Tuan besar tertegun beberapa saat lamanya. Ia mengira jika pemberiannya menyinggung Awan dan tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukan Awan untuknya. Karena itu, uan besar Harsya buru-buru berkata, "Ah, maaf jika tawaran saya kurang, nak Awan. Bagaimana kalau begini saja, kamu ambil saja sepuluh properti ini. Bagaimana?"Apa? Sepuluh properti keluarga Harsya? Bukankah itu saja memberikan sepertiga aset keluarga Harsya?Semua orang tercengang dengan kemurahan tuan besar Harsya.Erika dan semua anggota keluarga Harsya terkejut dengan perubahan sikap kepala keluarga mereka. Hanya saja, mereka tidak berani memprotes sedikitpun. Walau bagaimanapun, tuan besar Harsya adalah kepala keluarga dan ia memiliki wewenang untuk memutuskan apapun yang ia inginkan.Namun, yang membuat semua orang lebih terkejut adalah sikap Awan yang lagi-lagi menolak pemberian tuan besar Harsya."Pak Malik, anda sepertinya salah paham. Aku dan cucu anda, Erika sudah membuat kesepakatan sebelumnya. Dia sudah me
Read more