"Bang~" panggilku.Bang Adnan menoleh, tubuhnya menegang saat melihatku. Lalu segera memasukan ponselnya ke dalam saku celana."Ini! Kira-kira siapa yang memberikan perhiasan indah ini, Bang? Katanya ini sebagai hadiah pernikahan kita?" tanyaku."A-bang gak tahu," jawabnya, aku menghela nafas panjang."Puspa, itu apa?"tanya Ibu saat datang keluar dari dapur."Perhiasan,"jawabku."Kamu dapat dari mana?"tanya Ibu dengan wajah terkejutnya."Tidak tahu. Tadi ada orang aneh yang tiba-tiba datang terus ngasih ini sebagai hadiah pernikahan kami katanya," jelasku."Pus, Ibu takut kalau orang itu pencuri. Sebaiknya kamu buang saja, Ibu gak mau kalau kita kena masalah," perintah Ibu."Jangan! "sentak Bang Adnan. Aku dan ibu langsung menatap curiga padanya."Kenapa, Bang? Benar kata lbu mungkin pria tadi itu memang pencuri," jelasku."Bukan. Dia bukan pencuri," jawabnya."Dari mana kamu tahu, Bang?"tanyaku sambil mengkerut kening."Perhiasan itu memang untukmu," jawabnya membuat kami terkejut.
Last Updated : 2023-09-18 Read more