"Masa iya, Bu Tut. Kalau perak mah, nggak akan sekinclong dan sebagus ini bentuknya," bantah ibu itu. "Bu, emas mana ada warnanya putih gitu? Emas 'kan warnanya kuning!""Eh, ada loh, Bu Tut. Emas itu ada yang warnanya putih.""Seumur-umur, saya nggak pernah lihat emas warna putih, Bu! Yang ada warna kuning. Saya tau karena saya punya banyak di rumah," ucap Bu Tut sombong. "Ada, Bu! Saudara saya kemarin ada yang beli. Warnanya putih. Dia bilang emas putih namanya. Katanya, dibanding perak, emas putih itu lebih kinclong dari pada perak. Dan lebih mahal juga, hampir setara harga emas delapan belas karat.""Alah, mau aja dikibulin. Dia itu cuma pengen gaya aja di depan kamu. Padahal dia itu pakai perhiasan perak. Bilangnya aja emas supaya terlihat kaya.""Oh, terimakasih, Bu Tut. Semoga berkat ucapan Bu Tut. Ibu ini nggak jadi ngutang sama saya. Soalnya yang kemarin aja, belum dikembaliin. Saya nggak tega nagihnya, karena setiap ditagih alasannya cucu 'lah sakit, anak 'lah perlu duit.
Baca selengkapnya