Semuanya tercengang. Tatapan tak percaya tertuju pada Wahid. Ibrahim yang sudah lebih dulu tahu kondisi Wahid, tetap terkejut. Ia tak menyangka Wahid berani mengungkapkan kondisinya di hadapan besannya.“Wa—wahid, apa yang kamu katakan?” tanya Rahma gagap dengan tatapan tak percaya.“Aku mengatakan keadaan yang sebenarnya, Umi,” jawab Wahid seraya menundukkan wajahnya.Tatapan penuh penyesalan tergambar jelas. “Selama ini hanya Aisyah yang tahu kondisiku, tetapi ia menutupinya dan tak pernah mengungkapkan pada siapa pun. Aisyah menutupi aibku rapat-rapat,” ungkap Wahid diikuti tetes air mata bersalah.“Aisyah memilih diam saat semua tuduhan mandul tertuju padanya. Hingga Nurul datang, Aisyah tahu betul kalau aku bukan pelakunya, tetapi dia tetap memberi restu karena memang aku juga bersalah,” sambung Wahid menjelaskan semuanya tanpa ada yang terlewatkan.Benar, tak ada yang Wahid lewatkan dari penjelasannya. Bahkan ia pun mengungkapkan bagaimana Nurul selama ini bertingkah sebagai ist
Read more