“Hei, ada apa ini? Kenapa berteriak di ruangan pasien!”Dokter Lukman memasuki kamar rawat Aisyah dengan wajah menahan kesal. Ia lantas menatap pada Zalimar yang berteriak pada pasiennya. Zalimar langsung membuang wajahnya.“Tolong jangan membuat keributan di rumah sakit! Ini bukan pasar!” tegas dokter Lukman. “Maaf, jika saya mengganggu kenyamanan rumah pasien Anda, tetapi saya hanya memberikan peringatan pada orang yang tak tahu diri,” sahut Zalimar tanpa rasa bersalah seraya melirik sinis pada Aisyah. “Jika Anda punya masalah, selesaikan dengan kepala dingin! Anda bisa saya tuntut karena mengganggu kenyamanan pasien saya!” seru dokter Lukman makin murka. “Tanpa mengurangi rasa hormat, silahkan keluar dari ruangan pasien, sebelum saya panggil keamanan rumah sakit!” Dokter Lukman makin tegas seraya menunjuk ke arah pintu.Zalimar mendengus kesal, tetapi ia tak punya pilihan lain. Namun, sebelum wanita itu melangkahkan tungkai kakinya menuju pintu, Zalimar menoleh pada Akbar. Lelaki
Baca selengkapnya