Winda terus mencari muka diantara kumpulan orang yang membenci Rani. "Selamat pagi, Mbak Rani!" Rani disapa oleh tetangga yang kebetulan sedang asyik ngerumpi. "Pagi, Bu!" Rani membalas dengan ramah. "Sini, Mbak! Ayo, kumpul sama kita!"Rani bukan tipe orang yang suka ngerumpi. Dia lebih memilih, diam di rumah melakukan pekerjaan rumah dari pada ngerumpi, yang ujung-ujungnya mencela orang. "Maaf, Bu! Lain kali, ya? Saya sedang sibuk hari ini!"Winda yang kebetulan mendengar itu langsung menimpali, "Sibuk apa, sih? Cuma Ibu rumah tangga yang hobinya rebahan aja, sok sibuk!"Beberapa orang yang berkumpul di situ tercengang mendengar sindiran keras yang dilontarkan Winda. Melihat Rani yang tak dapat membalas perkataannya, Winda merasa di atas awan. "Cobalah bersosialisasi, Mbak! Jangan di rumah aja! Nempel terus sama suami. Kalau diajak ngobrol itu, ngumpul! Ikut gabung juga," ketusnya. "Aduh, saya sih sebenernya pengen, Mbak, ngumpul sama yang lain. Ngobrol. Tapi beneran hari ini
Read more