Setelah selesai makan siang dan membahas tentang rancangan yang akan di promosikan miliknya, kini Freya kembali lagi ke ruang kerja rasanya ia sangat bahagia. Karena kabar hari ini begitu membuatnya senang. "Aku harus mengabari Damian dan berterima kasih padanya, karena berkat dia perlahan impianku mulai terwujud satu persatu," gumam Freya seraya mengambil ponsel, lalu mencoba untuk menelpon suaminya. Akan tetapi baru saja wanita cantik itu berjalan menyusuri lobi, tiba-tiba saja Melisa datang dan mencengkram erat pergelangan tangannya. "Aaaakkkh, sakit," rintih Freya lalu memutar badan dan menoleh ke arah belakang. Melihat Kaka tirinya, Freya pun terkejut dan syok karena tiba-tiba saja ada di belakangnya. "Ka Melisa! apa yang kamu lakukan? cepat lepaskan, tanganku sakit," ucap Freya menatap tajam Melisa. Bukannya melepaskan, Melisa malah memperkeras cengkraman tangannya dengan penuh kebenciannya. "Owh, sakit ya? dasar wanita gatal. Kamu ini sudah punya suami yang kere itu, Freya
Read more