Di saat Giana hendak menjawab, Jasmine bangkit berdiri dan pindah ke samping Giana. Jasmine merangkul lengan Giana sambil menjawab, "Ayahku pergi ke rumah pamanku. Jadi aku dan ibuku datang untuk menemani kalian. Kami akan tinggal di sini. Makin ramai, makin seru."Aku tersentak mendengarnya, mereka mau menemani orang tuaku? Mereka mau tinggal di sini?Jasmine melirikku sambil tersenyum penuh kemenangan. "Kak Maya juga jarang ke rumah kami, jarang-jarang ada kesempatan seperti ini."Ekspresiku terlihat datar, tetapi sesungguhnya hatiku terasa sakit. Aku membalas tatapan Jasmine dan menjawabnya, "Nggak perlu, pulanglah ke rumahmu sendiri."Ayahku terkejut mendengar jawabanku, dia pun menatapku tanpa bergeming. Ibuku juga agak canggung setelah mendengar jawabanku, dia bergegas mengalihkan topik pembicaraan. "Jasmine, kamu makin cantik. Sudah punya pacar?""Kami sudah pacaran bertahun-tahun, sebentar lagi mau nikah," jawab Jasmine tanpa merasa bersalah.Rasanya aku ingin merobek mulut Jas
Read more