Semantara itu sobat kental Gavin yang bernama Eza tercengang melihat kelakuan Leon. Dia dan ketiga temannya lekas berlari menolong Abrina. "Bi, elu gak papa?" tanya Eza peduli. Abrina tidak menjawab. Gadis itu hanya bisa terisak sembari menatap donat-donatnya yang sudah kotor. "Leon emang sembarangan, maksudnya dia apa sih?" ujar Eza ikutan kesal. Sedangkan ketiga temannya memunguti donat-donatnya milik Abrina. "Nah itu Leon!" tunjuk teman Eza begitu melihat Leon ke luar dari arah toilet, "Leon!" panggilnya. Leon mendengar namanya dipandang. Namun, dia berpura-pura tidak mendengarnya. Pemuda itu menjauh tanpa mengindahkan panggilan itu. Namun Eza segera berlari mencegatnya. "Lu jadi orang jahat banget, ya!" kecamatan Eza gemas. "Udah nabrak Bina sampai jatuh dan barang dagangannya tumpah main selonong aja. "Boro-boro tanggung jawab bayar, minta maaf pun enggak.""Waduh gue gak sengaja, Za," dalih Leon cuek, "tadi gue lagi kebelet banget buang air.""Alah alesan!""Serius, Za," b
Baca selengkapnya