"Sepertinya ada tamu, Pak," gumam Rumana begitu telinganya mendengar suara ketukan pintu. Bukan hanya dia, suami dan anak gadisnya juga mendengar suara ketukan tersebut sampai kepala ketiganya menoleh ke arah ruang tamu."Siapa yang bertamu jam segini?" Rumana kembali bersuara, saat matanya melihat petunjuk waktu yang terpajang di dinding, tepat di atas meja televisi. Di sana sudah menunjukan pukul sebelas malam."Mana nggak ada suaranya lagi," gerutunya."Mending jangan dibukain deh, Bu, biarkan aja. Takutnya malah orang jahat. Salah sendiri, bertamu cuma ketuk pintu doang," demel Ayunda sedikit kesal. Bagaimana mungkin tidak kesal, tamu itu sama sekali tidak bersuara, tapi malah mengetuk pintu sampai beberapa kali."Ya udah, mending Ibu masuk kamar aja," Rumana bangkit dan beranjak terlebih dahulu. Tak lama setelahnya Ayunda juga beranjak, dan terakhir, Malik yang tidak ada niat untuk menemui orang yang mengetuk pintu.Sementara itu di depan rumah Ayunda, orang yang sedari tadi men
Baca selengkapnya