"Pria itu ke mana saja, sih? Mengapa malah hilang saat dibutuhkan seperti ini?" Sepanjang pagi, Yura memeriksa ponselnya lebih dari empat kali. Namun, tak ada balasan dari Gin. Padahal, pria itu biasanya selalu membalas cepat. Mungkinkah masih marah setelah kejadian semalam? Pertanyaan yang terlintas tiba-tiba membuat Yura khawatir. [Gin.] [Aku butuh jawabanmu.] Yura mengirimkan dua pesan baru, semoga saja, kali ini segera terbaca. Masalahnya, jika Gin tak memberi jawaban pagi ini, Yura tak bisa mengkonfirmasi kepada pimpinannya bisa ikut atau tidak. Takutnya, sang atasan sudah mengira bahwa dirinya terlanjur bisa, tetapi Gin tiba-tiba tidak mengijinkannya. Pasti itu akan membuatnya pusing tujuh keliling untuk mencari ganti. Masih untung jika Arya bersedia dicarikan pengganti, akan tetapi sifatnya yang gampang-gampang susah membuat Yura harus ekstra sabar. Bersamaan dengan itu, Telephone pararel di samping meja berdering. Pada hitungan kedua, Yura segera meninggalkan pekerja
Last Updated : 2023-11-03 Read more