Home / Rumah Tangga / Nathan & Aubree / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Nathan & Aubree: Chapter 71 - Chapter 80

138 Chapters

Bab 71. Bianca’s Arrival

ByurrrrrAubree melompat ke kolam renang. Wanita itu berenang seraya menikmati cuaca pagi yang cerah. Tinggal di penthouse memang memiliki feel yang berbeda. Berenang sambil menikmati gedung pencakar langit Manhattan sangatlah menyejukan hati. Dulu, Aubree kurang menyukai tinggal di penthouse karena dia ingin tinggal di istana megah. Padahal kalau hati kacau dan pikiran tidak tenang, tinggal di penthouse cukup menyenangkan. Seperti saat ini, kala pagi menyapa Aubree sudah berenang sembari menikmati keindahan gedung-gedung pencakar langit di kota Manhattan.“Nyonya Aubree, ini jus Anda, Nyonya.” Sang pelayan memanggil Aubree pelan dan sopan.Aubree muncul di permukaan. Lantas wanita itu naik ke tepi kolam. Sang pelayan dengan cepat memberikan bathrobe pada Aubree. Pun Aubree menerima bathrobe sekaligus memakainya.“Ini jus mangga yang Anda minta, Nyonya.” Pelayan memberikan jus mangga pada Aubree.“Terima kasih,” jawab Aubree datar. Kemudian, dia menerima jus mangga pemberian dari pela
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 72. Aubree's suspicions

Waktu menunjukan pukul sembilan malam. Aubree mematut cermin seraya menyisir rambutnya. Wajah wanita itu begitu muram dan seperti tak bersemangat. Sejak kedatangan ibu mertuanya tadi pagi, Aubree seperti merasakan sesuatu di hatinya. Tepatnya dikala Bianca—ibu mertuanya menanyakan tentang Kylie. Hati Aubree bergemuruh. Rasa takut dan cemas menelusup dalam dirinya. Hal yang membuat Aubree curiga adalah cara Nathan menjawab pertanyaan dari ibu mertuanya. Jujur, setiap kali ada yang menyebut nama Kylie selalu membuat Aubree merasa cemas dan takut. Benak Aubree memikirkan Nathan yang masih mencintai Kylie. Selama ini memang Aubree tak mempermasalahkan Nathan yang masih mencintai Kylie. Bagi Aubree, cukup Nathan hanya miliknya saja sudah membuat hatinya sangat bahagia.Obsesi. Aubree sangat tahu dirinya begitu mencintai bahkan terobsesi pada Nathan. Pernah Aubree berusaha bersikap tenang tapi nyatanya tetap tidak bisa. Aubree akan tetap memiliki rasa cemas. Jika semua orang mendengar pas
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 73. Aubree's suspicions II

“Kylie. Aku dan Nathan membeli cake untukmu. Semoga kau menyukai cake ini.”Aubree meletakan cake yang dia bawa untuk Kylie ke atas meja. Tampak Aubree sejak tadi mengulas senyumannya. Wanita itu memilih untuk tak memikirkan hal yang tadi muncul dalam benaknya. Walau tak dipungkiri kecurigaan Aubree menguat kala melihat Nathan dan Anders seperti melemparkan tatapan dingin satu sama lain. Tadi memang Anders sempat menyapa Nathan namun sepertinya itu hanya seperti formalitas di hadapannya saja. “Terima kasih, Aubree. Aku pasti menyukainya,” jawab Kylie dengan senyuman di wajahnya.“Ah, ya, Kylie. Bagaimana keadaanmu? Semua baik-baik saja kan?” tanya Aubree yang tetap peduli. Lepas dari kecemasan dan ketakutannya tetap saja Aubree tak ingin terjadi sesuatu pada Kylie. Selama ini Aubree mengenal sifat Kylie sangat baik padanya. Pun Aubree dan Kylie tak pernah memiliki masalah satu pun. Dulu Kylie adalah salah satu designer terbaik yang sering menjadi langganan Aubree. Namun, sejak Aubree
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 74. CCTV Footage

“Nathan, hari ini aku harus ke kantor sebentar. Aku janji tidak akan lama. Mungkin hanya di satu atau dua jam saja. Ada yang aku kerjakan di kantor.”Aubree melangkah menghampiri Nathan seraya membawakan scramble egg yang sengaja Aubree buat untuk sarapannya dengan Nathan. Pagi ini Aubree bangun lebih awal demi membuatkan sarapan untuknya dan sang suami. Kini Aubree duduk di samping Nathan dan meletakan piring yang berisikan Scramble egg ke atas meja.“Memangnya Elida tidak bisa menggantikan pekerjaanmu?”Nathan menatap lekat Aubree. Bukan tak mengizinkan tapi Nathan tidak ingin Aubree kelelahan. Setelah keluar dari rumah sakit, Nathan memang meminta Aubree untuk lebih banyak beristirahat di ruma.“Bukan tidak bisa, Nathan. Tapi ini pekerjaan penting dan harus aku yang datang. Lagi pula hanya dua jam saja. Tidak akan lama, Nathan.” Aubree menjawab ucapan Nathan. Dia memang harus berjuang lebih keras mendapatkan izin agar Nathan memperbolehkannya berangkat ke kantor.Nathan terdiam beb
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 75. CCTV Footage II

Sepasang iris mata hijau Aubree menatap tajam rekaman CCTV yang ada di hadapannya. Kilat mata Aubree bak laser yang siap untuk membunuh. Napas Aubree memburu. Tangan Aubree mencengkram kuat iPad yang ada di tangannya itu. Emosi Aubree memuncak. Darah wanita itu mendidih. Aubree merasakan seperti terkena kobaran api yang tersiram minyak.Di rekaman CCTV itu terlihat jelas Nathan mendatangi rumah sakit di mana Kylie dirawat. Bukan hanya sekedar mendatangi saja, tapi tampak Nathan sangat panik. Mulai dari pria itu turun dari mobil, sampai menuju ruang rawat Kylie. Aura wajah Nathan menunjukan jelas rasa takut dan panik. Bahkan Nathan mendatangi rumah sakit di mana Kylie dirawat tengah malam.Dan luka lebam yang didapatkan Nathan adalah hasil perkelahian dengan Anders—suami Kylie. Perkelahian yang menunjukan jelas kalau kedua pria itu sangat mencintai Kylie. Sedangkan Aubree akan selalu ada dipihak tidak pernah diinginkan. Mata Aubree memanas nyaris mengeluarkan air mata. Namun mati-mati
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 76. I Know I'm Not Your Priority

Nathan melajukan mobil di atas kecepatan penuh. Belum pernah dalam hidupnya melajukan mobil sampai laju tertinggi seperti ini. Tampak Nathan begitu panik dan takut. Dalam benak Nathan memikirkan alasan kenapa Aubree sampai mengamuk seperti ini. Padahal tadi pagi Aubree baik-baik saja. Bahkan beberapa kali Nathan mengatakan pada Aubree untuk tidak berpikir negative. Ya, Nathan tahu Aubree sering cemas dan takut dirinya akan meninggalkan istrinya itu. Namun Nathan kerap meyakinkan Aubree bahwa dirinya tak mungkin akan meninggalkan Aubree.Nathan mengembuskan kasar seraya memejamkan mata singkat. Pria itu menginjak pedal gas kuat-kuat guna menambah laju kecepatannya. Sepasang iris mata cokelat Nathan menyorot hamparan jalan yang luas dengan tatapan begitu dingin.Tak lama kemudian, mobil yang dilajukan Nathan mulai memasuki gedung apartemennya. Lantas pria itu segera memarkirkan mobil dan turun begitu bergesa-gesa memasuki lobby apartemennya dengan wajah yang kian panik.PranggggggBaru
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 77. Hopeless

“Kau benar. Percuma menjelaskan padaku. Aku akan tetap marah dan tak mau mengerti. Sekarang aku mengerti kalau kau memang bukan pria yang ditakdirkan untukku. Sekeras apa pun aku menggenggammu, tetap tidak akan membuatmu ada di sisiku. Kylie akan selalu menjadi prioritasmu, bukan aku.”Suara Aubree berucap lirih. Nada bicaranya tersirat memendung luka yang dalam. Tatapan Aubree melemah. Menunjukan betapa rapuhnya wanita itu. Aubree menyadari sekeras apa pun dirinya menggenggam Nathan, pada akhirnya Nathan akan tetap mengutamakan Kylie bukan dirinya. “Kau salah, Aubree. Kau akan tetap menjadi yang utama. Aku tidak mungkin mengutamakan orang lain. Demi Tuhan aku tidak bermaksud membohongimu. Esok hari setelah aku pulang dari rumah sakit, aku ingin langsung memberitahumu kalau aku menjenguk Kylie. Tapi penyakitmu kambuh. Aku tidak bisa memiliki lain selain menutupi kebenaran. Dokter pun memintaku untuk tidak mengatakan hal yang memicu amarahmu. Maafkan aku, Aubree. Aku tidak mungkin me
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 78. Kylie Disappeared      

Matahari telah terbit. Burung-burung di udara saling berkicau bersahutan menandakan menyambut pagi yang indah. Perlahan Aubree yang tadi tengah tertidur pulas langsung membuka matanya kala silau matahari menerpa wajahnya. Mata Aubree mengerjap beberapa kali. Lantas dia mulai mengendarkan pandangannya melihat kesekitar. Dan seketika raut wajah Aubree berubah melihat dirinya berada di dalam kamarnya.Sejenak, Aubree terdiam. Ingatannya detik itu juga langsung tergali mengingat kejadian kemarin. Kejadian di mana dirinya bertengkar hebat dengan Nathan. Tak pernah Aubree kira Nathan akan membohonginya. Ingin rasanya Aubree menertawakan dirinya sendiri. Betapa bodoh dirinya menganggap kalau suatu saat nanti Nathan akan mencintainya dan melupakan Kylie. Berkali-kali Nathan mengatakan hanya menginginkannya tetap saja semua itu omong kosong. Karena dirinya hanyalah pilihan bukan yang utama. Aubree yakin kalau suatu saat nanti Anders bercerai dengan Kylie; maka tangan Nathan akan terbuka leba
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 79. Aubree's Sacrifice

“Nyonya Kylie menghilang, Tuan.”Raut wajah Nathan berubah begitu terkejut mendengar ucapan Cedric. Tampak sepasang iris mata cokelat menatap dingin Cedric yang berdiri di hadapannya. Tatapan yang tersirat begitu menuntut agar Cedric menjelaskannya.“Apa maksudmu, Kylie menghilang, Cedric?” Nathan berseru dengan nada tinggi dan lantang. Jantung Nathan berdegup kencang kala mendengar Kylie menghilang. Padahal jelas kalau Kylie masih di rumah sakit. Kondisi Kylie masih lemah dan tak memungkinkan untuk keluar dari rumah sakit.“Tuan, Nyonya Kylie kemungkinan besar diculik oleh Becca, mantan kekasih Tuan Anders. Sejak tadi malam, Tuan Anders sudah mencari keberadaan Nyonya Kylie tapi beliau juga belum berhasil menemukannya. Sama halnya dengan Tuan Justin yang turut membantu tapi belum juga menemukan Nyonya Kylie. Sebelum saya ke sini saya sudah memeriksa CCTV tapi hasilnya nihil, Tuan. Tidak ada sama sekali jejak penculik Nyonya Kylie.”“Tuan Nathan, di sini hanya Anda yang mampu melacak
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more

Bab 80. Regret

Nathan mondar-mandir tidak jelas di depan ruang UGD. Pria itu meremas rambutnya kuat-kuat. Tampak wajah Nathan panik dan khawatir. Sudah sejak tadi dokter memeriksa keadaan Aubree tapi sang dokter tak kunjung datang juga. Degup jantung Nathan berpacu dengan keras mengingat tubuh Aubree sudah mendingin. Bahkan beberapa kali Nathan memberikan napas buatan ketika Nathan merasakan denyut nadi Aubree melemah.“Shit!” Nathan mengumpat kasar merutuki kebodohannya. Dia tak menyangka Aubree membuntutinya. Andai dia tahu maka hal ini tidak akan pernah terjadi.Nathan memejamkan mata singkat. Penyesalan dan rasa bersalah menjalar dalam dirinya. Benak Nathan tak henti memikirkan tentang Aubree yang memasang badan menyelamatkannya. Sungguh, jika mengingat itu semua Nathan tak henti-henti merutuki dirinya sendiri.Di jarak yang tak jauh dari Nathan ada Kylie bersama dengan Anders. Mereka turut menemani Nathan membawa Aubree ke rumah sakit. Terlihat Kylie tak henti menangis dalam pelukan Anders. Kyl
last updateLast Updated : 2024-03-24
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status