Semua Bab Nathan & Aubree: Bab 21 - Bab 30

138 Bab

Bab 21. Joseph?

“Cepat habiskan sarapanmu, setelah selesai sarapan aku akan membawamu ke penthouse-ku. Hari ini banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan.”Suara Nathan berucap dengan nada dingin dan raut wajah tanpa ekspresi. Ya, kini Nathan tengah sarapan bersama dengan Aubree di kamar pengantin mereka. Seperti layaknya pangantin baru mereka sarapan di kamar dengan tampilan menu yang tampak romantis. Namun, sayangnya itu membuat Nathan sedikit jijik. Menu sarapan yang banyak sekali bunga mawar merah yang terhias. Tapi Nathan berusaha menerima. Bagaimanapun dirinya dan Aubree adalah pengantin baru. Tak heran banyak sekali hiasan bunga mawar merah yang identik sebagai hiasan dari pasangan yang baru saja menikah.“Nathan … hari ini kau akan bekerja?” tanya Aubree seraya menatap Nathan yang tengah berkutat dengan iPad di tangannya. Gadis itu tengah menikmati sandwich sayur sebagai menu sarapannya pagi ini.“Aku akan bekerja di apartemenku. Tidak di kantor,” jawan Nathan datar.Hari ini Nathan sengaja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 22. You've Already Lost Your Mind!

“Joseph?”“Kau di sini?”Aubree terkejut melihat Joseph mendekat padanya. Pasalnya dia pikir adik Nathan itu sudah meninggalkan New York. Yang Aubree dengar, Joseph kurang menyukai tinggal di New York karena tidak bisa bebas. Terlalu banyak aturan dari keluarga. Ya, Aubree mengenal Joseph kala di pesta pernikahannya. Bukan hanya Joseph saja tapi Aubree pun sudah mengenal Hazel—adik bungsu Natha yang merupakan saudara kembar Joseph.“Tuan.” Sang pelayan menundukan kepala kala melihat Joseph.Joseph hanya merespon sapaan pelayan itu dengan kibasan tangannya. Menandakan meminta pelayan untuk segera pergi. Sang pelayan segera menundukan kepalanya, pamit undur diri dari hadapan Aubree.Senyuman menawan menggoda para wanita itu bertengger di wajah Joseph. Pria itu melangkah mendekat pada Aubree. Tampaknya Joseph menyukai menatap manik mata hijau Aubree. Manik mata persis seperti batu zambrud. Well, orang yang memiliki manik mata hijau adalah termasuk terlangka di dunia. Bahkan dikategorikan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 23. An Incident at the Restaurant

“Untuk apa kau kemarin pergi ke rumahku?”Suara Nathan bertanya seraya memakai arloji ke pergelangan tangannya. Ya, kala pagi menyapa Nathan langsung menginterogasi Aubree. Tentu mudah bagi Nathan melacak kerpegian Aubree. Awalnya Nathan tidak ingin peduli namun entah Nathan tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya. Rasa penasaran dalam dirinya tak lagi tertahan.Aubree yang tengah membaca majalah fashion—langsung mengalihkan pandangannya pada Nathan yang berdiri di hadapannya. “Kau sudah mencari tahu kemarin aku pergi ke mana?” Bukannya menjawab, malah Aubree balik bertanya. Hanya saja pertanyaan ini tersirat makna jebakan. Senyuman anggun di wajah Aubree pun bertengger.“Jawab saja pertanyaanku, Aubree! Kalau kau ingin pergi ke rumahku kenapa kau harus bilang ingin bertemu dengan asistenmu?” seru Nathan kesal. Kesabarannya selalu diuji jika bersama dengan Aubree.Aubree mengambil jus buah yang ada di atas meja; meminumnya perlahan, kemudian meletakan kembali ke atas meja samb
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 24. White Lie

Aubree berdecak kesal kala Nathan menolak panggilannya. Dia kembali berusaha menghubungi nomor Nathan tapi yang didapatkan malah nomor Nathan tidak aktif. Emosi dalam diri Aubree tak lagi bisa tertahan. Padahal tadi nomor Nathan aktif tapi malah sekarang tidak aktif. Tak menyerah begitu saja, Aubree memilih menghubungi nomor Cedric.“Selamat siang, Nyonya Aubree.” Cedric lebih dulu menyapa kala panggilan sudah terhubung.“Cedric … apa saja kegiatan suamiku? Kenapa ponselnya sampai dimatikan? Dia itu meeting di mana memangnya? Luar angkasa?” seru Aubree dengan nada kesal.“Maaf, Nyonya … ponsel Tuan Nathan dimatikan?” ulang Cedric dengan nada bingung.“Iya, dia mematikan ponselnya. Apa saja kegiatan suamiku?” tanya Aubree lagi menuntut agar Cedric menjelaskan.“Nyonya Aubree, hari ini memang kegiatan Tuan Nathan cukup padat. Tapi saya sendiri bingung kenapa Tuan Nathan mematikan ponselnya. Mungkin saja ketika Anda menghubungi Tuan Nathan; Tuan Nathan tengah meeting, Nyonya. Dan ponsel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 25. Trying to Control Her Emotions

“Nathan … kau masih berhutang penjelasan padaku.”Suara Aubree berseru kala Nathan tengah menikmati sarapannya. Seperti kebiasaan pagi hari sebelum berangkat ke kantor; Nathan dan Aubree menikmati sarapan mereka. Hanya saja Nathan cenderung memilih menikmati sarapan di kamar. Pun Aubree tentu mengikuti Nathan. Aubree akan sarapan di masa saja asalkan sarapan bersama dengan Nathan.“Penjelasan apa lagi, Aubree?” Nathan jengah dengan tuduhan-tuduhan tak jelas Aubree. Padahal, dia sudah menjelaskan pada Aubree. Tetapi tetap saja Aubree menuduhnya hingga membuat Nathan rasanya sakit kepala akibat tuduhan tak waras gadis itu.Aubree menatap dingin Nathan. Tatapan yang tersirat makna di mana emosinya tersulut. Aubree merasakan seperti api mengenai tubuhnya. Hingga membuatnya terbakar sampai ke ujung tubuhnya.“Kau masih bertanya penjelasan apa? Aku rasa kau tahu apa yang masih aku permasalahkan sejak tadi malam, Nathan!” seru Aubree mencerca Nathan. Gadis itu masih belum puas. Dia ingin Nat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 26. Sweet Punishment

Aubree turun dari mobil dengan raut wajah dipenuhi emosi. Pancaran matanya tampak menahan rasa kesal yang menggebu dalam diri. Aubree melangkah memasuki lobby perusaahaan Afford Group yang dipimpin oleh Nathan. Beberapa staff yang menyapa Aubree; akan tetapi tak dipedulikan sama sekali oleh gadis itu. Tentu semua orang mengenal sifat Aubree. Gadis itu memang terkenal bukan gadis ramah yang suka menyapa.“Nyonya Aubree?” Cedric—asisten Nathan menyapa Aubree dengan sopan kala Aubree baru saja keluar dari lift.“Di mana Nathan?” tanya Aubree langsung dengan nada dingin dan tatapan bak laser pada Cedric.“Tuan Nathan berada di ruang meeting, Nona. Hari ini Tuan Nathan memiliki meeting bersama dengan—”“Aku akan menemui Nathan sekarang. Aku tidak memiliki waktu untuk menunggu!” tukas Aubree yang langsung mendorong tubuh Cedric agar menjauh dari hadapannya. Refleks, Cedric terkejut kala Aubree hendak menerobos masuk ruang meeting. Bahkan Aubree tak membiarkan Cedric menyelesaikan ucapannya.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 27. Explanation

“Aku dan Kylie tidak memiliki hubungan khusus seperti yang kau pikirkan.”Suara Nathan berujar dengan nada yang penuh ketegasan dan keseriusan. Pria itu melangkah mendekat pada Aubree yang masih duduk di ranjang. Keduanya saling bertatapan, menatap dalam dan penuh arti. Aubree tak lagi semarah tadi. Aubree hanya mengisyaratkan tatapan menuntut agar Nathan menjelaskan padanya.“Kalau kau tidak memiliki hubungan khusus kenapa kau harus membohongiku, Nathan?”Aubree bertanya dengan nada yang pelan tapi tetap tegas. Sepasang iris mata hijaunya begitu lekat menatap Nathan. Lagi. Gadis itu memang mampu menguasai diri. Akan tetapi panasnya api cemburu tak bisa hilang begitu saja. Hal yang Aubree benci adalah kala musuhnya memergoki Nathan pergi bersama dengan wanita lain. Bahkan Nathan tak memberitahunya sama sekali. Pria itu malah membohonginya.Nathan mengembuskan napas panjang. Lantas dia duduk di tepi ranjang. Nathan masih belum menjawab untuk beberapa detik. Pria itu melihat jelas amara
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 28. Do You Wanna Ask Me Out on a Date?

Suara dering ponsel terdengar membuat Nathan yang tengah berolah raga di ruangan khusus di penthouse-nya, langsung mengalihkan pandangannya pada dering ponsel itu. Nathan meletakan barbel di tangannya ke tempat semula. Pria itu mengambil handuk, menghapus peluh yang membanjiri pelipisnya dan segera mengambil ponsel seraya menatap ke layar—dan seketika embusan napas panjang terdengar kala Nathan melihat nomor ibunya menghubunginya. Bukannya bermaksud menghindar, hanya saja Nathan sering kesal pada ibunya yang selalu membahas tentang hubungannya dengan Aubree. Namun … jika Nathan tak menjawab maka Nathan akan mendapatkan masalah baru. Tak memiliki pilihan lain, Nathan segera menjawab panggilan tersebut.“Ya, Mom,” jawab Nathan datar kala panggilan terhubung.“Sayang, kau di mana, Nak?” ujar Bianca dari seberang sana.“Aku di rumah, Mom. Hari ini aku tidak akan ke kantor. Aku akan bekerja di rumah.”“Ah, begitu. Baguslah. Sayang, ada yang ingin Mommy katakan padamu, Nak.”“Kenapa, Mom?”
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 29. Simple Happiness

Matahari sudah tinggi. Sinarnya menembus sela-sela jendela kamar. Kini Aubree tengah duduk di ranjang sambil menikmati juice buah. Tatapannya tak lepas menatap Nathan yang tengah bersiap-siap ke kantor. Jika Nathan sudah sibuk bekerja lain halnya dengan Aubree yang masih bersantai setelah menikah. Seluruh pekerjaan, Aubree serahkan pada asistennya dan direktur perwakilannya. Gadis itu masih enggan untuk sibuk seperti dulu. Apalagi dirinya dan Nathan masih baru menikah. Well, sayangnya apa yang Aubree lakukan tidak dilakukan oleh Nathan. Lihat saja hari-hari Nathan masih sibuk dengan pekerjaannya.“Nathan, hari ini kau pulang jam berapa?” tanya Aubree ingin tahu.“Mungkin akan telat. Hari ini aku sibuk,” jawab Nathan datar.“Apa kau tidak mau bekerja di rumah lagi, Nathan?”“Hari ini aku memiliki meeting di luar kantor. Aku tidak mungkin bekerja di rumah lagi.”Aubree tampak sedih kala Nathan sudah harus kembali bekerja di kantor. Satu harian kemarin memang dirinya banyak bersama denga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya

Bab 30. Her Life Feels Like in the Prison

“Mom?”Jantung Aubree rasanya ingin berhenti berdetak kala melihat Delina—ibunya berada di hadapannya. Tampak wajah Aubree memucat ketakutan. Sepasang iris mata hijau Aubree dilanda kepanikan. Apalagi dirinya bersama dengan Athena. Aubree merasa tidak enak kalau sampai ibunya marah di depan Athena.Delina menatap dingin Aubree. Tatapan Delina persis seperti laser yang menangkap putrinya itu. Wanita paruh baya itu mengalihkan pandangannya—tempat yang baru saja dikunjungi Aubree adalah Carnegie Hall. Tanpa bertanya pun Delina sudah tahu gedunga apa Carnegie Hall itu. Detik selanjutnya, Delina melangkah mendekat pada Aubree yang tengah bersama dengan Athena.“Kenapa kau ada di sini, Aubree?” tanya Delina dengan nada yang tegas.“A-Aku—”“Apa kabar, Bibi Delina? Aku senang melihat Bibi. Hari ini aku mengajak Aubree melihat pertunjukan pianis ternama.” Belum sempat Aubree menjawab, Athena sudah lebih dulu menyapa Delina. Sedangkan Aubree langsung membeku kala Athena mengucapkan hal demikan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-03-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status