"Ciee, yang udah punya banyak teman. Jadi iri kan melihatmu dikelilingi banyak orang, Bening," ucap Galih yang secara tidak langsung memuji istrinya. Dia mendengar pembicaraan Bening dengan Michelle beberapa waktu yang lalu. Entah dia harus bersyukur atau malah sedih melihat keadaan istrinya sekarang. Bening menyombongkan dirinya. "Makanya, Mas, harus baik jadi orang. Dengan begitu orang lain juga akan baik sama kita.""Duh, pesannya begitu amat. Aku jahat ya selama ini?" canda Galih. Bibirnya membentuk sudut manyun. Pria itu melirik istrinya, "pantas ya butuh waktu lama untuk mendekati kamu dulu.""Nggak lama kok. Kan cuma beberapa bulan, Mas.""Iyalah, aku kan mempesona makanya kamu cepat sekali menerimaku." Galih tidak mau lagi mengingat masa-masa itu. Dia hanya ingin mengingat masa-masa indah bersama Bening. Permasalahan mereka sudah selesai. Banyak insiden yang terjadi, tapi banyak juga pengalaman yang mereka dapatkan. Setelah ini, entah Tuhan akan memberikan 'hadiah' lainnya,
Last Updated : 2024-01-09 Read more