Share

Bab 145 Menghajar Abby

Tracy dengan panik mendekati Abby, "Non, nggak apa-apa? Luka, nggak?"

"Tenang saja, aku nggak apa-apa," jawab Abby.

Dengan tatapan yang intens, Abby berkata kepada Tracy, "Bantu aku! Wanita itu harus kita habisi!"

Tracy terdiam, suaranya pelan, "Jangan, lah. Ini rumahku. Kalau dia mati di sini dan ketahuan polisi, kita berabe ...."

"Takut apa, sih?" potong Abby dengan mata yang bersinar tajam, "Dia nggak boleh hidup melewati hari ini!"

Dengan mata yang terbakar kemarahan, Abby bangkit dan sekali lagi meraih pisau buahnya, berlari ke arah Bella.

Pada saat itu juga, Benny menyadari ada kegaduhan dari luar. Ia bergegas membuka pintu dan terkejut melihat Abby bersenjatakan pisau hendak menyerang Bella.

"Berhenti! Jangan sakiti Kakak!" Benny berteriak sambil melindungi Bella.

Tracy berteriak panik, "Non, berhenti! Jangan sampai Benny terluka!"

Abby menatap Benny, "Minggir!"

Namun, Benny tetap teguh di tempatnya.

Dia bersikeras tidak akan membiarkan siapa pun menyakiti kakaknya.

Dalam ketega
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status