Semua Bab Terperangkap Gairah Dokter Tampan: Bab 481 - Bab 490

542 Bab

481. Tim Penangkap Hantu

"Meeting hari ini dan seterusnya akansaya yang pegang."Venus yang kini duduk di kursi tempat Pak Alex, membuka meeting hari itu.Di depannya berjajar seluruh jajaran pengurus hotel tempat mereka bekerja sekarang dari mulai bagian general manager, eksekutif asisten manager, room division, engineering, marketing. accounting sampai bagian front office.Venus mengumpulkan mereka semua termasuk Luana di dalam sebuah ruangan meeting untuk membahas keberlangsungan nasib hotel yang semakin hari semakin sepi ini.Pak Alex menjelaskan secara singkat kepada mereka semua bahwa untuk beberapa bulan ke depan, Venus lah yang akan bertanggung jawab untuk meramaikan kembali hotel ini dan menghapus rumor buruk tentang hantu di hotel. Para staff merasa tidak aneh dengan pemberitahuan dari Pak Alex itu, karena sebelumnya, sudah ada orang dari kantor pusat yang melakukan hal serupa.Namun, hasilnya nihil.Hotel ini masih tidak bisa mengembalikan omzet mereka ke titik normal dan rumor hantu itu masihm
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

482. Ditelepon Kyle

Venus menatap Luana yang terlihat penuh tekad, tanpa ekspresi.Bukan tanpa alasan kenapa gadis itu bersedia masuk ke dalam tim, itu karena dirinya yang sudah ingin menyelesaikan masalah ini dan kembali ke kantor pusat. Jadi, menangkap hantu atau apa pun.itu, akan dia lakukan.Venus yang melipat tangannya di dada menatap sekeliling."Bagaimana, apakah ada yang tertarik lagi bergabung bersama saya selain Luana?" tanyanya. Semua hanya diam, Venus kini tahu bahwa ternyata tak semudah itu untuk menyelesaikan misi kali ini, para staff hotel belum menerima dirinya sepenuhnya.Namun, dia tidak akan mundur."Baik, tidak ada. Kalau begitu sayanakan menunjuk secara langsung," ucapnya dengan suara tegas.Tiba-tiba sebuah tangan terangkat."Saya bersedia."Raven, berkata seperti itu sambilnmelirik ke arah Luana yang balas menatap ke arahnya.Pria itu kini sudah yakin bahwa gadis yang sedang duduk tak jauh darinya tersebut benar-benar Luana yang diankenal."Bagus. Adalagi?"Pertanyaan Venus tak m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

483. Pikiran Kotor

"Kenapa?"Luana bertanya lagi. "Itu melanggar syarat yang diberikan Ayah, Lun. Maafkan aku," jawab Kyle dengan hati-hati, memberi penjelasan kepada gadis di depannya tersebut.Pria itu kini menyandarkan tubuhnya di kursi sehingga tulang selangkanya terlihat begitu jelas dan membuat Luana tanpa sadar menelan ludah.'Pria ini kenapa begitu seksi?'Luana mendesah dalam hati. Saat jauh begini, Luana baru sadar bahwa pesona pria ini begitu luar biasa. Dia menyesal kenapa dulu tidak sering-sering mencium lehernya."Ayah memberi syarat agar aku nggak melakukan hal kotor di belakang saat kamu dikirim ke situ, seperti menemui dirimu diam-diam, Luna. Jadi aku nggak mungkin melakukan teleportasi ke sana diam-diam seperti yang kuinginkan karena nggak mau melanggar syarat dari tantangan ini."Kyle yang tak tahu bahwa gadisnya tersebut sedang berpikir kotor tentang dirinya, melanjutkan ucapannya."Ah, begitu."Luana hanya mengangguk-angguk, kini dia sedang berbaring tengkurap dengan ponsel di dep
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

484. Percikan

Kyle akhirnya hanya bisa tertawa kecil dan mengusap wajahnya lalu mengabulkan permintaan kekasihnya tersebut.Kekasih?Sebenarnya, kapan mereka jadian?Ah, langsung bertunangan tanpa pacaran tidak apa-apa, bukan?Kapan-kapan dia akan bertanya lagi pada Luana ingin langsung menikah atau pacaran dulu. Dia setuju yang mana saja asal Luana bahagia."Jadi bagaimana? Sepuluh hari?"Luana bertanya lagi dengan wajah penuh harap, Kyle kembali tertawa dan mengangguk."Baiklah, baiklah. Nanti kubicarakan dengan ayah."Kyle menyerah dan memutuskan untuk meminta keringanan kepada ayahnya nanti."Asyiik!"Luana berteriak senang. Melihat betapa gembiranya gadis itu ketika tahu bahwa Kyle akan mengunjungi dirinya setiap sepuluh hari sekali, membuat Kyle tertawa senang.Bahagia itu ternyata sesederhana ini, hanya melihat mata gadis yang dia sukai berbinar-binar, sudah sesenang itu hatinya.Kyle mendekatkan wajahnya ke layar untuk menarik perhatian Luana yang sedang berbaring tengkurap sambil menopang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

485. Aku Bukan Adik Kyle

Di hari kedua Luana bekerja, dia bertemu Raven saat dalam perjalanan menuju ruangannya, karena kemarin dia tidak sempat bertegur sapa dengan Raven, Luana pun berinisiatif untuk menyapa pria itu lebih dulu."Hai, Raven. Selamat pagi."Luana melambaikan tangan seraya tersenyum lebar, pasca kejadian di pulau itu, dia belum mengucapkan terima kasih yang benar kepada pria berkulit sawo matang sedikit cerah tersebut, karena saat itu Raven yang dirawat sebab luka-lukanya.Raven yang hendak berjalan menuju lift, saat melihat Luana, wajahnya berubah sumringah."Lua—maksudku, Nona Luana. Selamat pagi juga."Dia dengan sopan membungkukkan badan kepada gadis yang menatapnya penuh tanda tanya. "Hey, kamu sedang bercanda dengan aku atau apa ini, Raven?"Raven yang tadi membungkuk, kini berdiri seperti biasa yang tersenyum sopan, meski tidak menutupi binar di matanya."Bercanda? Tentu saja tidak. Maafkan saya yang dulu tidak tahu status Anda, Nona."Pria itu berkata dengan serius. Sehingga kening L
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

486. Surat Misterius

Mata Raven berbinar cerah mendengar pertanyaan Luana. "Bagaimana Anda tahu? Wah, Anda benar-benar hebat! Seperti yang diharapkan dari keluarga besar Zeus!" seru Raven dengan ekspresi kagum, yang membuat Luana memandang pria itu dengan putus asa. "Bukan. Tapi, aku mau kasih tahu, kalau apa yangada di pikiran kamu itu semua salah, Raven. Aku bukan seperti yang kamu pikirkan, dan aku bukan adik perempuan Kyle yang sedang menyembunyikan status konglomeratnya! Bukan! Ngapain aku melakukan hal itu? Itu benar-benar konyol!"Luana berteriak-teriak karena benar-benar putus asa memberi penjelasan kepada pria polos di depannya ini. "Ah, Anda pasti membohongi saya karena ingin saya bersikap nyaman kepada Anda. benar, kan?""Astaga, berapa kali kubilang kalau apa yang ada di pikiran kamu itu salah, salah!"Luana akhirnya mencak-mencak karena taksanggup lagi memperbaiki kesalahpahaman di otak pria tersebut.Sementara itu, Raven menggeleng dengan percaya diri."Saya tetap nggak percaya Anda, No
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

487. Luana Dengan Lelaki Lain

"Apa? Jadi ... pegawai perempuan itu tidak pindah, tapi hilang?" Pertanyaan dari Luana, dibalas anggukan oleh perempuan tua yang merupakan ibu dari office girl tersebut. Hening mengitari mereka semua, sibuk dengan pikiran masing-masing karena misteri yang semakin membingungkan ini. "Kenapa di keterangan tentang dirinya tertulis keluar karena pindah?" bisik Raven kepada dirinya sendiri. Awalnya, mereka bertiga mengira seperti apa yang dikatakan oleh Raven tadi pagi, bahwa hantu itu mungkin saja hantu jadi-jadian, ulah pegawai perempuan yang keluar dari pekerjaannya. Namun, memang dipikirkan kembal hal itu tidaklah masuk akal. Atas dasar apa office girl melakukan hal tak masuk akal seperti itu? Kecuali kalau dia punya dendam tertentu. Sialnya semua dugaan itu dimentahkan oleh keterangan dari ibu sang office Girl bahwa ternyata putrinya hilang semenjak dikabarkan pindah itu. Ketiga orang itu keluar dari rumah mantan pegawai hotel mereka tanpa mendapatkan apa pun kecuali k
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

488. Luana Dengan Pria Lain

"Tapi, saya merasa ada yang janggal karena kami semua disuruh diam tentang ketidak tahuan kami di mana keberadaan tempat kerja baru kakak. Kenapa kami tidak boleh tahu? Itulah hal yang terus mengganggu pikiran saya di saat seperti itu, muncul rumor bahwa ada hantu di hotel." Setelah mengatakan hal itu, Melinda menatap mereka bertiga satu persatu. "'Saya dengar desas desus kalau kalian semua sedang menyelidiki hantu itu dan membawa-bawa kasus kakak saya sehingga memutuskan untuk bergabung dengan kalian, meski besok keluarga kami harus mengembalikan uang pesangon itu, saya siap." "Baiklah. Kamu diterima masuk ke dalam tim kami," ucap Venus dengan santai. "Mulai besok, kamu akan bergabung bersama kami mengusut hal ini, jika kontribusimu ini berhasil mengantarkan kami keluar dari krisis turunnya omzet hotel, kami akan memberimu imbalan yang pantas," lanjut Venus, mengabaikan tatapan protes dari dan Raven. "Terima kasih, Tuan. Saya tidak mengharap imbalan apa pun, hanya ingin
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

489. Kemarahan Kyle

Apakah pria itu membuntuti Luana dan sekarang... sekarang ketika gadis itu jauh darinya, dia sudah berhasil mengambil hati Luana dan mereka keluar berdua?! Ternyata mengikat Luana dengan cincin pasangan tidak berhasil membuat gadis itu anteng sedikit saja. Belum seminggu bekerja, dia sudah jalan dengan mantannya saat SMA?! "Berengsek!" Mata Kyle menatap nyalang ke segala arah untuk mencari pelampiasan atas sesak di dadanya ini. Namun, tiba-tiba Rion masuk dan sangat terkejut ketika melihat dinding yang berlubang dengan ponsel milik Kyle yang berserakan di bawahnya. "T-Tuan Muda, ada apa ini?! Apakah ada sesuatu yang terjadi?!" Rion seketika panik dan membuang kopi yang ia pegang, berlari mendekat ke arah Kyle yang kondisinya acak-acakan. "Tidak. Tidak ada." Kyle menggeleng-geleng dengan kedua tangan bertumpu di meja dan memegang kepalanya. Dia memberi isyarat kepada Rion bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan Rion duduk di kursi yang ada di depan meja Kyle dan terus
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya

490. Salah paham

"Lepaskan aku." Kyle menggeram, menepis kasar tangan Leanna dan menatap tajam ke arah gadis itu agar tidak menghalangi jalannya. Pria itu masih menahan diri untuk tidak menyingkirkan tubuh Leanna karena masih ingat bahwa bagaimana pun juga dia adalah teman masa kecilnya. Leanna balas memegang erat lengan Kyle dan menggeleng tegas. "Aku nggak mau. Kamu harus diobati. Semarah apa pun kamu, kamu nggak boleh melukai diri sendiri seperti ini, Kyle." Gadis itu menatap Kyle dengan ekspresi serius, menyeret tubuh Kyle agar kembali masuk ke dalam ruangan. "Aku nggak peduli. Jangan halangi aku!" sergah Kyle dengan tatapan tajam. Leanna mengabaikan protes dari Kyle dan terus tak menyerah untuk menyeret pria itu ke dalam ruangan. "Tuan Muda, tenangkan diri Anda lebih dulu, Leanna benar, luka Anda harus diobati." Rion yang berjalan di samping Kyle ikut membujuk. "Lakukan nanti setelah aku membunuh pria tua berengsek itu!" seru Kyle dengan marah. Leanna segera mengencangkan pegangannya
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4748495051
...
55
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status