama. Jadi wajar baginya menolong sang kakak yang saat ini merasa kesulitan untuk bergerak.Deo dan Darren sesekali melirik ke arah meja kerja Ela, saat mencium aroma yang begitu menggugah selera."Makanan apa itu?" tanya Darren seraya mengarahkan telunjuknya ke atas meja kerja Ela."Nasi, apa Anda tidak pernah makan nasi sebel
last updateLast Updated : 2023-11-24
Read more

Kecemburuan Pram

"Tidak," jawab Ela singkat seraya mengayunkan lengannya kasar hingga berhasil terlepas dari genggaman tangan Deo.Namun seketika itu Deo kembali menghentikan langkah Ela dengan kedua tangannya yang dengan cepat merengkuh tubuh wanita itu dari belakang.Sementara Ela hanya mampu terdiam. Wajahnya terperangah menyaksikan reaksi yang tak pernah ia duga sebelumnya.Detak jantung Deo yang berirama cepat terasa jelas berdenyut di punggung Ela. Membuat Ela kembali merasa gelisah. Tak mampu mengartikan perasaannya lagi kali ini.'Apa yang terjadi? Kenapa aku tidak bisa mengendalikan diri?'Deo merasa bingung akan sikapnya yang berlebihan. Namun alih-alih segera melepaskan tubuh Ela dari pelukannya, pria yang kini menyadari perbuatannya dengan jelas itu malah semakin mengeratkan pelukannya. Rasa nyaman yang tak bisa dijelaskan membuatnya enggan melepaskan tubuh Ela.Sementara Ela berusaha keras melepaskan diri. Namun sekuat apa pun tenaga yang ia keluarkan saat ini, tak mampu menandingi kekuat
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more

Dekatkan Ela dan Darren

Pria dengan mata yang mulai mendung itu mengingat kembali bagaimana pernikahan itu terjadi di masa lalu.Setelah menyelesaikan tugasnya untuk menyembunyikan Ela dari kota, Pram menerima uang sebesar satu miliar dari Arsenio.Pram dan almarhum sang ibu kemudian berpura-pura menjadi seorang penyelamat yang menemukan Ela di pinggiran sungai. Sebab rasa balas budinya itu, mau tak mau Ela harus menyetujui lamaran Pram yang terus dituntut sang ibu untuk segera menikah.Lambat laun, Pram yang kecanduan judi dan obat-obatan terlarang menghabiskan uang secara diam-diam, yang hendak digunakan sang ibu untuk membangun rumah dan usaha toko sembako. Alhasil, sang ibu meninggal sebab mengalami serangan jantung.Tak ada sedikit pun rasa suka atau pun kasihan pada Ela. Hingga pada suatu malam, kebodohan itu terjadi. Pram yang sedang mabuk berat mengikat Ela dan menyetubuhinya paksa, hingga kemudian Ela hamil dan melahirkan anak pertama mereka, yakni Meli.Namun penderitaan Ela tak cukup sampai di sit
last updateLast Updated : 2023-11-25
Read more
PREV
1
...
34567
...
13
DMCA.com Protection Status