"Tuan Glen. Ini tadi, ini aku.. Aku tadi terjatuh. Ya, aku terjatuh dan terkena ujung meja. Ya, begitulah." jawab cepat Ken."Terjatuh?" Glen kembali memeriksa."Tapi ini seperti bekas tamparan tangan Ken? Astaga! Ini bekas jari lima!" pekik Glen.Glen langsung melirik Rimbun yang seketika menunduk."Apa kamu yang melakukan ini padanya?" tanya Glen."Ma-maafkan aku Tuan. Aku.. Aku tidak sengaja. Tuan Ken, dia.. dia yang sudah kurang ajar padaku. Jadi aku, aku terpaksa melakukannya. Maafkan aku, Tuan." Rimbun meminta maaf sembari memohon."Jadi kamu benar-benar menggampar Ken?" Glen melotot sudah.Rimbun mengangguk, "Maafkan aku , Tuan. Hiks.. aku tidak sengaja."Glen menoleh pada Ken."Astaga, Ken!" Glen mendengus."Kalau begini ceritanya. Aku tidak bisa ikut campur.""Tuan! Kamu tidak jadi membelaku?" Ken segera mendelik."Maafkan aku Ken! Itu derita kamu!"Kemudian melirik Rimbun,"Kalau begitu, kamu boleh menggampar Ken sesukamu Rimbun. Lanjutkan. Lanjutkan saja, haha...! Dia me
Read more