Alex mendorong Abby dengan dingin."Aku sudah mengatakannya sebelumnya, tidak peduli statusmu adalah tunangan atau istriku, aku harap kamu tidak ikut campur urusan pribadiku! Saat itu, aku masih belum menemukannya. Aku pernah bilang kamu boleh menjadi penggantinya sementara atau juga istriku selamanya, tapi kamu selamanya tidak akan bisa menggantikannya! Kamu tidak bisa mengatur urusanku di luar! Kamu juga sebaiknya jangan menyentuh atau berpikir bisa menyakiti orangku! Kalau tidak ...."Alex menyipitkan matanya dan nada suaranya terdengar makin dingin, lalu memperingatkan, "Akhirmu mungkin akan lebih parah daripada Freya!"Dia tentu saja lanjut memperingatkan Abby dengan tatapan yang memancarkan cahaya dingin, "Ibuku sedang sakit! Kamu sebaiknya tidak bicara sembarangan padanya karena itu hanya akan membuatku makin membencimu!"Setelah mengatakan semua itu, Alex langsung meninggalkan Abby dan mengemudikan mobil pergi.Abby merasa sangat marah hingga sekujur tubuhnya bergetar. Mengapa?
Elvaro tertegun sejenak, lalu menganggukkan kepalanya. "Suka!""Tapi, aku tidak suka kamu dan saat ini tidak berencana untuk berpacaran! Jadi, jangan habiskan waktumu."Bella menolak Elvaro dengan tegas dan sederhana, tetapi Elvaro merasa sangat sakit hati. Rekan kerja yang melihat dari samping juga merasa kasihan."Tidak apa-apa."Elvaro tersenyum dan terlihat masih ramah. Matanya berbinar dan berkata kepada Bella dengan penuh tekad, "Aku menyukaimu dan ingin mengejarmu adalah urusanku sendiri! Kamu bisa tidak setuju, tapi aku tidak akan menyerah!"Elvaro sangat gigih. Mulai dari hari itu, dia mulai berusaha untuk mengejar Bella. Dia pergi ke tempat kerja Bella setiap hari dengan membawa kue, teh susu, dan lainnya. Tentu saja, dia juga membeli hal yang serupa untuk asisten lainnya. Sikapnya juga sangat ramah. Tidak peduli berapa kali pun Bella menolaknya, dia terus memperlakukan Bella dengan baik. Tidak butuh waktu lama, semua orang di perusahaan mengetahui tentang hal ini. Bryan juga
Gisella memiliki kepribadian yang berani. Dia menjabat sebagai sekretaris utama Runner Group. Setelah mengusir semua orang, Gisella menghampiri dan menepuk bahu Bella sambil berkata, "Cukup kamu yang mengetahui kebenarannya. Aku percaya pada penilaian Pak Bryan, bekerjalah yang baik."Hari ini, semua orang telah mengetahui bahwa Bella adalah wanita simpanan Direktur Lee Group. Hal ini juga diketahui Elvaro, tetapi cintanya terhadap Bella sama sekali tidak berkurang.Elvaro memberi tahu semua orang bahwa wanita yang disukainya tidak mungkin seperti itu. Selain itu, ketika jam pulang kerja hari ini, Elvaro yang mengenakan setelan membawa 99 tangkai bunga mawar. Dia menunggu Bella di lantai bawah.Begitu melihat Bella keluar, Elvaro langsung mengungkapkan perasaannya dengan lantang, "Bella, aku menyukaimu! Apa kamu bersedia menjadi pacarku?"Suara Elvaro sampai bergetar saat berbicara. Sekarang adalah jam pulang kerja sehingga banyak staf yang berkumpul di bawah. Mereka semua sibuk berser
Pagi ini, Alex mengantar Bella ke perusahaan. Begitu turun, Bella bertemu dengan rekan kerjanya. Wanita ini memandang ke arah mobil, lalu bertanya, "Bella, kemarin kamu naik mobil ini, 'kan? Apa ini mobil pacarmu?"Bella terdiam sesaat. Setelah kembali ke sisi Alex, pria ini memperlakukannya dengan sangat baik. Dia menyayangi dan memanjakan Bella sehingga hubungan keduanya seperti orang yang berpacaran. Akan tetapi, kenyataannya tidak seperti itu!"Pacar apanya! Itu jelas-jelas mobil Pak Alex!" Tiba-tiba, terdengar suara seorang wanita dari belakang mereka. Wanita ini menghampiri, lalu merangkul lengan Bella dan bertanya, "Kak Bella, ternyata kamu balikan dengan Pak Alex?"Bella mengernyit mendengarnya. Dia menatap wanita itu sembari bertanya balik, "Kenapa kamu tiba-tiba ada di sini?"Dian menjawab, "Aku dipecat berkat Kak Bella. Tapi, tidak masalah. Mulai hari ini, aku sudah menjadi staf Runner Group!"Dengan demikian, kemunculan Dian dan rekan kerja wanita yang menyukai Elvaro itu m
Asalkan Bella bersedia mengikutinya, tidak akan ada yang bisa menghentikan Jerry membawanya pergi. Dia pasti akan melindungi Bella dari pria jahat seperti Alex. Paling-paling, dia berhenti menjadi aktor.Namun, justru hal ini yang paling ditakuti oleh Bella. Dia sangat menghargai Jerry sebagai sahabatnya sehingga tidak ingin melibatkannya."Apa kamu bisa berhenti?" tanya Bella sambil menyunggingkan senyuman getir. Dia terpaksa berkata, "Anggap saja aku bodoh, jadi ingin mengikuti pria ini. Kumohon, tolong jangan ikut campur lagi ...."Jerry benar-benar tidak menyangka akan menjadi seperti ini. Pada akhirnya, Bella tetap pergi dengan Alex. Sebelum meninggalkan ruang privat, Bella bahkan tidak berani menoleh menatap Jerry. Dia pun berpikir, 'Jerry pasti sangat kecewa padaku.'Setelah kembali ke Kompleks Grand Palace, ekspresi Alex tampak sangat masam. Dia tidak berbicara ataupun bertanya, melainkan langsung menarik Bella ke ranjang.Alex merobek bajunya, lalu menghukumnya dengan ciuman.
Bella tidak ingin melibatkan temannya ataupun orang yang tidak bersalah. Lantas, bagaimana kalau orang itu ternyata memang bersalah?Malam harinya, Alex datang ke apartemen. Begitu membuka pintu, dia langsung melihat wanita yang duduk di sofa menunggunya.Bella mengenakan kaos putih dan rok kerja hitam. Wajahnya yang cantik tampak sangat bersih. Ketika disinari lampu kuning dalam ruangan, pemandangan ini terasa sangat damai."Kamu sudah pulang?" tanya Bella dengan lembut. Dia berdiri, lalu mengambil setelan dari tangan Alex dan meneruskan, "Aku sudah membuat makan malam, ayo makan.""Tidak perlu terburu-buru." Alex mengulurkan tangan dan meraih pergelangan tangan Bella. Dia pun menariknya ke pelukan, lalu menunduk untuk menciumnya. Suasana hati Alex cukup baik hari ini. Dia mencium Bella dengan lembut."Patuh sekali." Alex mengelus kepala Bella dengan penuh kasih sayang. Kemudian, dia menggandeng tangannya. Keduanya sama-sama berjalan ke ruang makan untuk makan malam.Sesudah makan, Be
Bella bertanya, "Apa kamu pernah berpacaran sebelumnya?""Pernah." Elvaro menjawab dengan jujur, "Tapi, itu sudah lama sekali. Aku sudah lama menjomblo."Keduanya mengobrol untuk sesaat. Bella mendapati bahwa pria ini sangat berhati-hati sehingga tidak mungkin bisa mendapatkan petunjuk apa pun. Jadi, dia memutuskan untuk berhenti bertanya.Tatapan Bella tampak suram, ekspresinya juga datar tanpa menunjukkan emosi apa pun. Dia berkata dengan tidak acuh, seolah-olah hal ini tidak berkaitan dengan dirinya, "Kamu sudah mendengar rumor tentangku dan Pak Alex di perusahaan? Kenyataannya memang seperti itu. Aku memang simpanan Pak Alex sebelumnya, sekarang kami juga masih berhubungan."Kemudian, Bella bertanya dengan blak-blakan, "Apa kamu tidak merasa jijik? Kamu yakin masih ingin mengejarku setelah mengetahui fakta ini?"Elvaro mengernyit mendengarnya. Dia tidak menyangka bahwa Bella akan seterus terang ini. Sesudah berpikir sesaat, dia menjawab dengan tulus, "Tidak mungkin kalau aku tidak
Gisella tidak berbicara untuk waktu yang lama. Melihat ini, mata Dian seketika berbinar-binar. Dia melanjutkan, "Bella benar-benar pintar merayu pria! Dia merayu Pak Alex, lalu menyetujui permintaan Elvaro dan membuat Pak Bryan menyatakan perasaannya ...."Gisella akhirnya tersadar dari lamunannya. Dia menatap Dian dengan dingin sembari menegur, "Kerja yang benar, jangan hanya tahu bergosip. Hati-hati kamu dipecat!"....Hari-hari berlalu dengan cepat. Hari ini adalah perayaan tahunan Runner Group yang ke-4. Lantaran ini adalah hari besar, Runner Group merayakannya di hotel terbesar Kota Yongum. Seluruh staf tentu menghadiri acara ini.Bryan datang bersama Bella. Setelah Bryan berpidato, semua orang boleh beraktivitas dengan bebas. Semuanya berjalan ke arah kolam renang karena makanan mewah telah disiapkan di sana. Karena ini buffet, mereka boleh mengambil makanan sepuasnya.Sementara itu, lapangan rumput yang cukup jauh dari sana dihiasi oleh lampu kecil yang berkelip-kelip. Pemandang