"Hmmm. Aku jadi sangat ingin mencicipinya, karena sepertinya benda ini tidak pernah terpuaskan."Richard berkata dengan nada mencemooh sekaligus bersemangat ketika melihat milik Jeany. Dia menggosokkan jarinya yang licin di antara celah-celah pintu masuk Jeany, lalu memasukkannya ke dalam lubang yang dalam dan panas."Ah."Erangan baru keluar dari bibir Jeany, dan pinggulnya tersentak. Reaksi kecil ini, gerakan kecil ini, membuat Richard langsung gila. Tenggorokan Richad terasa terbakar seperti orang yang sangat haus. Akhirnya, karena tidak mampu menahan diri, dia terjun ke dalam pantat Jeany yang menggoda.Jari- jarinya memeriksa lapisan v*gina Jeany, menstimulasi bagian paling sensitifnya, dan Richard menghisap tanpa henti pada lekukan yang membulat. Meski sudah dilumasi, tubuh Jeany terasa terbakar.Setiap kali dua jari masuk dan keluar, cairan berlendir itu membentuk benang tipis. Cairan kental itu menetes ke tangan Richard, membasahinya. Dengan setiap gerakan cepat jari Richar
Terakhir Diperbarui : 2024-04-20 Baca selengkapnya