Share

124. DIREMEHKAN

Penulis: sutan sati
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-01 20:01:16

Beberapa pelayan berjejer rapi menyambut Erika. Namun, Erika yang sedang buru-buru ingin mengajak Awan untuk memeriksa kakeknya, hanya mengangguk singkat dan segera pergi ke kamar utama tempat kakeknya berada.

Meski sudah terbiasa dengan kedatangan tamu asing yang biasanya, mereka adalah ahli medis yang diundang oleh keluarga Harsya untuk mengobati tuan besar Harsya. 

Hanya saja, ahli medis yang belakangan datang jumlahnya semakin sedikit dan ada rumor yang mengatakan kalau penyakit tuan besar Harsya sudah tidak bisa lagi disembuhkan.

Alasannya, kebanyakan ahli yang datang adalah ahli terkenal yang reputasinya sudah teruji di dunia medis. Meski begitu, belum ada satupun di antara mereka yang dapat mengetahui apa penyakit yang diderita oleh tuan besar Harsya apalagi menyembuhkannya.

Itu sebabnya, banyak dokter ahli yang sudah mundur duluan ketika perwakilan keluarga Harsya mengundang mereka.

Namun, hari itu berbeda.

Saudara sepupu laki-l

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Bliyan Nakmulekene
bab kosong
goodnovel comment avatar
teguh elfadi
lama² ceritanya seperti charlie wade ...
goodnovel comment avatar
Jawa Feira
mau masuk kamar kakek kok lama samp nunggu update lg entah kapan lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   125. KAMU AKAN MENYIKSANYA SEBELUM MEMBUNUHNYA

    Erika menatap Awan terkejut. Ia tidak tahu apa Awan berkata jujur atau tidak, yang jelas ia cukup syok saat mendengar jawaban jujur Awan.Salahnya juga, karena tidak menggali informasi tentang Awan lebih dalam. Saat asistennya mengatakan kalau Awan bersih dan tidak memiliki catatan kriminal apapun, Erika merasa cukup informasi dengan informasi tersebut.Sekarang, begitu sepupunya menyerangnya dengan latar belakang Awan, Erika sempat meragukan keputusannya sendiri.Mendengar jawaban Awan, siapapun pasti akan mengira kalau Erika pasti sengaja membodohi semua orang dan mempermainkan nyawa tuan besar. Lupakan tentang Erika membawa seorang penipu seperti yang dikatakan oleh Jay, fakta bahwa Erika berani mempermainkan nyawa sang kakek dapat membuatnya dihukum dan bahkan di usir dari keluarganya.Erika sempat goyah sesaat. Namun saat ia menatap ke dalam mata Awan dan melihat ketenangan yang ditunjukkannya, membuat perasaan gamang yang sempat muncul dalam dirinya seakan terangkat begitu saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-01
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   126. PSIONIK

    Tangan Alice terhenti di udara dan ekspresinya berubah kesal."Hei, siapa kamu sampai berani mengkritik apa dokter Alice?" Hardik asisten Alice pada Awan dengan nada kesal.Mereka sudah lama bekerja dengan Alice jadi sudah sangat paham bagaimana temperamen bos mereka. Melihat perubahan ekspresi di wajah Alice, sebagai asisten mereka mewakili Alice untuk meluapkan kekesalan bos mereka."Apa kamu tahu, dokter Alice telah berhasil menciptakan dua puluh lebih obat untuk berbagai penyakit langka yang ada di dunia? Sepuluh di antaranya bahkan sudah memiliki paten atas namanya! Bisa-bisanya kamu bicara kalau serum temuan dokter Alice bisa membahayakan nyawa orang lain? Serum ini adalah salah satu temuan terhebat dokter Alice bersama empat orang dokter terkenal dunia.""Cih, kamu bahkan tidak memiliki sertifikat praktek apapun. Bisa-bisanya orang sepertimu berbicara pada dokter Alice."Kalimat yang dilontarkan asisten Alice tidak hanya bermaksud untuk memberi peringatan tapi sekaligus untuk m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   127. TUAN BESAR HARSYA MENEROBOS?

    "Aku bisa saja melakukannya. Tapi, dia harus memenuhi janjinya terlebih dahulu." Ujar Awan dengan acuh tak acuh menunjuk Jay."Aku..."Ditunjuk secara langsung oleh Awan seakan menyadarkan Jay tentang taruhan yang telah mereka buat sebelumnya.Saat itu Jay begitu yakin kalau dokter Alice yang ia undang akan berhasil menyembuhkan kakeknya. Karena itu, Jay sama sekali tidak pernah terpikir kalau pada akhirnya Alice tetap saja gagal dan bahkan kondisi kakeknya menjadi kritis seperti sekarang.Jay ingin menyangkal dan menolak untuk berlutut pada pada Awan, apalagi sampai memanggilnya dengan sebutan bos. Itu sama saja menjatuhkan harga dirinya sendiri."A-apa maksudmu? Tadi-tadi itu hanya main-main.""Main-main?" Ucap Awan dengan senyum sinis."Apa ini adalah karakter keluarga Harsya yang sebenarnya? Jika saja sekarang aku adalah pihak yang kalah, kamu mungkin tidak akan melepaskanku begitu saja, bukan?""Oh, aku masih ingat kalau k

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-05
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   128. DIA SEBENARNYA PINTAR ATAU BODOH?

    Para pengawal pribadi tuan besar Harsya terkejut dan sulit mempercayai apa yang sedang mereka lihat saat ini.Bagaimana tidak?Penyebab kenapa tuan besar Harsya sampai berakhir seperti dalam kondisi sekarang adalah karena ia memaksa menerobos agar bisa naik level yang menyebabkan meridiannya pecah dan diafragmanya hampir hancur.Hanya saja, para pengawal pribadi tuan besar Harsya hanyalah para petarung. Tidak satupun dari mereka yang memiliki pengetahuan medis sehingga mereka tidak dapat memastikan kondisi tuan besar Harsya.Ledakan energi yang sangat besar seakan dapat menghancurkan ruangan dan membahayakan semua orang. Beruntung, Awan saat itu berhasil menekan ledakan energi tuan besar Harsya dengan membentuk pembatas energi sehingga hanya menyebabkan letupan kecil sebelum menghilang dengan sendirinya."A-apa yang terjadi barusan?" Tanya Alice yang masih syok dengan apa yang baru saja dilihatnya.Menerobos? Totokan tujuh jiwa? Ledakan ener

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   129. KELUARGA HARSYA HARUS BERTEMAN DENGANNYA

    Tuan besar tertegun beberapa saat lamanya. Ia mengira jika pemberiannya menyinggung Awan dan tidak sebanding dengan apa yang telah dilakukan Awan untuknya. Karena itu, uan besar Harsya buru-buru berkata, "Ah, maaf jika tawaran saya kurang, nak Awan. Bagaimana kalau begini saja, kamu ambil saja sepuluh properti ini. Bagaimana?"Apa? Sepuluh properti keluarga Harsya? Bukankah itu saja memberikan sepertiga aset keluarga Harsya?Semua orang tercengang dengan kemurahan tuan besar Harsya.Erika dan semua anggota keluarga Harsya terkejut dengan perubahan sikap kepala keluarga mereka. Hanya saja, mereka tidak berani memprotes sedikitpun. Walau bagaimanapun, tuan besar Harsya adalah kepala keluarga dan ia memiliki wewenang untuk memutuskan apapun yang ia inginkan.Namun, yang membuat semua orang lebih terkejut adalah sikap Awan yang lagi-lagi menolak pemberian tuan besar Harsya."Pak Malik, anda sepertinya salah paham. Aku dan cucu anda, Erika sudah membuat kesepakatan sebelumnya. Dia sudah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   130. NYONYA BESAR DEHEN BERUBAH?

    "Dokter jenius Awan, tunggu!"Saat Awan bersama Lona dan Erika keluar dari pintu kediaman keluarga Harsya, seorang wanita berteriak menghentikannya.Wanita itu ternyata dokter Alice bersama beberapa asistennya.Mereka ternyata tidak langsung pergi karena Alice memilih menunggu Awan di luar rumah.Setelah melihat kemampuan Awan, membuat Alice merasa begitu penasaran dan ia memiliki tujuan sendiri dengan menunggu Awan di luar dan berbicara langsung dengannya.'Dokter jenius?' Pikir Awan terkejut dan merasa panggilan tersebut terdengar begitu aneh di telinganya. Apalagi panggilan tersebut datang dari bibir dokter Alice yang beberapa waktu lalu sama sekali tidak memandang dirinya.Meski begitu, Awan tetap menyambut hangat dokter Alice, "Dokter Alice, ada yang bisa ku bantu?""Aku lihat anda sedang terburu-buru. Karena itu, saya akan langsung saja. Saya, bersama tim saya meminta maaf atas kejadian tadi. Kami telah meremehkan dan merendahkan anda. Kami, sangat malu akan hal itu." Ucap alis

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-09
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   131. ALINA TEGA MENGORBANKAN AWAN

    Latif Winata merupakan sepupu langsung Andreas dan termasuk keluarga utama.Melihat kemunculannya di acara ulangtahun neneknya, Nadya sudah bisa menebak jika tujuan kedatangan Latif ada hubungannya dengan Andreas.Wajar saja, jika jantung Nadya berdetak lebih cepat saat ini.Namun, yang tidak Nadya mengerti, bagaimana Latif dan keluarga Winata bisa datang ke acara jamuan keluarga Dehen? Padahal keluarga Dehen tidak memiliki hubungan bisnis dan berhubungan dekat dengan keluarga Winata. Lalu, sikap dingin neneknya hari ini, apa ada hubungannya dengan keluarga Winata?Jika benar, apa neneknya akan setega itu melemparkan anggota keluarganya sendiri ke mulut harimau?Berbagai dugaan muncul dalam benaknya dan semuanya membuat Nadya merasa kalau ia dan keluarganya berada dalam masalah besar kali ini.Apa keputusan mereka untuk meminta bantuan keluarga Dehen adalah salah?Pertanyaan-pertanyaan Nadya terjawab saat Latif dan neneknya tampak bic

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   132. MAAF, AKU DATANG TERLAMBAT

    Latif tersenyum licik begitu melihat nomor ponsel Awan dan langsung menekan tombol panggil.Tanpa perlu menunggu lama, Awan yang saat itu masih dalam perjalanan langsung mengangkat panggilan telpon dari nomor Nadya.Latif mendengar suara Awan dari seberang telpon dan berkata dengan singkat, "Kalau kamu ingin melihat kekasihmu selamat, datanglah ke hotel B segera!"Tanpa menunggu balasan dari Awan, Latif langsung menutup telponnya dan kemudian, dengan tatapan seperti menelanjangi menatap Nadya dari ujung rambut hingga ujung kaki."Kalian, bawa gadis ini ke kamarku!" Perintah Latif pada pengawalnya."Tidak-tidak, tolong jangan lakukan itu, tuan muda Latif! Bukankah anda telah berjanji akan melepaskan kami jika aku memberikan nomor Awan pada anda?" Teriak Alina coba menghentikan para pengawal Latif yang hendak membawa Nadya pergi.Tentu saja, Latif tidak berniat sekedar mengurung Nadya di dalam kamarnya.,Latif sudah tertarik pada Nadya

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11

Bab terbaru

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   195. KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA

    "Awan?" Nadya tercengang dan sampai menutup mulutnya. Ia hampir tidak percaya kalau orang yang selama ini ia tunggu-tunggu akan muncul seperti ini.Perasaan Nadya campur aduk dan sebagian besarnya didominasi oleh perasaan bahagia karena harapan terbesarnya akhirnya terkabul. Awannya telah kembali! "Bajingan! Siapa kamu? Berani-beraninya kamu menganggu kesenanganku?" Hardik Max berang.Sedikit lagi, Max hampir berhasil menyentuh Nadya dan tentu,madegan selanjutnya akan berjalan sesuai dengan keinginan Max. Namun, kedatangan orang asing yang tidak dikenalnya, membuat usahanya jadi terhenti. Lebih parahnya, orang asing yang terlihat seperti gembel tersebut malah tidak mengacuhkan kemarahan Max dan berjalan melewatinya begitu saja."Aku tidak terlambat, 'kan?" Tanya Awan pada Nadya.Nadya menggeleng dan matanya berkaca-kaca,"Kamu, kamu sangat terlambat! Kamu terlambat dua bulan satu hari tiga jam dan dua puluh tiga menit."Tanpa menghiraukan semua pasang mata yang melihat dan juga pen

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   194.

    "Plak!"Sebuah suara tamparan terdengar cukup keras dan sekaligus membuat semua orang menatap ke sumber suara dengan tatapan tegang.Siapa yang tidak tegang, saat seorang petinggi mafia yang paling ditakuti di kota ini di tampar oleh seorang wanita dan itu terjadi tepat di depan banyak pasang mata yang melihatnya."Na-Nadya, apa yang kamu lakukan? Cepat berlutut dan minta maaf pada tuan Max! Jika tidak, kamu akan berakhir dengan nasib tragis kalau tuan Max sampai marah." Teriak Anton ketakutan dan kesal dengan tindakan berani sepupunya tersebut.Punggung Anton terasa basah oleh keringat dingin. Tentu saja, ia sangat takut dengan kemarahan Max. Apalagi, ide untuk memperkenalkan Nadya pada Max adalah dari dirinya. Sikap lancang Nadya bisa berimbas pada dirinya. Anton tidak berani membayangkan jika Max sampai murka dan melampiaskan kemarahannya pada dirinya.Lona yang berdiri di dekat Nadya tidak kalah terkejutnya. Meski menurutnya, Max sangat pantas mendapat tamparan tersebut karena ia

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   193. AWAN KEMBALI

    Awan berdiri dengan mata syarat kerinduan memandang sebuah gedung di seberang jalan tempat ia berdiri saat ini. Sekarang sudah dua bulan berlalu dan satu-satunya orang yang terpikir olehnya saat ia kembali adalah Nadya, kekasihnya. Namun, di saat bersamaan ia juga terlihat ragu untuk melangkah ke depan dan masuk ke dalam gedung dua belas lantai tersebut."Hmn, aku harus memberi jawaban seperti apa nantinya yah?""Nadya, aku kembali!""Ah, tidak mungkin sesingkat itu. Bagaimanapun aku telah menghilang dua bulan lamanya. Atau aku harus berterus-terang saja dan menjelaskan kalau aku di seret oleh raksasa ke dasar telaga dan ular tersebut sebenarnya adalah sisa jiwa seekor naga dan kemudian aku menerima warisannya.""Huft, kalau dipikir-pikir, cerita itu lebih terdengar seperti dongeng dan mungkin akan sangat sulit dipercaya. Siapa yang akan percaya jia di dunia masih ada seekor naga? Meskipun itu hanya pecahan jiwa sekalipun. Apalagi Nadya orangnya sangat kritis dan logis.""Aku tidak b

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   192. ANCAMAN MAX LEWIS

    "Aku tidak peduli kamu mendengar isu tidak jelas itu darimana. Kalaupun perusahaanku dalam masalah, aku tidak akan pernah meminta bantuanmu, Jay. Atau aku perlu menelpon Erika untuk menjemputmu ke sini?" Balas Nadya dingin dan membuat Jay yang semula terlihat percaya diri menjadi canggung dengan wajah memerah karena malu ditolak Nadya secara terang-terangan seperti itu."Hahahaa... Wanita yang galak! Aku suka. Oh man, sepertinya keberuntunganmu sudah habis. Jangan bilang kalau aku tidak memberikan kesempatan, hahaha!" Tawa Max menertawakan Jay.Max tanpa malu-malu bahkan duduk duduk di sofa depan meja Nadya sambil melipat satu kakinya dan mengeluarkan cerutunya.Seorang pengawal dengan sigap menyalakan korek untuk Max dan membuatnya terlihat seperti seorang bos yang mengendalikan situasi. Aura Max berbeda dengan Jay.Jika Jay terlihat seperti orang kaya pada umumnya, maka Max lebih terlihat seperti seorang mafia dengan aura menindas dan syarat kekejaman. Itu pula yang membuat Lona leb

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   191. ANTON YANG LICIK

    Anton menatap iri kemegahan ruangan Nadya dan membayangkan jika ruangan semewah itu menjadi miliknya, tentu saja lengkap dengan perusahaannya.Wajar saja Anton cemburu dengan pencapaian Nadya. Baru beberapa bukan yang lalu Nadya dan keluarganya pindah ke kota ini dan meminta bantuan keluarga besarnya untuk meminta perlindungan dan membantu kehidupan mereka karena Madya Nadya dan keluarganya baru saja di'buang' oleh keluarga Wongso.Siapa sangka, nasib Nadya akan berubah begitu drastis hanya dalam beberapa bulan. Tidak hanya bisa mengenal keluarga kelas satu di kota ini tapi kehidupan mereka juga berubah sangat drastis. Nadya bahkan bisa memiliki sebuah perusahaan yang tingkatnya di atas perusahaan keluarganya dan hanya dalam waktu relatif singkat, status Nadya dan keluarganya bahkan sudah melewati keluarga Dehen.Karena kedengkiannya, Anton coba menghasut keluarganya dengan coba menjodohkan Nadya dengan kenalannya. Tentu saja, tujuan Anton yang sebenarnya adalah untuk memperdaya Nad

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   190. MEMBUKA SIMPUL KE TIGA

    Dinding gua bergetar dan beberapa batu mulai berjatuhan. Gua yang telah ada selama ibuan tahun tersebut sepertinya tidak bisa lagi bertahan.Di saat bersamaan, Awan membuka mata dan aura kuat tampak mengelilingi seluruh tubuhnya.Dibanding sebelumnya, penampilan Awan yang sekarang terlihat seperti seorang pertapa. Rambutnya sedikit lebih panjang serta wajahnya yang tampan mulai ditutupi oleh jambang dan kumis tipis."Haah!" Awan menarik napas dalam dan melepaskannya ke udara dan seketika udara keruh memenuhi udara sebelum menguap tersapu angin.Awan tidak tahu berapa lama waktu yang telah ia habiskan untuk menyerap pil roh. Namun, hasil yang ia tuai melebihi dari ekspektasi naga Ragnarok terhadapnya. Ia telah berhasil membuka simpul ke tiga dan sekaligus mencapai level Pemutusan Roh.Sekarang, Awan dapat merasakan jumlah reiki di dalam tubuhnya meningkat drastis yang membuat tidak hanya kekuatannya meningkat berkali-kali lipat tetapi juga kemampuan persepsinya jadi lebih luas dan ter

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   189. BOCAH YANG BERUNTUNG

    Tanpa terasa dua hari sudah berlalu sejak Awan mulai berlatih teknik pemurnian tubuh naga.Naga Ragnarok yang sedang menjaga api di luar bejana dibuat terkejut begitu bejana tempat Awan berada tiba-tiba retak dan sebuah cahaya menyilaukan keluar dari dalamnya.Tidak lama setelah itu, bejana yang terbuat dari perunggu tersebut pecah dan sosok Awan muncul dari dalamnya dengan berselimutkan cahaya keemasan."Bagaimana mungkin? Dia benar-benar berhasil menyempurnakan tahap pertama pemurnian tubuh naga?" Seru Ragnarok tidak percaya.Bagaimana tidak? Teknik ini sejatinya adalah teknik bangsa naga karen mereka terlahir dengan fisik khusus dan juga api bawaan yang sudah ada semenjak mereka lahir.Namun, Awan menggunakan cara yang berbeda yaitu dengan menggunakan elemen air untuk mengendalikan amukan api saat pemurnian tubuh naga.Tidak hanya berhenti disitu, Awan juga berhasil menyempurnakan teknik ini lebih cepat dan menyatu sempurna dengannya.Ragnarok bisa melihat jika cahaya yang menyelimu

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   188. TEKNIK PEMURNIAN TUBUH NAGA

    "Namun, sebelum kamu menyerap teratai inti bumi dan memurnikannya, kamu harus menguasai teknik tubuh naga secara sempurna terlebih dahulu.""Teratai inti bumi ini mungkin cukup untuk mengantarmu naik tingkatan kecil menjadi Pembentukan Jiwa tahap puncak dan kalau beruntung, itu bisa membuatmu selangkah lebih dekat membuka simpul ketiga dalam tubuhmu.""Apa? Senior juga tahu tentang simpul dalam tubuhku?" Ujar Awan terkejut.Kultivasi Awan sangat unik dan berbeda dengan kultivator pada umumnya. Itu karena ia mewarisi teknik kultivasi dari raja Asura. Didalam tubuh Awan terdapat dua belas simpul murni yang membatasi kekuatan sejati. Sejauh ini, Awan baru membuka dua simpul dan jika ia membanding kekuatannya dengan tetua Wahyu yang ia lawan sebelumnya, Awan menyimpulkan kekuatannya berada di level Pembentukan Jiwa tahap menengah. Hanya saja, perbedaan pengalaman serta kekuatan, Awan masih berada setingkat di bawah tetua Wahyu.Namun, cara menentukan tingkat kekuatan Asura bukan dengan ti

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   187. WARISAN RAGNAROK III

    Awan mengyunkan dager sepasang dager di tangannya beberapa kali untuk menguji kemampuannya lebih lanjut. Semakin lama ia menggunakannya semakin Awan dibuat kagum. Selama ini Awan belum pernah menggunakan senjata meski dalam warisan Asura terdapat beberapa teknik beladiri menggunakan senjata. Mungkin karena ia belum menemukan senjata yang cocok dengannya.Namun ketika ia menggunakan dager pemberian Naga Ragnarok, Awan seperti menemukan kecocokan dengan senjata tersebut.'Tebasannya sangat tajam namun tidak meninggalkan jejak apapun, sangat sempurna sebagai senjata pembunuh yang sangat mematikan. Beratnya juga ringan dan membuatnya menjadi sangat fleksibel. Bahkan, setelah diayunkan hampir tidak meninggalkan jejak lintasan angin. Meski begitu, hanya dengan mengayunkannya seperti ini, sudah cukup untuk membelah benda ringan.' Pikir Awan kagum."Senior naga, dari apa senjata ini terbuat? Ini terlihat kokoh dan sangat tajam seperti terbuat dari baja namun jelas ini bukan baja. Selain itu,

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status