Season II Bree meremas kertas yang ada di genggamannya. “Sial” umpatnya. “Apa? Apa yang sial?” tanya Wanda melihat Bree sangat kesal. Saat ini Bree masih dirawat di rumah sakit. “Kau tahu, kan, dokter bilang kau tidak boleh terlalu cemas dan marah. “Ya, aku tidak akan marah kalau ...” Dada Bree naik turun, tidak sanggup berkata lagi. “Oh, aku ingin membunuhnya saat ini,” desisnya, tangannya ada di dadanya yang berdegub sangat kencang. “Hei, kau bisa menjelaskannya kepadaku,” kata Wanda dengan santai. “Kau ingat, kan, begitu kau membawa anak sialan itu aku langsung melakukan tes DNA. Dan kau tahu, DNA anak itu tidak cocok denganku. Golongan darahnya pun tidak sama.” Bree menarik napas seperti ingin menjelaskan lebih jauh ke Wanda. “Memang Axel dan Lily tidak ....” Wanda memperagakan dengan kedua tangan, seperti orang berciuman. “Harusnya tidak! Aku dan Axel hanya meminjam rahim Lily, bibitnya dariku dan Axel. Tapi, apa kau lihat ini?” Bree menyodorkan hasil pemeriksaan DNA. “Dia
Baca selengkapnya