Share

26. Manajer Butterfly

Pria itu sudah habis kesabaran melihat sang anak berjoget-joget di hadapannya bersama kawan-kawannya. Abrina sendiri lekas berhenti. Begitu juga dengan kedua temannya Haris.

Haris bangun dan segera mendekati Abrina. "Cukup buat papah malu, Bina!" ujarnya dengan suara yang bergetar. Rasa marah dan sedih bermuara di dalam hatinya saat ini.

"Hah?" Kedua teman Haris saling berpandangan karena heran. Begitu juga dengan Ira yang hanya bisa melongo bingung.

"Beneran dia anak kamu?" cecar si kacamata tidak percaya.

Haris mengabaikan pertanyaan temannya. Matanya terus memindai sang putri. "Ayo kita balik sekarang!" ajaknya lekas menarik lengan Abrina.

"Tolong lepaskan tangan saya," pinta Abrina dengan tatapan datar.

Bukannya melepas pegangan, Haris justru mencengkeram lengan Abrina. "Kamu menolak pemberian uang dari papah dan memilih pekerjaan hina seperti ini?" tanyanya dengan dada yang turun naik menahan gejolak emosi.

"Maaf, ini pekerjaan halal. Anda tidak bisa merendahkan sesuka hat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nia Siti Rochmania
lanjut ka ditunggu up nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status