Semua Bab Ke Mana Perginya Sekretaris sang CEO?: Bab 71 - Bab 80

150 Bab

Bab 71: Tracy Terus Memeras

Kayne terkejut mendengarnya. Dia bertanya, "Alex? Dia membantumu?"Abby menjawab, "Dia adalah calon suamiku, tentu saja harus membantu. Dia seperti Ayah yang masih menyayangiku meskipun menegurku. Alex memang keras kepala, tapi dia mencintaiku!"Kayne tidak begitu menyukai Alex karena perkataan pria ini waktu itu. Setelah mengetahui bahwa Alex yang menekan masalah ini di Kota Yongum dan tahu pria ini mencintai putrinya, kesan Kayne menjadi makin baik. Hanya saja ....Kayne berkata, "Masalah ini sudah sampai ke Kota Yules. Aku mau bertemu putri korban itu, mari kita lihat seberapa besar jumlah uang yang dia minta.""Tidak perlu!" Abby lagi-lagi menghalangi ayahnya. Dia meneruskan, "Aku sudah bertemu ibunya, aku bisa bernegosiasi dengannya."Abby pun menjamin bahwa kali ini dia akan berhasil. Kayne membalas, "Oke, ada bagusnya juga kalau kamu menangani sendiri hal yang sudah kamu lakukan. Tapi, aku peringatkan dulu, jangan bersikap sombong! Turuti saja permintaan mereka asalkan tidak ket
Baca selengkapnya

Bab 72: Gugatan Bella Gagal Lagi

Tracy langsung menjelaskan, "Orang seperti kita tidak akan bisa melawan kekuasaan Keluarga Lee dan Keluarga Nodum. Bukannya gugatanmu ditolak saat berada di Kota Yongum? Apa bedanya kalau kamu menggugat di Kota Yules? Dengan kekuasaan Keluarga Nodum, hasilnya pasti sama saja!""Tidak sama! Sebelumnya kita belum punya saksi, tapi sekarang kita sudah punya! Kita pasti menang kalau berusaha! Ibu, aku tetap akan menuntut keadilan untuk Ayah! Aku ingin melihat Abby menerima hukuman yang pantas!" sahut Bella.Tracy juga ingin Abby dipenjara, tetapi semua itu tidak cukup! Keluarga Nodum telah membunuh putri kandung dan suaminya! Dia ingin kedua bersaudara ini saling menyerang, juga ingin Keluarga Nodum menjadi kacau, bahkan berharap keluarga ini hancur! Dengan begitu, dia baru bisa membalas dendam untuk putri dan suaminya!"Tidak boleh, kamu harus mencabut gugatannya," ucap Tracy dengan tegas. Kemudian, dia menangis sambil berkata, "Aku juga ingin membalaskan dendam ayahmu, aku bahkan ingin m
Baca selengkapnya

Bab 73: Saat Krisis, Telepon Dia

Pria itu langsung marah, "Awalnya kamu dan ibumu datang kepada kami dan mengatakan bahwa kamu ingin kami bersaksi tentang kematian ayahmu. Aku mendengar bahwa kasus ini telah dihentikan. Tapi kami pergi ke kantor polisi dan bersedia memberikan kesaksian untukmu.""Selain itu, apakah kamu akan menggugat atau tidak, bukan masalah kami! Pada awalnya, ayahmu berutang 800 juta padaku, sekarang nominalnya sudah menjadi 2 miliar! Tanda utang yang kamu tandatangani dianggap sebagai pembayaran utang ayahmu."Semua ini terdengar cukup masuk akal. Hanya saja, Bella menolak, "Aku tidak punya uang!"Bella memandang orang-orang ini dengan dingin, lalu dia memberi tahu mereka, "Selain itu, kalaupun aku punya uang, aku juga tidak akan membayarnya!"Ayah tirinya ditipu dan terjerumus ke dalam perjudian. Rentenir-rentenir ini sengaja memberinya pinjaman berulang kali, dengan bunga yang menggulung! Mereka adalah algojo yang membunuh tanpa belas kasihan!"Kalian telah mendapat untung besar selama beberapa
Baca selengkapnya

Bab 74: Jangan Takut, Kubawa Kamu Pulang

Alex memiliki keterampilan bela diri yang kuat. Dia menghindari serangan mereka dengan cepat dan berhasil merebut salah satu tongkat besi yang digunakan oleh pria-pria tersebut. Alex kemudian membalas dengan keras. Raja di dunia bisnis saat ini seolah-olah seperti anak sekolahan. Ini adalah pertama kalinya dalam hidup Alex terlibat dalam baku hantam seperti ini.Ketika polisi tiba, Alex telah berhasil menjatuhkan empat hingga lima orang dari kelompok itu. Hanya Alex, pria bercodet, dan satu orang lainnya yang masih berdiri.Alex adalah seorang pria berpenampilan mewah yang jelas bukan bagian dari kelompok rentenir ini. Setelah menjelaskan dirinya adalah Direktur Lee Group, Alex segera menuju ke arah Bella yang bersembunyi di sudut.Alex menanggalkan jasnya yang kotor karena terkena darah dan menghampiri Bella dengan langkah mantap. Dengan lembut, dia berkata, "Jangan takut, aku akan membawamu pulang."Bella mengangkat wajahnya. Matahari terbenam menyinari tubuh Alex melalui jendela yan
Baca selengkapnya

Bab 75: Abby Hamil

Alex menuntut dengan emosi menggebu-gebu, "Kamu harus tanggung jawab!" Bella secara refleks merespons, "Ba ... bagaimana mau tanggung jawab?""Kamu tahu sendiri!" Kemudian, Alex memegang tangan Bella ....Demikianlah, Bella kembali ke sisi Alex lagi. Pada akhirnya, Bella tetap saja tidak bisa mengingkari takdirnya menjadi wanita simpanan Alex. Alex benar-benar merasa gembira. Dengan kembalinya Bella ke sisinya, Alex pun tidak lagi menargetkan Runner Group dan Jerry.Semua tampak baik-baik saja. Bella tetap berdampingan dengan Alex. Dia menghabiskan siang harinya di rumah, membaca buku, belajar, dan kadang-kadang pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.Pada malam hari, mereka menjalani kehidupan mereka sebagai pasangan. Selain dari fakta bahwa hubungan mereka ini adalah hubungan gelap, semuanya berjalan harmonis di antara mereka. Alex semakin sayang padanya. Pria itu datang setiap malam untuk berhubungan, lalu memeluknya dengan erat. Mereka tidur bersama, layaknya sepasang sua
Baca selengkapnya

Bab 76: Kapan Aku Pernah Menyentuhmu?

Di dalam kamar, Bella yang berbaring dengan mata terpejam mendadak membuka matanya. Dia mendengar percakapan di telepon tadi. Suara Viola sangat keras, jadi Bella bisa mendengarnya marah-marah menyuruh Alex pulang. Dia pun mendengar Viola mengatakan Abby sedang hamil. Jadi, Alex benar-benar tidur dengan Abby?Bella telah menyerahkan dirinya pada Alex, bahkan sebelum dia mengerti apa-apa. Dia telah menjadi wanitanya selama empat tahun penuh. Meski Bella tidak berani berharap muluk-muluk, suatu rasa yang berbeda tetap tumbuh di hatinya. Sayangnya, dia terus-menerus diingatkan dengan statusnya.Setengah tahun lalu, Alex dan Freya bertunangan. Saat itu, Bella tahu sudah waktunya dia pergi. Siapa pun yang menjadi kekasih gelap tidak akan berakhir dengan baik. Begitu pula dengan Bella. Selain hampir mati, dia juga kehilangan anaknya.Namun, kini Alex menolak melepaskan Bella dan bersikeras menahannya. Bella tidak bisa menghindar dari takdir dan mereka pun kembali berhubungan.Malam itu, Alex
Baca selengkapnya

Bab 77: Aku Sangat Merindukanmu

Keesokan harinya, Alex menemani Abby pergi ke Kota Yules. Viola juga ikut berkunjung ke kota itu bersama mereka. Foto kedua keluarga yang sedang makan bersama di hotel internasional Kota Yules diambil oleh reporter dan langsung dipublikasikan pada hari itu juga.Setelah kembali dari Kota Yules, Alex menemani Abby pergi ke rumah sakit untuk pemeriksaan, membuat catatan medis, dan sebagainya. Setelah itu, atas desakan kuat Viola, Abby pindah dan tinggal di Keluarga Lee agar Viola merawat kehamilannya. Alex yang diawasi Viola, hanya bisa pulang ke vila setiap hari selama dua hari ini dan makan malam bersama Abby dan Viola.Abby ingin tinggal bersama Alex, sehingga dia menyampaikan keinginannya kepada Viola, "Ibu, Dokter bilang meskipun bayi ini masih kecil, dia sudah tahu segalanya. Sekarang, kita bisa mulai memberikan pendidikan sejak dalam kandungan dan pendidikan terbaik adalah hubungan yang baik antara orang tua. Aku dan Alex ...."Abby merasa tertekan. Dia berhenti sejenak, lalu mela
Baca selengkapnya

Bab 78: Pengagum yang Tiba-Tiba Datang

Alex mendorong Abby dengan dingin."Aku sudah mengatakannya sebelumnya, tidak peduli statusmu adalah tunangan atau istriku, aku harap kamu tidak ikut campur urusan pribadiku! Saat itu, aku masih belum menemukannya. Aku pernah bilang kamu boleh menjadi penggantinya sementara atau juga istriku selamanya, tapi kamu selamanya tidak akan bisa menggantikannya! Kamu tidak bisa mengatur urusanku di luar! Kamu juga sebaiknya jangan menyentuh atau berpikir bisa menyakiti orangku! Kalau tidak ...."Alex menyipitkan matanya dan nada suaranya terdengar makin dingin, lalu memperingatkan, "Akhirmu mungkin akan lebih parah daripada Freya!"Dia tentu saja lanjut memperingatkan Abby dengan tatapan yang memancarkan cahaya dingin, "Ibuku sedang sakit! Kamu sebaiknya tidak bicara sembarangan padanya karena itu hanya akan membuatku makin membencimu!"Setelah mengatakan semua itu, Alex langsung meninggalkan Abby dan mengemudikan mobil pergi.Abby merasa sangat marah hingga sekujur tubuhnya bergetar. Mengapa?
Baca selengkapnya

Bab 79: Diserang dari Kedua Sisi

Elvaro tertegun sejenak, lalu menganggukkan kepalanya. "Suka!""Tapi, aku tidak suka kamu dan saat ini tidak berencana untuk berpacaran! Jadi, jangan habiskan waktumu."Bella menolak Elvaro dengan tegas dan sederhana, tetapi Elvaro merasa sangat sakit hati. Rekan kerja yang melihat dari samping juga merasa kasihan."Tidak apa-apa."Elvaro tersenyum dan terlihat masih ramah. Matanya berbinar dan berkata kepada Bella dengan penuh tekad, "Aku menyukaimu dan ingin mengejarmu adalah urusanku sendiri! Kamu bisa tidak setuju, tapi aku tidak akan menyerah!"Elvaro sangat gigih. Mulai dari hari itu, dia mulai berusaha untuk mengejar Bella. Dia pergi ke tempat kerja Bella setiap hari dengan membawa kue, teh susu, dan lainnya. Tentu saja, dia juga membeli hal yang serupa untuk asisten lainnya. Sikapnya juga sangat ramah. Tidak peduli berapa kali pun Bella menolaknya, dia terus memperlakukan Bella dengan baik. Tidak butuh waktu lama, semua orang di perusahaan mengetahui tentang hal ini. Bryan juga
Baca selengkapnya

Bab 80: Kesayangan

Gisella memiliki kepribadian yang berani. Dia menjabat sebagai sekretaris utama Runner Group. Setelah mengusir semua orang, Gisella menghampiri dan menepuk bahu Bella sambil berkata, "Cukup kamu yang mengetahui kebenarannya. Aku percaya pada penilaian Pak Bryan, bekerjalah yang baik."Hari ini, semua orang telah mengetahui bahwa Bella adalah wanita simpanan Direktur Lee Group. Hal ini juga diketahui Elvaro, tetapi cintanya terhadap Bella sama sekali tidak berkurang.Elvaro memberi tahu semua orang bahwa wanita yang disukainya tidak mungkin seperti itu. Selain itu, ketika jam pulang kerja hari ini, Elvaro yang mengenakan setelan membawa 99 tangkai bunga mawar. Dia menunggu Bella di lantai bawah.Begitu melihat Bella keluar, Elvaro langsung mengungkapkan perasaannya dengan lantang, "Bella, aku menyukaimu! Apa kamu bersedia menjadi pacarku?"Suara Elvaro sampai bergetar saat berbicara. Sekarang adalah jam pulang kerja sehingga banyak staf yang berkumpul di bawah. Mereka semua sibuk berser
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
15
DMCA.com Protection Status