Home / Rumah Tangga / Terpaksa Menikahi Om Tampan / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Terpaksa Menikahi Om Tampan: Chapter 51 - Chapter 60

130 Chapters

Bab 51 Pulang Ke Rumah Orang Tua

"Li, koper siapa ini?" Tanya Tiara sembari memegang koper yang ada di samping Liyana.menatap Liyana dengan rasa penasaran."Hem" Liyana berdehem sekali. Lalu menghembuskan napas kasar sebelum menjawab pertanyaan Tiara."Koperku." Jawab Liyana. "Ada apa ini Li? Kenapa kamu membawa koper segala? Jangan bilang kamu sudah___?" Tiara menggantungkan ucapannya, memicingkan ke dua matanya, menatap Liyana penuh penekanan menunggu jawaban."Ya, aku sudah resmi bercerai dengan mas Arya. Ini juga baru saja selesai mengambil pakaian juga barang-barang aku yang masih tersimpan disana." Jelas Liyana tanpa ragu."Kamu serius Li !!" Dengan wajah terkejut, Tiara merasa tak percaya dengan keputusan sahabatnya Liyana. "Apa kamu sudah benar-benar yakin?" Tanya Tiara lagi."Sudah tidak ada yang bisa di pertahankan, aku tak bisa kalau harus menjalani sebuah hubungan yang di awali dengan kebohongan. Aku sungguh sudah teramat kecewa." Ungkap Liyana."Sudah lah, jangan di bahas lagi. Aku tidak ingin menginga
last updateLast Updated : 2023-12-02
Read more

Bab 52 Hari Pertunangan Tiara

Tiara pun segera melunasi tagihannya, setelah pegawai toko perhiasan menyodorkan kertas surat tanda bukti berbelanja dari tokonya."Selesai. Terima kasih sudah menemaniku ya Li." Ucap Tiara seraya memeluknya sebentar.Liyana hanya mangguk-mangguk tersenyum menanggapi ucapan sahabatnya Tiara. Keluar dari toko perhiasan, Liyana bersama Tiara lanjut berjalan dan masuk ke dalam sebuah toko kue. Liyana serta Tiara Mencicipi beberapa kue dan membungkusnya untuk di bawa pulang.Melihat Tiara yang belum selesai dengan belanjaan kue nya Liyana pun berniat untuk mengerjainya. Dengan sengaja Liyana meninggalkan Tiara yang masih sibuk dengan bungkusan kuenya. "Li, tunggu !" Tiara pun berjalan cepat, mengejar Liyana sahabatnya yang sudah lebih dulu keluar, menaiki taksi yang kebetulan lewat dan Liyana berhentikan. Tiara pun ikut masuk ke dalam taksi dengan napas masih sedikit terengah-engah."Bisa-bisanya kamu ngerjain aku Li" gerutu Tiara dengan wajah kesalnya."Maaf, maaf, kan nanti kalau kamu
last updateLast Updated : 2023-12-03
Read more

Bab 53 Janda Tapi Perawan

Sikap Liyana yang membuat Arya terkejut. Bohong, kalau Liyana tidak melihat atau tidak menyadari kedatangan Arya. Tapi, Liyana menunjukkan sikap seolah tidak melihat Arya. Di saat orang-orang menundukkan kepala, memberi hormat karena kehadiran mantan suaminya_Arya. Liyana justru malah terlihat acuh, seolah tak mengenal Arya. Padahal hampir semua tamu yang hadir mengetahui hubungan mereka _Liyana dan Arya_.Hari ini merupakan hari terburuk bagi Arya. Bertemu dengan mantan istri kecil, tapi sama sekali tak bisa di ajak bicara. Rasa bersalah seakan menghantui pikiran Arya, semenjak resmi bercerai dengan Liyana. Arya merasa tak bisa memenuhi keinginan terakhir alm.Ari_adiknya. Yang memintanya untuk membahagiakan Liyana, justru malah membuatnya kecewa.Semenjak resmi bercerai, Arya maupun Liyana memang belum pernah saling bertemu kembali. Baru pada acara pertunangan Tiara kini mereka di pertemukan kembali. Namun, dalam keadaan yang berbeda.Jika Arya berharap kalau setelah perceraian tida
last updateLast Updated : 2023-12-04
Read more

Bab 54 Terasa Lebih Menyakitkan

Rasa rindu mulai merasuki hati Arya. Rindu akan kehadiran sosok istri kecinya Liyana. Sama dengan Arya, Liyana pun Merasakan duka dalam hati atas perceraiannya. Beberapa hari belakangan, Liyana berusaha menyembunyikan kehancuran dalam hatinya. Apa lagi, sahabatnya Tiara sedang berbahagia. Liyana harus pintar-pintar bersandiwara, menyembunyikan kesedihan dalam hatiya.Liyana tidak ingin menjadi penghalang di hari bahagia sahabatnya Tiara. Berusaha terlihat baik-baik saja adalah salah satu bentuk perhatian Liyana terhadap Tiara. Tiara pun sebenarnya mengetahui duka dalam hati Liyana, namun Tiara memilih untuk tidak mengungkitnya agar Liyana pun bisa segera keluar dari keterpurukannya.Pertemuannya kembali dengan Arya dalam acara pertunangan Tiara, membuat rasa sakit dalam hati Liyana kembali terasa. Gadis berlesung pipit dan memiliki bulu mata lentik itu merasa hidupnya teramat hancur. Sakit hati yang Liyana rasa lebih dari sebelumnya. Dulu, Liyana merasakan hatinya sakit dan hancur
last updateLast Updated : 2023-12-05
Read more

Bab 55 Pernikahan Tiara

Liyana mencoba memakai kebaya yang mirip gaun pemberian Tiara. Perfect, gaun yang indah, sangat cocok di kenakan oleh Liyana. Badannya yang ramping namun berisi terlihat sangat pas dalam balutan gaun kebaya yang ia coba. Terlihat sangat indah di pandang mata."Terima kasih." Liyana mengirimkan pesan kepada Tiara.Di sebuah ruangan, Arya duduk seorang diri. Memandang jendela yang memperlihatkan pemandangan luar. Sesekali tangannya mengetuk meja yang ada di hadapannya. Pikirannya mendadak menerawang jauh, memikirkan seorang wanita yang terus saja hadir dalam pikirannya, wanita itu tak lain adalah Liyana. Entah mengapa, usai perceraian memisahkan, bayangan Liyana seakan tak luput dalam ingatan Arya.Semalaman, Arya terus memikirkan Liyana. Wajah Liyana semakin jelas dalam bayangan Arya, membuatnya tidak dapat memejamkan mata. ***Pagi hari, Arya terbangun dengan bayangan hitam di bawah kelopak matanya. Pertanda kalau Arya tidak tidur dengan baik. Ya, semenjak perceraiannya dengan Liyan
last updateLast Updated : 2023-12-06
Read more

Bab 56 Mengubur Masa Lalu

Sama seperti biasanya, Liyana kembali ke rumah dengan menaiki taksi yang sudah ia pesan. Sesampainya di rumah, Liyana langsung merebahkan tubuh lelahnya. Setelah selesai membersihkan diri sepulang dari menghadiri pesta pernikahan Tiara di atas ranjang kamarnya.Saat hendak memejamkan matanya, Liyana kembali teringat akan kenangan manis yang pernah ia lewati bersama Arya. Liyana pun kembali terduduk, menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal. Merasa frustasi karena kenangan Arya terus menari-nari dalam ingatannya.Liyana pun memutuskan untuk membuka laptop. Berusaha mencari lowongan pekerjaan. Siapa tahu dengan bekerja bisa mengurangi sedikit demi sedikit ingatan tentang Arya yang terus menghantuinya.Setelah lama mencari, akhirnya ada satu lowongan yang di rasa cocok untuknya. Sama seperti sebelumnya, bekerja di sebuah caffe menjadi pelayan. Karena sebelumnya Liyana sudah memiliki pengalaman, jadi Liyana rasa peluang di terima bekerja lebih besar.Pagi hari, Liyana bergegas untuk berang
last updateLast Updated : 2023-12-07
Read more

Bab 57 Dilema

"Liyana, bangun !" Dengan menggoyangkan tubuh Liyana, ibunya mencoba membangunkannya."Bangun Li !" Ucap ibunya lagi karena anaknya belum juga kunjung bangun."Tidaaak !" Teriak Liyana, bangun dari tidurnya dan langsung terduduk, membuat ibunya ikut terlonjak kaget."Ternyata hanya mimpi." Gumam Liyana dalam hati."Astagfirullah, Li kenapa kamu? Apa kamu mimpi buruk?" Tanya ibu setelah mengusap dadanya karena kaget dengan teriakan Liyana."I-iya bu, tadi mimpi buruk." Jawab Liyana masih lemas, akibat menangis karena mimpinya yang cukup menguras tenaga."Ya sudah, kamu tidur lagi sana. Jangan lupa berdo'a ! Ibu juga mau kembali tidur." Titah ibunya, seraya mengingatkan dan berlalu pergi keluar dari kamar.Liyana masih terduduk, dengan kedua kaki yang bertumpu di dada. Mengusap wajahnya kasar seraya menyibakkan rambut ke belakang dengan tangannya.Setelah mimpi yang dialaminya tadi. Liyana menjadi tidak bisa tidur kembali. Pikirannya selalu tertuju kepada Arya mantan suaminya. Perasaan
last updateLast Updated : 2023-12-08
Read more

Bab 58 Masih Tentangmu

Seperti orang yang sedang frustasi. Liyana menekuk lututnya hingga menempel pada dada. Memeluk kaki dan meletakkan dagunya di atas lutut. Memandang jari kakinya dengan netra yang berembun.Ratusan kenangannya bersama Arya berkeliaran dalam kepalanya. Sungguh itu adalah sebuah siksaan. Karena sesungguhnya Liyana mencintai Arya dalam diam. "Mungkin Arya sudah lebih dulu, melangkah menjauh meninggalkan segala kenangan bersamanya." Pikir Liyana."Mau sampai kapan aku terus begini?" Liyana bertanya di dalam hati, kepada dirinya sendiri.Suasana begitu hening. Entah kepada siapa kini Liyana berbagi. Semenjak sahabatnya Tiara menikah, tidak ada lagi yang bisa menemaninya berbicara. Sebenarnya Tiara sama sekali tidak keberatan, jika Liyana ingin bertemu dengannya. Bahkan Tiara selalu menanyakan kondisi kehidupan Liyana. Namun, Liyana merasa tak enak hati, kalau harus mengganggu kehidupan baru sahabatnya. Liyana meletakkan tas jinjing ke atas meja. Melangkah masuk ke kamar mandi. Menikmati
last updateLast Updated : 2023-12-09
Read more

Bab 59 Masih Adakah Kesempatan ?

Kepala Liyana semakin terasa berdenyut pusing menjalar di seluruh bagian kepala. Sesaat setelah terbangun kembali dari tidur singkatnya. "Mungkin ini memang sudah nasibku, selalu tersakiti" batin Liyana. Tanpa terasa ada air mata yang menetes. Meski sudah berusaha berkawan dengan rasa sakit. Namun, rasa itu tetap bisa membuat Liyana terluka.Liyana bingung harus berkeluh kesah kepada siapa. Hanya sahabatnya Tiara tempatnya biasa mengadu. Namun, Tiara kini berada di tempat yang jauh. Liyana tidak ingin membuatnya khawatir dengan keadaan hatinya sekarang. Liyana pun mengurungkan niatnya untuk bercerita.Liyana mencoba ikhlas dengan nasibnya. Nasib yang membawanya dalam keterpurukan. Liyana percaya jika kehidupannya pasti akan berubah. Tidak selamanya akan selalu menyedihkan. Pasti akan ada kebahagiaan di depan sana.Tak berselang lama, Liyana pun bangkit. Berganti pakaian agar terlihat lebih santai. Setelah terdengar suara ibunya memanggil untuk sarapan. Liyana keluar kamar, berjalan p
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 60 Rasa Yang Terkoyak

Hening.Meski Tiara sudah berbicara panjang lebar, Liyana hanya diam. Namun, semua ucapan sahabatnya itu begitu mengena di relung kalbu. "Kenapa kamu begitu bodoh Li? Jangan biarkan egois membentengi kewarasanmu untuk menyadari perasaanmu selama ini." Tuntut Tiara."Mungkin Tiara memang ada benarnya" gumam Liyana di dalam hati."Saatnya kamu berjuang Li, jangan sampai penyesalan menghantuimu seumur hidup. Dari pada kamu menyakiti dan menyiksa diri sendiri dengan terus di hantui bayangan Arya. Lebih baik kamu cari cara penyelesaian yang terbaik. Mungkin orang lain bisa kamu bohongi tentang perasaanmu yang sebenarnya. Tapi kamu tidak bisa membohongiku Li. Aku mengenalmu bukan baru satu atau dua bulan. Aku tahu apa yang benar dan tidak benar yang kamu ucapkan. " Tiara berusaha menerangkan.Suasana kembali hening. Liyana menyuapkan makanan yang sudah tersaji di atas piring di depannya. Namun, pikirannya masih tetap pada Arya dan perkataan yang Tiara ucapkan barusan.Setelah hampir dua
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
DMCA.com Protection Status