Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Om Tampan / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Terpaksa Menikahi Om Tampan: Chapter 31 - Chapter 40

130 Chapters

Bab 31 Mendadak Bersikap Dingin

Sementara Liyana tanpa sadar mencabik-cabik bantal di kamarnya, akibat rasa kesalnya terhadap Arya.***Di pagi hari Liyana melihat mas Arya sudah terlihat rapi, meskipun memang setiap hari mas Arya selalu berpakaian rapi tetapi entah kenapa pagi ini terlihat berbeda bagi Liyana."Mas mau kemana?" Tanya Liyana penuh selidik."Apa aku harus menjawabnya?" Tanya balik Arya, sengaja ingin membuat Liyana kesal."Tinggal jawab saja apa susahnya sih mas!" Timpal Liyana. Bukannya menjawab, Arya justru meninggalkan Liyana begitu saja, melangkah masuk ke dalam kendaraan roda empatnya dan berlalu pergi."Semakin hari malah semakin ngeselin" Liyana mendengus kesal.Liyana memutuskan untuk kembali bertemu dengan Tiara, sekedar meluapkan kekesalannya. Seperti biasa Liyana dan Tiara bertemu di sebuah caffe."Kenapa lagi sih Li?" Pertanyaan itu serasa sudah biasa Tiara ucapkan kepada Liyana, karena memang akhir-akhir ini Liyana sering terlihat kesal sendiri."Apa karena mas Arya lagi?" Tiara menebak
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 32 Semakin Tak Menentu

"Apa yang sedang kamu lakukan di kamarku Li?" Arya bertanya sekedar mengalihkan."I-i-itu ta-ta tadi aku," dengan terbata-bata Liyana berusaha menjawab, bukan karena takut kepada suaminya akan tetapi merasa canggung atas kejadian yang baru saja mereka alami."Ah sudahlah, kembali ke kamarmu Li." Titah Arya.Tanpa ada jawaban Liyana pun langsung ke luar dari kamar suaminya bergegas masuk kembali ke kamarnya. Ya, pasangan suami istri ini memang masih tidur di kamar yang berbeda hingga usia pernikahan yang kini menginjak satu bulan.Seperti biasa, setiap pagi Arya pergi untuk mengurus bisnisnya. Sedangkan Liyana setengah hari ini hanya menghabiskan waktu di dalam kamar. Ia mulai merasa jenuh, tidak ada yang bisa ia lakukan selain bertemu dengan Tiara.Siang ini Liyana berencana untuk mengajak sahabatnya Tiara pergi ke mall sekedar untuk berjalan-jalan. Liyana pun segera meraih ponsel dari atas nakas."Mas, aku pergi keluar bersama Tiara" Liyana mengirim pesan kepada suaminya Arya."Mau
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 33 Tak Bisa Di Hindari

Ceklek,,,, pintu pun sudah terbuka.Arya pun segera masuk, kemudian duduk di sofa. Tanpa menunggu yang punya kamar mempersilahkan. "Ck, Liyana bedecak seraya duduk di sebelah Arya.""Bersiap-siap lah Li,, kita akan ke luar kota besok,"Tutur Arya."Dalam rangka apa kamu mengajak aku Mas?" Tanya Liyana penasaran."Ada cabang toko perhiasan yang akan di resmikan, mungkin akan membutuhkan waktu beberapa hari karena masih ada yang harus di selesaikan. Sudah Li kamu nurut saja." Tegas Arya seraya bangkit dari duduknya, melangkah menuju keluar kamar. Namun, saat berada di ambang pintu Arya terdiam. " kalau kamu tak mau ikut juga tidak apa-apa Li, aku tidak akan memaksa. Aku hanya tidak ingin kecurigaan mu semakin menjadi-jadi, karena Evelin akan ikut serta." Ungkap Arya memberi tahu Liyana. Ia pun kembali berjalan meninggalkan kamar Liyana.Liyana tampak gelisah, ia pun segera menyiapkan barang-barang yang akan di bawanya. Mulai dari pakaian hingga alat make up nya.****Liyana melihat bend
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 34 Undangan

Sesampainya di dalam Liyana pun kebingungan, tidak tahu harus pergi ke ruangan mana, karena ternyata di dalam ruangan yang Liyana masuki masih ada beberapa ruangan lagi yang membuatnya menjadi bingung. Liyana kehilangan jejak dan memutuskan untuk kembali ke ruang makan saja.Arya yang sudah selesai dengan urusannya bersama Evelin pun kembali memasuki ruang makan bersama. Ke dua bola mata Arya terlihat tengah menjelajahi setiap sudut yang ada di ruangan tersebut, mencari keberadaan istrinya Liyana. Namun, Arya tak juga menemukannya.Arya segera mengambil ponsel dari dalam saku celananya dan melakukan panggilan kepada Istri kecilnya."Hallo, Li, kamu dimana? Aku tidak melihatmu di ruang makan ini." Tanya suaminya Arya dari balik telepon."Aku di kamar Mas," jawab Liyana singkat."Kenapa kamu tidak menunggu Mas dulu Li, atau paling tidak kamu beritahu Mas kalau mau pergi ke kamar, biar Mas tidak khawatir." Ucap Arya lembut."Tidak apa-apa Mas, lagian aku tidak mau menjadi nyamuk yang m
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 35 Berkunjung Ke Rumah Ibu

Lagi, Liyana kembali di kejutkan dengan isi pesan yang ia terima." 5 juta rupiah " Terpampang nominal uang dalam satu pesan mbanking yang ia terima tentu saja dari suaminya Arya. Padahal uang jajan Liyana pun masih sangat cukup kalau hanya untuk membeli sebuah hadiah."Mas Arya memang suami idaman banget Li," celetuk sahabatnya Tiara yang tak sengaja melihat pesan yang di terima Liyana."Idaman dari apanya, jelas-jelas dia suka bermain mesum dengan kekasihnya, apa itu yang di namakan suami idaman." Sungut Liyana."Kalau aku jadi kamu Li, gak akan aku lepas deh suami kaya mas Arya ini." Sambung Tiara lagi."Memang dasar kadal perempuan." Cibir Liyana kemudian melangkah masuk ke dalam toko perlengkapan kado di ikuti Tiara yang terkekeh dengan ucapan Liyana.Selesai mencari hadiah Liyana pun langsung pulang kembali ke rumah. Benda bulat yang melingkar di pergelangan tangan Liyana menunjukkan pukul 9 malam. Sepi, suasana rumah yang Liyana dan suaminya Arya tempati memang selalu dalam
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 36 Mendapat Kejutan Di Pesta Ulang Tahun Teman

Dalam perjalanan pulang Liyana tampak masih terlihat kesal, memalingkan wajahnya menatap ke luar jendela. Arya menyadari kekesalan Liyana pasti karena Evelin. Namun, ia memilih membiarkannya karena mungkin suatu saat nanti bisa di jadikan sebagai salah satu alasan Arya menceraikannya.Malam semakin larut, saat mobil yang di kemudikan Arya sampai di rumah karena terjebak macet.Baru saja keluar dari mobil, Arya terlihat mengambil ponsel dari saku celana seraya menempelkannya di pipi, melakukan panggilan telepon kepada kekasihnya Evelin sekedar memberi tahu kalau ia tidak bisa mengurus masalahnya malam ini.Liyana segera berjalan masuk ke dalam rumah dengan raut wajah yang semakin terlihat kesal. Liyana menutup pintu dengan kencang. Melihat sikap Liyana yang semakin aneh, membuat Arya geram.Langkah Liyana terhenti saat tangan hendak memegang gagang pintu kamar. Arya pun menggenggam tangan Liyana." Apaan sih mas?" Tanya Liyana masih dengan wajah kesalnya."Kamu yang apaan Li, tutup pin
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more

Bab 37 Mencari Kebenaran Hari Pertama

"Apa mungkin yang Arsenio katakan itu benar ?" Liyana berkutat dengan pikirannya.Liyana bergegas pulang. Sepanjang perjalanan Liyana terus memikirkan semua perkataan Arsenio. Liyana tak terima dengan tuduhan Arsenio namun di sisi lain Liyana penasaran dan berniat mencari tahu kebenarannya.Sementara itu, di dalam gedung Tiara mulai merasa khawatir karena Liyana tak kunjung kembali dari toilet. Tiara lantas memutuskan untuk menyusul Liyana. Namun, Tiara tidak menemukan Liyana di toilet manapun.Rasa khawatir semakin menjalar dalam pikiran Tiara, gegas Tiara menekan nama Liyana dalam ponselnya. Namun, telepon yang tersambung tidak ada jawaban. Tiara terus menghubungi Liyana, hingga panggilan yang ke sekian kali baru lah terdengar adanya jawaban.Tanpa basa basi Tiara mencerca Liyana dengan sederet pertanyaan karena merasa khawatir juga kesal karena Liyana pergi tanpa berpamitan.Setelah Liyana memberitahu Tiara kalau dirinya baik-baik saja Liyana pun mengakhiri sambungan teleponnya. Se
last updateLast Updated : 2023-11-12
Read more

Bab 38 Hari Ke Dua, Masih Nihil

Satu hari berlalu, Liyana belum menemukan apa pun yang membenarkan ucapan Arsenio. Apa lagi kalau ia harus mencari di dalam kamar mas Arya, rasanya sangat sulit.Pagi ini pikiran Liyana masih bergulat dengan pikirannya, memikirkan bagaimana caranya untuk bisa masuk ke dalam kamar Arya suaminya, di sisi lain Liyana berharap semoga semua tuduhan Arsenio tidak benar adanya."Li, aku ada urusan bisnis di luar kota, jadi aku tidak pulang untuk beberapa hari." Ujar suaminya Arya saat tengah sarapan bersama."Iya, mas tidak apa-apa. Paling nanti aku suruh Tiara nginep di sini buat nemenin aku." Timpal Liyana. Padahal dalam hati ini adalah kesempatan untuk bisa masuk ke kamarnya.Selesai sarapan Arya pun segera pergi dengan mengemudikan mobilnya. Liyana pun tidak menyianyiakan kesempatan. Segera ia melangkah menuju kamar suaminya. Namun, saat Liyana memutar gagang pintu ternyata terkunci.Liyana ingat kalau sahabatnya Tiara pernah memberi tahu cara membuka pintu yang terkunci. Liyana mengambi
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 39 Mulai Terungkap

Liyana kembali menghela napas lesu. Hasil pencariannya tidak sesuai harapan. Ternyata memang tidak mudah mencari tahu sesuatu tanpa petunjuk apa pun.Liyana pun memutuskan untuk kembali ke rumah, Tiara pun hanya bisa mengikuti ajakan Liyana.Setiap hari Liyana di sibukkan dengan misinya untuk mengungkap kebenaran tentang perkataan Arsenio. Namun sampai saat ini, masih belum juga mendapatkan bukti apa-apa.Minimnya petunjuk membuat Liyana sulit untuk mendapatkan informasi. Satu minggu sudah sejak Arya pergi keluar kota, Liyana belum juga menemukan apa pun. ***Liyana memutuskan untuk diam di rumah, karena malam ini Arya akan kembali. Saat Liyana sedang merias diri di balik cermin terdengar suara mobil suaminya datang. Segera Liyana keluar untuk menyambut kedatangan Arya suaminya.Sebelum Arya keluar dari mobil, Liyana sudah lebih dulu menghampirinya. Entah kenapa Liyana merasa tidak sabar untuk bertemu dengan suaminya, mungkin bisa di katakan Liyana merindukan suaminya Arya."Selamat
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Bab 40 Kembali Menemukan Bukti

Selesai sarapan, Liyana berencana untuk segera bertemu dengan Tiara."Tiara, aku tunggu kamu di tempat biasa, ada sesuatu yang ingin aku ceritakan." Isi pesan singkat yang Liyana kirim kepada sahabatnya."Mas, aku mau ketemu sama Tiara sebentar. Boleh ?" Liyana meminta izin suaminya terlebih dahulu."Bertemu Tiara?" Arya pun megerutkan dahi, kenapa mendadak mau bertemu Tiara?" Tanya Arya menyelidik."Biasa mas, urusan perempuan." Ucap Liyana beralasan. Kebetulan Tiara berada di sekitar sini."Baiklah, kalau begitu mas langsung berangkat ke kantor." Arya pun mengiyakan, kemudian melajukan mobilnya.Setelah mobil Arya menghilang dari pandangan, Liyana segera berjalan menuju tempat yang sudah biasa ia kunjungi bersama Tiara.Sudah hampir setengah jam, Tiara belum juga kelihatan batang hidungnya. Di telepon sudah beberapa kali tapi tidak ada jawaban membuat Liyana kesal."Hai," Tiara yang baru sampai langsung duduk di sebelah Liyana."Lama banget sih, udah jamuran aku nunggu dari tadi." D
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more
PREV
123456
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status