Ada rasa yang dirindukan? Tentu saja ... banyak! Galih bahkan tidak bisa membiarkan istrinya diam dalam gendongannya. Kini, mereka sudah berbaring, saling menindih dan cukup intens untuk melewatkan setiap jengkal tubuh mereka. Sampai pada detik dimana Bening mulai menarik paksa rambut suaminya. "Sakit, Sayang," bisik Galih. "Salah sendiri dari tadi main-main melulu," keluh Bening. "Step awal biasanya sangat panjang, Sayang.""Makanya, cepat sedikit, Mas. Bajuku saja masih terbungkus rapi," keluh Bening lagi. Kenapa dia bisa tidak sabaran? Mungkin efek tidak bertemu semalam dan juga pagi ini yang membuat wanita itu menggila.Galih terkikik geli, "Sejak kapan kamu jadi nggak jaim begini?""Sejak menikah sama kamu, si Om-om mempesona," goda Bening. Jari besar Galih mulai mencubit pangkal hidung istrinya. "Nakal ya?""Mas, mau dengar kelanjutan curhatanku pada sang kucing?""Em, jadi kamu pilih aku stop sampai di sini?" tanya Galih yang memberikan pilihan sulit. Kalau berhenti juga t
Last Updated : 2023-12-23 Read more