"Kalian kapan datang?" Jeni menyapa anak dan menantunya."Aku baru saja datang, Ma. Mama sedang apa di sini? Sama wanita itu." Jaka kembali bertanya pada mamanya."Makan siang saja. Mama gak sengaja bertemu Raisa di sini. Gak direncanain ya makan siang bareng," jawab Jeni dengan santainya."Gabung saja yu," imbuhnya mengajak."Enggak usah, Ma. Aku dan Sabrina memang berniat pergi lagi kok. Kami pamit, Ma." Jaka menarik pelan tangan istrinya untuk segera pergi."Mas, tunggu," tahan Sabrina. Namun langkah Jaka tak bisa ditahan."Kita makan di tempat lain saja ya," tukas Jaka.Sabrina merasa ada yang aneh dengan pemandangan kali ini. Ia tak bisa membantah. Genggaman tangan Jaka cukup kuat hingga ia tak bisa kembali pada Jeni—mertuanya.Di meja itu, Raisa menjeda makannya. Ia mengusap wajahnya sendiri karena sempat tercengang."Tante, saya merasa tidak enak. Karena saya, Jaka tidak jadi makan di sini 'kan," keluh Raisa."Tidak apa-apa, Raisa. Kita 'kan tidak sengaja bertemu. Makan siang i
Last Updated : 2023-12-12 Read more