Gadis berlesung pipit itu menahan langkah Arya di depan toko. Ia masih merasa janggal. Mana mungkin ada toko perhiasan yang dengan suka rela memberikan kado pernikahan untuknya, apalagi untuk Arya yang hanya sebagai pelayan rumah makan."Maksud apanya, Li?" Arya malah berbalik tanya."Mana mungkin ada toko perhiasan memberikan kado dengan nilai seratus juta untuk kamu. Kecuali kamu pewaris toko itu, kamu ini hanya pelayan rumah makan, tak jauh bedanya seperti aku. Katakan, apa yang telah kamu lakukan sebelumnya, Mas?" Liyana melemparkan tatapan nanar penuh tanda tanya. Ia tak akan beranjak dari toko perhiasan sebelum mendapat kejelasan."Bagaimana kalau iya?" Arya tampak bergurau."Iya apanya? Aku serius, Mas! Please deh jangan main-main." Bola mata Liyana kembali berkaca-kaca. Ia nampak cengeng hari ini."Aku sedang dalam masalah besar, Mas. Aku mempertaruhkan kehormatan keluarga. Aku harap, dengan menikah denganmu, masalah ini akan selesai," imbuhnya. Bulir bening Liyana kembali men
Last Updated : 2023-09-15 Read more