Chelsea menyantap kue dengan santai, lalu mencemooh, "Diana, padahal kamu dari keluarga terpelajar, tapi aku nggak tahu apa yang sudah kamu pelajari selama ini."Raut wajah Diana sontak berubah. Dia bertanya, "Apa maksudmu?"Chelsea bersandar ke belakang dan menyilangkan kaki panjangnya. Sikapnya santai, tetapi terkesan sombong. Dia segera menjelaskan, "Rahim itu milik kita sendiri dan anak tumbuh di dalam rahim. Jadi, wanita jelas punya hak reproduksi yang mutlak. Memangnya aku nggak boleh melahirkan anak untuk diriku sendiri?"Chelsea berdecak kesal sebelum bertanya, "Jadi menurutmu, kita punya rahim karena pria butuh? Sebagai wanita, kita hidup di dunia ini cuma untuk melahirkan keturunan mereka?" Seolah-olah teringat dengan sesuatu, Chelsea pun berucap sambil tersenyum, "Aku hampir lupa, kamu bahkan rela melakukan operasi steril untuk pria. Pantas kamu bisa bilang seperti itu.""Kamu ...." Diana menggertakkan giginya. Wajahnya bahkan sudah memerah.Wanita itu menahan amarahnya, lal
Read more