“Antar saja ke apartemen Lily, kau tahu, bukan di mana unitnya?” suruh Axel kepada Kevin di sambungan telepon. Ada beberapa dokumen yang memerlukan persetujuan Axel.Siang sebelum Axel kembali ke kota, Kevin meneleponnya. “Kenapa kau ganggu aku yang sedang cuti? Harusnya hal ini bisa kau urus sendiri.” “Maaf, Pak, memang harusnya bisa aku urus. Tapi soal gaji karyawan, dari direktur keuangan, juga harus ada persetujuan dari bapak,” papar Kevin. “Ya, ya, sudah, antar saja ke sana. Aku semalaman akan ada di sana,” omel Axel. “Harusnya, Kate sudah ada di apartemen itu, cari saja dia, atau masuk dan taruh dokumen itu di meja kerjaku. Kau tahu, kan di mana letaknya?” “Ya, tahu, Bos. Aku akan segera ke sana sekarang.” “Oke, beritahu aku kalau semua sudah ada di meja.” “Iya,” jawab Kevin terakhir, lalu memutus sambungan telepon. ***Begitu Kevin memutus sambungan telepon, dia langsung mempersiapkan dokumen yang sifatnya penting itu. Seperti suruhan bosnya, Kevin mengantar dokumen ya
Read more