All Chapters of Suami Cacatku Ternyata Sultan: Chapter 71 - Chapter 80

103 Chapters

SCTS2 Bab 25

Lagi, Gerry pun kembali terisak jika mengingat tentang sang istri. Padahal, selama ini, ia merasa baik-baik saja dan tak pernah lagi menangis. Namun malam ini, air matanya pun kembali keluar jika mengingat sang istri.Gerry pun membelai lembut rambut Vani yang mulai rontok lalu menciumnya dengan penuh cinta."Besok, jadwal Key imunisasi, nanti aku bawa Key kesini ya, Sayang. I love you," lirih Gerry pelan di kuping Vani.Setelah itu, Gerry pun kembali keluar ruangan dan menunggu di jendela kaca.Gerry hanya bisa bertemu sekitar sepuluh menit saja dengan sang istri. Meskipun singkat, namun itu adalah waktu yang berharga bagi Gerry. Karena saat menyentuhnya lah, semua beban di pundak Gerry seakan menghilang semua.***Keesokan harinya, jadwal Key untuk imunisasi yang 3 bulan yaitu DPT2 dan juga HIB2. Gerry pun ditemani oleh Adel dan juga Revan membawa Key ke dokter anak pada hari itu."Nyari apa, Mas?" tanya Adel saat melihat Gerry sedikit sibuk mencari di hpnya.Saat itu Revan tengah a
last updateLast Updated : 2023-12-16
Read more

SCTS2 Bab 26

"Jangan-jangan apa? Punya hubungan? Diem-diem nikah? Ya ilah basi, dah banyak yang bilang gitu," ucap Gerry dengan nada ketus memotong ucapan dari Amira saat itu."Ih Mas Gerry, mah," ucap Amira dengan sedikit merajuk.Gerry benar-benar mengetahui apa yang ingin di sampaikannya."Dah biasa gua dibilang kek gitu, dah cape dengernya," ucap Gerry kembali.Tak lama, Arkan pun turun dari lantai atas dan ikut berucap, "cape kenapa?"Namun, pertanyaan Arkan sama sekali tak di gubris oleh Gerry. Gerry pun lalu menurunkan Revan dari gendongannya dan menaruhnya di lantai. Anak tersebut langsung berjalan menghampiri Arkan yang berada di ujung tangga sambil berucap, "Papa, Papa.""Ululu, anak Papa, sini sayang," ucap Arkan lalu segera menggendong Revan."Biar mamih gendong sini, Del," ucap Mami Nurul sambil mengambil Key dari gendongan Adel.Adel pun lalu melepas gendongannya dan memberikan Key kepada sang mamih."Ya Allah gemuk banget anak bayik ini. Abis suntik kamu, Nak? Sakit gak? Nangis gak?
last updateLast Updated : 2023-12-18
Read more

SCTS2 Bab 27

Tak hanya Gerry yang sibuk dengan MPASI Key, namun Adel pun nampak sibuk dengan persiapan pernikahannya dengan Arkan yang akan di gelar dua minggu lagi.***Siang itu, tepat seminggu sebelum Adel menikah, nampak Gerry sedang bersenda gurau dengan sang anak sambil bermain lempar bola di dalam ruangannya. Tak hanya Gerry, ada Wisnu dan Revan juga yang berada disisi sebelahnya sedang main mobilan.Wisnu kini sudah sering ikut kembali kem kantor sang papa dan mulai mempelajari bisnis bersama Gerry karena harus belajar untuk menggantikan posisi Adel sebagai sekretaris Gerry.Tak berselang lama, pintu ruangan Gerry pun terbuka, dan nampak Adel yang menyembul dari sana.Adel pun segera masuk keruangan itu dengan membawa sekantong makanan untuk mereka berdua."Oyy, para bapak makan dulu. Aku nitip kedua bocilku ya," ucap Adel sambil menaruh kantong itu di meja kerja Gerry."Mau kemana?" tanya Wisnu penasaran."Poto prawedding, terus sekalian fitting baju juga. Jadi, aku nitip anak-anak ya, by
last updateLast Updated : 2023-12-24
Read more

SCTS2 Bab 28

"Bukannya belum move on, tapi masih mikir-mikir lagi, emang siapa yang mau sama orang kek gua? Gua pengidap HIV, mana ada yang mau coba?" tanya Wisnu kemudian dan mendapat anggukan dari Gerry dan juga Adel."Suatu saat nanti pasti ada kok,Nu," ucap Gerry sambil menepuk-nepuk pundak sang adik."Entahlah, Mas, belum kepikiran. Sekarang mau fokus kerja sama nulis aja, terus uangnya buat biaya Revan sekolah nanti. Meskipun ada ayah sambung, tapi gua sebagai ayah kandung gak boleh lepas tanggungjawab," ucap Wisnu kembali."Wah udah mulai dewasa rupanya ini anak," kekeh Gerry menyindir halus Wisnu.Wisnu pun tak menggubris ucapan Gerry, ia hanya mengalihkan pandangannya kedepan, menatap lurus ke jalanan dan pikirannya pun menerawang jauh.Sedangkan Adel nampak diam saja sambil sesekali tertawa karena tingkah Key dan Revan yang saling menggoda satu sama lain. Tak pernah terbayangkan oleh mereka semua, bahwa kisah mereka ternyata begitu rumit. Masing-masing dari mereka memiliki masalah yang
last updateLast Updated : 2023-12-27
Read more

SCTS2 Bab 29

2 hari berlalu, tibalah saatnya MPASI Key yang pertama. Setelah Gerry melaksanakan sholat subuh, ia pun sudah berkutat di dalam dapur rumah Bu Rina."Tumben jam segini udah didapur?" tanya Adel yang saat itu penasaran sudah ada Gerry didapur saat hendak menyiapkan sarapan untuk seluruh keluarganya."Hu'um, mau bikin MPASI buat Key,," jawab Gerry singkat dan mendapat anggukan dari Adel.Adel pun melihat magicom yang sudah menyala dan menandakan matang di pojok meja makan sana."Mas udah masak nasi?" tanya Adel penasaran dan mendapat anggukan dari Gerry"Rajin," ucap Adel singkat lalu segera membuka magicom itu dan ternyata sudah pas kelembekannya.Gerry masih nampak sibuk disana, membuka lembaran kertas, dan memotong wortel kecil-kecil lalu menimbangnya. Tak hanya wortel yang Gerry timbang tapi juga ati ampela dan nasi yang akan ia timbang."Mau dibantuin?" tanya Adel penasaran."Gak, liatin aja ini masaknya dah bener belom," ucap Gerry tanpa mengalihkan pandangannya dari alat masaknya
last updateLast Updated : 2023-12-31
Read more

SCTS2 Bab 30

Setelah pesta pernikahan Adel selesai, Gerry pun lalu mengantarkan Wisnu dan juga Anggi untuk pulang ke rumah Pak Leon.Setelah memastikan Key tertidur pulas, Gerry pun lalu pamit kepada Anggi bahwa malam ini, ia harus tidur bersama Key karena Gerry akan menginap di rumah sakit.Setibanya di rumah sakit, Gerry melihat wajah sang istri dibalik kaca itu. Wajah pesakitan yang sangat pucat dan seluruh tubuhnya terpasang banyak alat."Apapun akan aku lakukan untuk kesembuhanmu, Dek," lirih Gerry pelan di balik kaca penghubung.Semenjak Vani masuk rumah sakit, keuangan Gerry pun nampak tak baik-baik saja. Biaya perawatan Vani sendiri menghabiskan setidaknya dua puluh juta dalam sebulan dan itu belum termasuk biaya untuk Key dan juga baby sitter-nya. Namun, Gerry percaya bahwa itu tak sebanding dengan perjuangan Vani untuk tetap sadar disana.Lama Gerry menatap wajah sang istri di balik kaca itu, hingga akhirnya ia memutuskan untuk ijin masuk ke dalam ruangan itu.Setelah mendapatkan ijin da
last updateLast Updated : 2024-01-02
Read more

SCTS2 Bab 31

Bulu kuduk Gerry seketika berdiri saat sadar bahwa tak ada siapapun disampingnya."Duh, ngapa jadi merinding gini sih," ucap Gerry kemudian.Suasana ruang ICU saat itu memang sedikit sepi dari biasanya. Biasanya, masih ada dua atau tiga orang lain yang menunggu namun kali ini tak ada sama sekali, bahkan meskipun pasien di ruang ICU ada 3 orang termasuk Vani, namun tak ada sanak saudara yang mendampingi mereka.Gerry pun memilih untuk pergi ke mushola untuk melakukan sholat malam dan juga istikharah. Ia ingin meminta petunjuk kepada Sang Penguasa Alam, apa yang harus ia lakukan demi kebaikan ia dan istrinya itu.Cukup lama Gerry berada disana, hingga akhirnya sekitar pukul 02.00, barulah Gerry kembali ke ruang ICU dengan membawa segelas kopi dan juga beberapa bungkus cemilan. Disana baru ada 3 orang lain yang menunggu pasien ICU lainnya."Baru dateng, Mas? Tumben?" tanya salah seorang penunggu pasien yang sudah lama Gerry kenal karena kakaknya juga berada di ICU sejak tiga bulan lalu.
last updateLast Updated : 2024-01-03
Read more

SCTS2 Bab 32

Gerry terbangun karena merasa ada sesuatu yang menggelitik di bagian area sensitifnya, dan betapa terkejutnya dia, saat dia membuka matanya, Anggi telah berada diatas tubuhnya.Refleks Gerry pun mendorong tubuh Anggi dari tubuhnya sehingga Anggo pun terjungkal kebawah."Kamu ... kamu ngapain disini, hah?" tanya Gerry dengan setengah berteriak.Gerry pun segera bangkit dari tidurnya dan memlih untuk bangun. Namun, saat ia baru duduk, Anggi kembali mendorongnya hingga ia kembali tertidur telentang diatas kasur. Anggi pun kembali menindih tubuh Gerry.Tubuh Gerry saat itu benar-benar menggoda Anggi, apalagi ia hanya menggunakan kaos oblong dan juga celana boxer pendek."Kenapa Tuan? Nikmatin aja udah, saya yakin, Tuan juga suka," ucap Anggi dengan nada menggoda sambil membelai wajah Gerry.Gerry pun berusaha berontak namun entah kenapa sulit sekali. Apalagi kepalanya pun terasa sangat sakit karena baru saja bangun. Setelah beberapa saat mengumpulkan kesadaran, Gerry pun akhirnya berhasil
last updateLast Updated : 2024-01-05
Read more

SCTS 2 Bab 33

Belaian ini ...Gerry tau ini dari lengan siapa, jika bukan dari sang istri, berarti dari ....Gerry pun segera membalikkan tubuhnya dan segera duduk, lalu ia pun menghapus air matanya yang tadi jatuh, berusaha untuk terlihat baik-baik saja, namun hatinya remuk redam."Kalau belum puas nangisnya, nangis aja, Mas. Pasti susah ya," ucap Adel memberi pengertian.Adel masih dia tak berucap sedikit pun, ingin rasanya ia memeluk sang kakak ipar, tapi sadar kini ia pun telah berganti status menjadi istri orang."Kamu ngapain disini, Del?" tanya Gerry kepada wanita itu yang tak lain adalah Adel.Adel lah yang tadi membelai lembut rambut Gerry. Bagi Gerry, belaian itu rasanya hampir sama dengan Vani, karena itu, ia pun bisa segera berhenti menangis dan sedikit lebih tenang."Tadinya, aku kesini mau jemput Revan, mau ngajak sekalian ikut bulan madu. Mas Arkan gak mau bulan madu tanpa ngajak Revan, jadi aku mau gak mau ambil Revan. Terus, pas mau masuk tadi, denger ribut-ribut, jadi kita berdua
last updateLast Updated : 2024-01-06
Read more

SCTS2 Bab 34

Gerry pun akhirnya memutuskan untuk menjual rumah serta mobil miliknya demi biaya pengobatan Vani. Baginya, semua itu bukanlah apa-apa dibanding dengan kesehatan dan kesembuhan Vani.Gerry pun mulai kembali fokus ke kantornya dan berusaha mengembangkan kembali Perusahaan Dendarta agar bisa seperti dahulu saat di pegang sang Papa. Dengan kerjasama serta bantuan dari Wisnu, perlahan perusahaan itu pun bisa kembali sejajar dengan Amira Group.Tak hanya itu, semenjak kejadian dengan Anggi, Gerry benar-benar tak ingin memakai jasa baby sitter kembali. Ia lebih memilih membayar lebih mahal Bik Uni dari pada terulang lagi kisah tentang Anggi.Namun, keadaan Bik Uni yang sudah berumur pun tak memungkinkan kembali untuk ia melanjutkan pekerjaan di rumah itu. Dan tepat di usia Key yang menginjak 10 bulan, Bik Uni pun memutuskan untuk berhenti bekerja disana dan di teruskan oleh sang anak.Awalnya Gerry tak mau, namun Gerry pun tak bisa egois sendiri, karena ada Papa Mama dan juga Wisnu yang mem
last updateLast Updated : 2024-01-07
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status