Home / Urban / AWAN - THE NEXT SANJAYA / 132. MAAF, AKU DATANG TERLAMBAT

Share

132. MAAF, AKU DATANG TERLAMBAT

Author: sutan sati
last update Huling Na-update: 2024-06-11 20:01:25

Latif tersenyum licik begitu melihat nomor ponsel Awan dan langsung menekan tombol panggil.

Tanpa perlu menunggu lama, Awan yang saat itu masih dalam perjalanan langsung mengangkat panggilan telpon dari nomor Nadya.

Latif mendengar suara Awan dari seberang telpon dan berkata dengan singkat, "Kalau kamu ingin melihat kekasihmu selamat, datanglah ke hotel B segera!"

Tanpa menunggu balasan dari Awan, Latif langsung menutup telponnya dan kemudian, dengan tatapan seperti menelanjangi menatap Nadya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Kalian, bawa gadis ini ke kamarku!" Perintah Latif pada pengawalnya.

"Tidak-tidak, tolong jangan lakukan itu, tuan muda Latif! Bukankah anda telah berjanji akan melepaskan kami jika aku memberikan nomor Awan pada anda?" Teriak Alina coba menghentikan para pengawal Latif yang hendak membawa Nadya pergi.

Tentu saja, Latif tidak berniat sekedar mengurung Nadya di dalam kamarnya.,

Latif sudah tertarik pada Nadya

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
zie zie
kueren ceritanya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   133. DIA MONSTER?

    "Ciitt!!!"Roda mobil berlambang berlian tersebut berdecit dengan keras karena dipaksa berhenti oleh pengemudinya. Untungnya, asisten Erika memiliki keahlian mengemudi yang cukup tinggi dan bisa mengendalikan mobil dengan baik meski ia memaksa kendaraan yang sedang ia kendarai berhenti mendadak.Penyebabnya adalah jeritan terkejut Lona di bangku belakang karena Awan yang sebelumnya duduk di sebelah Lona menghilang secara tiba-tiba."Apa yang terjadi? Di mana Awan?" Tanya Erika segera setelah ia melihatnke bangku belakang dan tidak menemukan keberadaan Awan di sana."Aku-aku tidak tahu. Tadi, dia masih ada di sini dan tiba-tiba... menghilang!" Jawab Lona kebingungan dan juga syok.Dua menit yang lalu, ia masih berbicara dengan Awan sampai sebuah panggilan telpon mengalihkan Awan.Lona tidak tahu siapa yang menghubungi Awan karena setelah itu, ekspresi Awan tiba-tiba berubah dingin yang membuat bulu kuduk Lona jadi merinding hanya dengan

    Huling Na-update : 2024-06-11
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   134. DUKUNGAN KELUARGA HARSYA DAN LONA YANG PATAH HATI

    Kekacauan yang dibuat Awan sangat besar dan hampir mustahil dibersihkan begitu saja. Untungnya, hotel tersebut adalah milik keluarga Harsya. Sehingga, Erika bisa menutupi kejadian tersebut untuk sementara.Meskipun begitu, bukan berarti ini adalah pekerjaan yang mudah bagi Erika. Karena dirinya sampai harus menelpon kakeknya sebelum bisa menggunakan koneksi keluarganya untuk meredam kejadian ini.Dengan menggunakan nama keluarganya juga, Erika berhasil menekan nyonya besar Dehen dan keluarganya untuk tidak membuka mulut dan harus merahasiakan kejadian hari ini rapat-rapat.Masalahnya adalah keluarga Winata.Karena bagaimanapun, Latif Winata dan belasan pengawal pribadinya menjadi korban.Hanya saja, Erika sangat cerdik dengan terlebih dahulu membuka rekaman cctv yang ada dalam aula dan menunjukkan kalau memang Latif dan para pengawalnya yang terlebih dahulu melakukan provokasi serta menyerang Awan.Bukan pekerjaan yang solid mengingat

    Huling Na-update : 2024-06-12
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   135. LAKUKAN TANPA KETAHUAN!

    Lona tertegun lama merenungkan setiap ucapan Erika dan akhirnya ia menyadari darimana sebagian besar emosinya berasal.Seperti kata Erika, dia memang terkejut ketika melihat Awan membunuh banyak orang tepat di depan matanya dan saat Lona menyadari kalau tindakan tersebut dilakukan Awan demi melindungi wanita yang dicintainya, ia justru merasakan apa yang digambarkan oleh Erika padanya.Wanita yang mendapat perhatian dan perlindungan seperti itu pasti sangat beruntung dan sayangnya, wanita itu bukan dirinya tapi saudara sepupunya.Lalu, apa Lona bisa melupakan Awan atau membencinya? Ternyata, tidak!Setelah bergelut lama dengan perasaannya, Lona akhirnya memutuskan apa yang ingin dilakukannya.Lona justru semakin mengagumi Awan dan menyukainya."Tidak, aku tidak akan merebutmu dari Nadya. Tapi, selama kalian belum menikah aku akan berusaha mendapatkan sebagian kecil hatimu." Gumam Lona optimis dan seketika wajahnya yang semula terlihat muram berubah menjadi bersemangat.Di lain sisi,

    Huling Na-update : 2024-06-12
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   136. AWAN MULAI DITERIMA KELUARGA NADYA

    Arya dan istrinya keluar dari sebuah kamar dan melihat ke sekeliling mereka dengan sedikit canggung. Terutama Alina, setelah apa yang dilakukannya kemarin dan kata-kata kasarnya terhadap Awan, namun Awan masih bersedia menampungnya.Bagaimana tidak? Alina diam-diam ternyata masih mengharapkan bisa memiliki menantu orang kaya raya. Tapi, apa yang dilakukan oleh Latif sebelumnya telah membuat semua bayangan indah Alina pupus. Jika saja bukan karena Awan, suaminya mungkin sudah mati hari ini dan putrinya mungkin juga akan kehilangan kehormatannya.Sekarang, perasaan Alina terhadap Awan menjadi sangat rumit antara takut, malu dan sekaligus berterima kasih.Takut karena kekejaman mengerikan yang ditunjukkan Awan hari sebelumnya.Malu karena setelah semua kalimat kasar dan penghinaan yang keluar dari mulutnya namun ternyata Awan masih mau menampungnya. Padahal, keluarganya sendiri dengan begitu tega membuang dan tidak lagi menganggap dirinya keluarga hanya karena ia dan keluarga kecilnya s

    Huling Na-update : 2024-06-14
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   137. DATANG SAAT 'TIDAK' DIBUTUHKAN

    Di dalam kamarnya, Awan senyum-senyum sendiri saat membayangkan reaksi Nadya pagi ini. Ia kira Nadya masih marah padanya atas apa yang terjadi hari sebelumnya.Karena saat Awan membawa Nadya dan keluarganya pergi dari hotel waktu itu, Nadya hanya diam dan tidak berbicara sepatah katapun hingga mereka sampai di vila.Awan menyadari jika saat itu ia sedikit lepas kendali karena Latif yang mencoba menodai Nadya. Sangat wajar jika Nadya syok atau mungkin trauma melihat penampilan Awan yang seperti itu.Itu sebabnya, Awan sengaja membiarkan Nadya sendiri hingga pagi ini sampai ia tenang dan siap diajak bicara.Itu sebabnya, pagi-pagi buta Awan sudah membuat sarapan sebelum melakukan latihan ringan.mRencananya, setelah sarapan ia baru akan berbicara lagi dengan Nadya dan sekalian membahas rencana masa depan mereka.Kemudian, entah apa yang terjadi selama rentang waktu kemarin hingga lagi ini dan Awan sudah bisa melihat senyum Nadya kembali.Apa mungkin karena Nadya bisa sudah bisa menerima

    Huling Na-update : 2024-06-15
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   138. SYOK!

    "Apa? Kamu baru saja menolak sebuah hotel bintang lima berharga puluhan milyar?" Teriak Alina syok.Siang itu, Awan dan keluarga Nadya menyambut Erika dan juga Lona di ruang tamu vila. Selain karena Erika melaporkan bahwa situasi hari sebelumnya sudah berhasil dikendalikan, Erika juga memiliki pribadi tersendiri yaitu mendekati Awan secara diam-diam seperti yang diperintahkan oleh kakeknya.Itu sebabnya, Erika menceritakan apa yang sebenarnya telah dilakukan Awan sampai keluarga Harsya-nya bersedia mendukung Awan.Sampai pada cerita di mana Awan menolak pemberian kakek Erika sebagai bayaran atas jasanya, keluarga Nadya menjadi begitu terkejut.Bagaimana tidak? Aset yang diberikan oleh keluarga Harsya tidak sembarangan. Nilai paling rendah adalah tujuh puluh miliar dan Awan telah menolaknya begitu saja saja.Tentu saja yang paling histeris adalah Alina. Ibunya Nadya tersebut menatap Awan dengan kesal dan kepala seperti berasap. Ia berpikir bahwa tidak ada orang yang sebodoh Awan karen

    Huling Na-update : 2024-06-16
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   139. PEMBALASAN DENDAM ROY WINATA

    "Awan, terimakasih ya karena sudah mau memenuhi permintaan kakekku." Ujar Erika saat mereka berada di dalam mobil,"Hahaha, aku yang seharusnya berterimakasih karena sudah menyelamatkanku." Ujar Awan mengibaskan tangannya dan merasa lega karena sudah bisa jauh-jauh dari Lona.Sepupu Lona itu memang berbahaya dan Awan bahkan kesulitan menghadapinya.Jika saja, Erika tidak membawanya saat ini, entah kegilaan apalagi yang akan dilakukan oleh Lona.Bayangkan saja, masih ada Nadya di dekat mereka namun Lona berani diam-diam berbisik nakal padanya, "Aku sudah memutuskan untuk terus mengejarmu dan aku tidak keberatan jadi yang kedua."Nekad gak itu namanya?Untung saat itu Nadya tidak sedang melihat ke arah mereka. Jika tidak, entah bagaimana Awan harus menjelaskannya pada kekasihnya.Jadi, tanpa mempedulikan apa permintaan keluarga Erika, Awan langsung menyetujuinya tanpa ragu dan ingin segera pergi dari sana.”Hmn, sepertinya kamu begitu senang pergi denganku! Atau jangan-jangan kamu ingin

    Huling Na-update : 2024-06-18
  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   140. MENYEMBUHKAN AIMAN SAKA

    "Jalan ini bukan ke kediaman kalian?" Tanya Awan saat melihat arah yang sedang mereka tuju berbeda dengan kediaman utama keluarga Harsya.Memang Awan pertama kali berada di kota ini dan juga pertama kali baginya berkunjung ke rumah keluarga Harsya. Namun, memiliki ingatan yang sangat kuat. Ia bisa mengingat setiap detail yang pernah ia lihat meskipun hanya sekali pandang."Benar, tujuan kita adalah ke rumah keluarga jenderal Saka." Ucap Erika dengan jujur.Erika lalu menjelaskan kalau permintaan yang sebenarnya diminta tolong oleh kakeknya adalah menyembuhkan sahabat dekatnya, seorang jenderal bintang tiga, Aiman Saka.Keluarga Saka merupakan satu dari empat keluarga besar di kota Samarda.Berbeda halnya dengan keluarga Harsya yang kuat dalam dunia bisnis, keluarga Saka justru kuat dalam bidang militer dan pemerintahan.Hampir sebagian besar anggota keluarga mereka memegang peranan penting dalam dunia militer dan juga pemerintahan. Itu sebabnya, keluarga Saka dapat disejajarkan dengan

    Huling Na-update : 2024-06-19

Pinakabagong kabanata

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   202. BOS GILA

    "Jadi, aku bosnya? Pemilik saham mayoritas dan nama perusahaan baru kita PT ADN, pasti inisial nama kita juga, 'kan?" Tanya Awan sambil menggoda Nadya yang sedang sibuk mendandaninya.Karena ini adalah rapat perdana yang melibatkan kekasihnya, Nadya ingin kekasihnya itu tampil dengan optimal. Namun, saat itu penampilan Awan justru tidak mencerminkan seorang eksekutif sama sekali. Karena itu, Nadya langsung Awan ke salah satu ruangan yang sudah dipersiapkan Nadya sejak lama.Itu adalah ruangan presiden direktur yang telah disiapkan Nadya untuk Awan.Selain ruang ekslusif dengan dekorasi dan interior modern, di dalamnya juga terdapat kamar khusus untuk beristirahat. Nadya bahkan juga sudah menyiapkan cukup banyak pakaian pria dan semuanya terlihat pas dengan tubuh Awan.Sepertinya, Nadya sudah hapal dengan baik ukuran tubuh Awan. Karena semua ukuran pakaian yang ada di dalam lemari memiliki ukuran yang sama.Sambil tersenyum merapikan dasi dan

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   201. PAHLAWAN KESIANGAN

    "Nad, eh, maksudku Bu Nadya, anda tidak apa-apa, 'kan?” Tanya seorang pria usia tiga puluhan mengenakan setelan rapi bak seorang eksekutif menerobos masuk tidak lama setelah kepergian Dian dan yang lainnya. Dibelakangnya disusul oleh beberapa eksekutif perusahaan.Sama seperti pria yang pertama masuk, mereka semua mengkhawatirkan keselamatan Nadya akibat penyerangan sebelumnya.Ternyata, selain petugas keamanan dilumpuhkan, para eksekutif perusahaan dan karyawan yang berada di lantai atas, disekap dalam ruangan masing-masing dan tidak diperbolehkan keluar oleh belasan anggota geng.Beberapa menit yang lalu, tidak lama setelah Awan melumpuhkan para penyerang, petugas keamanan perusahaan berhasil mengendalikan situasi. Orang-orang ini baru berhasil keluar dan langsung menuju ke ruangan Nadya mengira jika para penjahat tersebut menargetkan Nadya.Namun, di antara semua orang, pria yang masuk pertama kali terlihat mencolok karena perhatiannya yang seperti sengaja ditunjukkan secara terang

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   200. MASALAH YANG DIHADAPI PERUSAHAAN

    "Adikku, kamu beruntung sekali dapat lencana dari jenderal besar Saka. Dengan kencana itu kamu bisa balapan di tengah kota tanpa perlu khawatir ada polisi yang berani menangkapmu." Ujar Sigit sambil tertawa."Nyiut!""Aw-aw, sakit istriku!"Tidak sampai sedetik Sigit tertawa, pinggangnya langsung terasa perih akibat cubikan sang istri yang menatapnya melotot, "Kamu itu mengajari adikmu yang tidak baik. Apa kamu tidak lihat! Di sini juga ada putri kita, bagaimana kalau dia juga mencobanya saat sudah bisa mengendumibil nanti?""Hahaha, maaf-maaf, aku hanya bercanda sayang!" Ujar Sigit meringis sambil mengelus lembut tangan istrinya agar dilepaskan.Awan dan yang lainnya ikut tertawa melihat bagaimana 'pertengkaran' romantis sepasang suami-istri tersebut.Sigit dan keluarganya masih tinggal bersama Dian Saka yang meminta ijin keluarganya untuk tinggal lebih lama di sana.Selain candaan tersebut, ternyata tujuan Sigit lainnya yaitu untuk membahas kesulitan perusahaan Awan.Setelah berbinc

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   199. KEJUTAN TIDAK TERDUGA

    "Ehm, ehmn!" Tuan besar Saka berdehem dua kalian dan sekaligus menyadarkan semua orang dari kondisi canggung yang sedang terjadi.Terutama, cucu perempuannya yang bertindak sangat nekad dengan memeluk Awan di hadapan semua orang.Meskipun Awan adalah pemuda yang sangat menjanjikan dengan segudang bakat yang sulit dicari duanya. Namun, bukan berarti cucunya dapat memeluknya begitu saja. Apalagi, ia memeluknya di depan semua orang dan terutama karena pemuda itu sendiri sudah memiliki kekasih yang saat ini berdiri tepat di samping mereka.'Situasi macam apa ini? Bahkan cucuku yang biasanya sangat tenang, sekarang justru mengambil inisiatif duluan untuk memeluk seorang pria asing?'Sebagai kakek yang melihat cucunya tumbuh sejak kecil, tuan besar Saka cukup mengenali bagaimana kepribadian cucunya tersebut. Sebagai bunga yang tumbuh dalam keluarga militer, Dian memiliki kepribadian yang keras dan disiplin. Alasan itu juga yang membuat lelaki manapun sulit untuk mendekatinya. Pernah ada se

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   198. JAY DIHUKUM

    Jay meringkuk ketakutan dan tidak berdaya saat ayahnya sendiri menamparnya berulangkali. Tidak pernah sekalipun dalam hidupnya, ayahnya menghajarnya seperti sekarang ini. Namun hari ini, ayahnya memukulnya seperti orang kesetanan dan itu semua disebabkan oleh satu orang, Awan.Meski begitu, Jay yang sedang kesakitan tidak sempat memikirkan bagaimana membalas Awan untuk sekarang. Karena ia harus meredakan amarah ayahnya terlebih dahulu.Tamparan ayahnya baru berhenti saat kakeknya memerintahkan ayahnya untuk berhenti. Itupun wajah Jay sudah membengkak dan darah keluar cukup banyak dari mulut dan hidungnya.Saat itu, Jay berpikir jika penderitaannya sudah berakhir. Tapi yang terjadi, itu justru awal dari penderitaan Jay yang sebenarnya.Saat tuan besar Harsya berkata, "Mulai hari ini, kamu akan dikirim ke Uganda selama lima tahun ke depan untuk merenungkan semua kesalahanmu. Selain itu, uang sakumu akan dipangkas sembilan puluh persen dan jika kamu masih belum berubah dan masih berkeing

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   197. KETEGASAN NADYA DAN JAY YANG PATAH HATI

    "Kamu tidak salah kan, Jok? Apa semua ini benar dilakukan oleh bos Awan seorang diri?" Tanya ketua tim keamanan perusahaan terperangah pada Joko, petugas keamanan yang sebelumnya diselamatkan Awan.Bagaimana tidak? Saat ini ada belasan tim keamanan bersenjatakan lengkap dan tujuan mereka tentu saja untuk siap tempur menghadapi semua penyerang yang telah melumpuhkan mereka sebelumnya. Namun, jangankan bertarung, mereka justru hanya menemukan puluhan anggota geng yang sudah terbaring dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan tubuh penuh luka.Namun, yang lebih terkejut justru adalah Joko dan seorang rekannya.Karena baru seperempat jam berlalu sejak Awan pergi dari pos jaga setelah menyelamatkan mereka dan ia sudah berhasil melumpuhkan semua penjahat yang menyerang perusahaan mereka. Joko dan kawan-kawannya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk unjuk gigi.'Apa ini yang dimaksud bos waktu itu?' Bathin Joko antara percaya tidak percaya.Joko teringat ucapan Awan terakhir, "...kalian ku

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   196. ORANG YANG TAK BISA KAMU SENTUH

    Max yang sebelumnya tampak arogan, kini dibuat tercengang. Empat bawahannya yang selama ini menjadi tangan kanannya benar-benar dibuat tidak berkutik dan berlutut begitu saja di depan seorang gembel.Max sangat mengenal empat bawahannya, tidak mungkin mereka akan berlutut begitu saja di depan orang. Terlebih, mereka adalah kultivator.'Kenapa mereka begitu ketakutan di depan gembel ini?' Pikir Max bertanya-tanya.Saat itu, Max mulai curiga kalau pria yang terlihat seperti gembel itu tidaklah sesederhana penampilannya."Siapa kamu?" Tanya Max dengan suara tertahan."Oh, setelah begitu sombong dan bahkan mau melecehkan wanitaku, kamu baru bertanya siapa aku? Apa kepalamu baru saja terbentur, bung?" Balas Awan mengejek."Wanitamu? Setahuku, dia adalah wanita singel." Ujar Max hati-hati sambil melirik kesal ke arah Anton.Melihat aura Awan yang dapat mengintimidasi bawahannya, Max tidak lagi berani berbuat ceroboh. Pengalamannya selama belasan tahun di dunia hitam mengajarinya untuk berha

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   195. KEMUNCULAN YANG TIDAK TERDUGA

    "Awan?" Nadya tercengang dan sampai menutup mulutnya. Ia hampir tidak percaya kalau orang yang selama ini ia tunggu-tunggu akan muncul seperti ini.Perasaan Nadya campur aduk dan sebagian besarnya didominasi oleh perasaan bahagia karena harapan terbesarnya akhirnya terkabul. Awannya telah kembali! "Bajingan! Siapa kamu? Berani-beraninya kamu menganggu kesenanganku?" Hardik Max berang.Sedikit lagi, Max hampir berhasil menyentuh Nadya dan tentu,madegan selanjutnya akan berjalan sesuai dengan keinginan Max. Namun, kedatangan orang asing yang tidak dikenalnya, membuat usahanya jadi terhenti. Lebih parahnya, orang asing yang terlihat seperti gembel tersebut malah tidak mengacuhkan kemarahan Max dan berjalan melewatinya begitu saja."Aku tidak terlambat, 'kan?" Tanya Awan pada Nadya.Nadya menggeleng dan matanya berkaca-kaca,"Kamu, kamu sangat terlambat! Kamu terlambat dua bulan satu hari tiga jam dan dua puluh tiga menit."Tanpa menghiraukan semua pasang mata yang melihat dan juga pen

  • AWAN - THE NEXT SANJAYA   194. SANG PENGANGGU

    "Plak!"Sebuah suara tamparan terdengar cukup keras dan sekaligus membuat semua orang menatap ke sumber suara dengan tatapan tegang.Siapa yang tidak tegang, saat seorang petinggi mafia yang paling ditakuti di kota ini di tampar oleh seorang wanita dan itu terjadi tepat di depan banyak pasang mata yang melihatnya."Na-Nadya, apa yang kamu lakukan? Cepat berlutut dan minta maaf pada tuan Max! Jika tidak, kamu akan berakhir dengan nasib tragis kalau tuan Max sampai marah." Teriak Anton ketakutan dan kesal dengan tindakan berani sepupunya tersebut.Punggung Anton terasa basah oleh keringat dingin. Tentu saja, ia sangat takut dengan kemarahan Max. Apalagi, ide untuk memperkenalkan Nadya pada Max adalah dari dirinya. Sikap lancang Nadya bisa berimbas pada dirinya. Anton tidak berani membayangkan jika Max sampai murka dan melampiaskan kemarahannya pada dirinya.Lona yang berdiri di dekat Nadya tidak kalah terkejutnya. Meski menurutnya, Max sangat pantas mendapat tamparan tersebut karena ia c

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status