"Vania kenapa, Dok? Apa ada masalah?" tanya Gerry dengan sedikit khawatir.Sang dokter hanya menghela napas panjang, seakan ia sedang mencoba merangkai kata agar tak terlalu menyakitkan bagi Gerry."Sebenarnya, Bu Vania itu seperti ada antara hidup dan matinya. Kita udah berusaha sekuat kita, kita udah berusaha semaksimal mungkin agar hasilnya bisa segera sadar, namun, nyatanya Tuhan masih tak kunjung memberikan itu semua. Saya tak bisa berbuat banyak lagi, Pak. Sekarang Bapak hanya harus belajar mengikhlaskan kepergian Bu Vania," ucap Sang Dokter lirih.Gerry berusaha mencerna kata-kata dokter tersebut. Otaknya seakan berhenti bekerja mendengar ucapan dokter tadi."Ma -- maksud dokter, kemungkinan Vania untuk sadar itu tipis?" tanya Gerry memastikan.Dokter itu hanya mengangguk."Tipis, tipis sekali, mungkin jika di bilang hanya 1% saja," ucap Sang Dokter kembali."Ta -- tapi, Dok, beberapa kali dia mencoba berinteraksi dengan saya, terkadang, saat saya mengajaknya berbicara suka ada
Last Updated : 2024-01-10 Read more