Home / Pernikahan / Istri Pengganti sang CEO / Chapter 531 - Chapter 540

All Chapters of Istri Pengganti sang CEO: Chapter 531 - Chapter 540

911 Chapters

Bab 531 Terlalu Keibuan 

Sore harinya, Ferdy menggendong Maura yang tertidur pulas keluar dari rumah Chelsea. Maura masih memeluk boneka itu dengan erat. Ferdy berucap, "Maaf mengganggumu." Dia mengangguk kepada Chelsea, lalu naik ke mobil.Di bawah cahaya senja, Chelsea memandang mobil Maybach yang melaju pergi. Dia baru menyadari sesuatu, bisa-bisanya Ferdy membawa putrinya mencari Timothy! Bahkan, Ferdy bisa menjaga sikapnya dengan begitu baik. Rasanya tidak mungkin Ferdy bisa melakukan hal seperti ini!Bagaimanapun, untung saja Ferdy bukan datang untuk mencari Theo. Chelsea mengembuskan napas lega, lalu berjalan masuk dan menutup pintu.Timothy yang berada di dalam kamar sedang bermain laptop. Dia juga memakai earphone. Timothy tampak sangat serius.Chelsea mendekati Timothy. Sebelum sempat melihat jelas gambar di layar laptop, Timothy sudah menutup laptopnya. Timothy memandang Chelsea seraya bertanya dengan ekspresi kesal, "Mama, kenapa kamu nggak mengetuk pintu sebelum masuk?"Chelsea tersenyum canggung
Read more

Bab 532 Jangan Menambah Masalah Lagi

Irfan menjawab panggilan telepon, lalu melapor kepada Ferdy, "Theo pergi menemui Sharren. Tapi, ada yang menjaga Theo. Jadi, Theo nggak berhasil ditangkap."Setelah tahu bahwa Theo pulang dari luar negeri, Ferdy langsung mengutus 2 kelompok bawahannya untuk mencari Theo dan mengikuti Sharren. Akhirnya, mereka berhasil menemukan Theo!Tatapan Ferdy terlihat muram. Irfan menelan ludah, lalu bertanya, "Bagaimana sekarang?"Ferdy bertanya balik, "Apa orang yang menjaga Theo itu Ardi dan anak buahnya?"Irfan mengangguk seraya menyahut, "Iya." Irfan baru teringat saat dalam perjalanan menuju ke kediaman Soraya, dia melihat sebuah mobil Volkswagen.Irfan langsung menepuk kepalanya dan berujar, "Theo bersembunyi di kediaman Soraya! Pak Ferdy, apa perlu mengutus orang ke kediaman Soraya ....""Kamu mau menakuti anak-anak?" sergah Ferdy dengan tatapan dingin. Dia terdengar marah.Irfan menggaruk kepalanya dan menimpali, "Aku memang kurang teliti.""Biarkan dulu. Kalau Theo ingin bersembunyi sela
Read more

Bab 533 Apa Dia Ingin Membunuh Saudaranya Sendiri

Sharren terus terisak-isak sejak menginjakkan kaki ke dalam Kediaman Milano. Brian merangkul bahunya dan membujuk lembut, "Berhentilah menangis, masalah ini bukan ....""Gimana aku bisa nggak menangis? Ini salahku! Seharusnya aku nggak menikah denganmu. Sekarang putraku yang harus menanggung akibatnya. Dia punya rumah, tapi nggak bisa kembali. Belum lagi dia masih harus terus mengkhawatirkan keselamatannya," balas Sharren dengan pedih.Sharren melempar tatapan memelas pada Antoni dan berkata, "Pa, tolong bantu Theo, dia juga cucumu. Papa nggak tahu ... sesulit apa hidupnya di luar. Bahkan  waktu Theo sakit, Ferdy tetap nggak melepaskannya. Theo sudah bersembunyi 5 tahun di luar negeri. Sudah seperti itu, Ferdy masih belum puas. Kalau begitu, sebenarnya apa yang dia inginkan?""Apa dia benar-benar ingin membunuh saudaranya sendiri?" jerit Sharren dengan histeris.Antoni menyahut dengan raut muram, "Baiklah, sekarang aku sudah mengetahui masalah ini. Aku akan bicara dengan Ferdy nanti."
Read more

Bab 534 Wanita Murahan!

Di Soraya Jewelry.Chelsea baru keluar dari departemen desain ketika dia melihat Sandy menunggunya sambil membawa sebuah buket bunga. Beberapa karyawan di kantor sekretaris memandang pria itu. Saat melihat Chelsea yang berjalan mendekat, mereka segera kembali ke meja mereka masing-masing.Chelsea melirik bunga di tangan Sandy dan bertanya, "Pak Sandy, apa maksudmu dengan bunga ini?""Karena pesanku nggak dibalas, aku hanya bisa langsung berkunjung," sahut Sandy. Dia menyodorkan buket bunga itu sambil melanjutkan, "Aku nggak mungkin datang dengan tangan kosong waktu bertemu Bu Chelsea. Semoga kamu suka."Chelsea tidak berniat menerima hadiah itu. Dia menatap Sandy dan berujar, "Terima kasih atas niat baikmu, tapi ada baiknya kamu nggak melakukan hal yang mudah disalahartikan seperti ini di masa depan."Sandy tertawa kecil dan membalas, "Ini cuma buket bunga, nggak ada maksud lain. Kita nggak perlu takut orang-orang menyebarkan rumor aneh-aneh kalau kita memang nggak bersalah."Chelsea b
Read more

Bab 535 Apa Artinya Rasa Malu?

Chelsea memberikan buket bunga pada asistennya. Setelah itu, dia meminta Vera masuk ke kantornya, sengaja meninggalkan Sandy sendirian di luar pintu.Vera mengikuti langkah Chelsea dengan amarah membara di dada. Tujuannya datang ke sini adalah untuk memperingatkan Chelsea menjauhi Sandy. Tak disangka, dia justru menangkap basah saat keduanya sedang bersama. Vera pun memanfaatkan kesempatan ini untuk langsung mengonfrontasi Chelsea supaya wanita itu tidak menempeli putranya lagi.Setelah bokongnya menyentuh kursi, Vera langsung membanting kuat tasnya ke meja untuk menunjukkan kemarahannya pada Chelsea.Chelsea sama sekali tidak terpengaruh. Senyum tidak pernah luntur dari wajahnya saat dia berkata, "Sekarang tinggal kita berdua di sini. Bisakah kita berunding sekarang?""Berunding? Apa yang bisa kamu rundingkan denganku? Kamu pikir siapa dirimu?" ujar Vera dengan masam."Tentu saja merundingkan Pak Sandy.  Kenapa? Apa dia kurang berharga untuk menjadi bahan negosiasi di matamu?" sahut C
Read more

Bab 536 Tidak Ada yang Normal!

"Kurasa yang dia katakan ada benarnya. Aku juga penasaran, seberapa berharga aku di hatimu," ujar Sandy dengan santai.Vera tertegun sejenak, lalu berkata, "Apa maksudmu?""Nggak, aku cuma tiba-tiba penasaran," sahut Sandy sambil merapikan dasinya. Ekspresi di wajahnya tampak serius, sama sekali tidak seperti sedang bercanda.Jika Chelsea ingin memeras Vera, Sandy bisa membantunya. Berhubung wanita itu menginginkan uang, dia akan memberikannya sebagai wujud ketulusan. Bagi Sandy, memuaskan seseorang secara materi lebih mudah daripada memberikan cinta.Vera menatap tidak percaya pada Sandy. Ini putra yang dikasihinya, mengapa dia seperti orang yang sangat asing baginya? Sebelum ini, Sandy tidak pernah terlihat tertarik dengan hubungan percintaan. Dia tidak pernah begitu tidak berprinsip dan membela orang luar seperti sekarang. Apakah Chelsea sudah menaruh guna-guna pada Sandy?Hingga Sandy mengantarnya ke Kediaman Milano, Vera tidak mengatakan apa-apa lagi.  Dia benar-benar linglung. Ba
Read more

Bab 537 Untung Besar!

Seminggu kemudian, Vera datang lagi. Kali ini, Vera telah membuat janji lebih awal. Dia menjadi lebih taat aturan. Asisten pun membawa Vera ke ruang tamu.Beberapa saat kemudian, Chelsea baru menghampirinya. Ketika sepatu hak tingginya menginjak lantai, aura kuat yang tak kasatmata seolah-olah menggema.Begitu melihat Chelsea duduk, kebencian dalam tatapan Vera perlahan memudar. Dia tidak ingin berurusan dengan Chelsea. Vera langsung mengeluarkan kartu bank dari dalam tas sambil berucap, "Di dalamnya ada 40 miliar. Tolong menjauh dari Sandy setelah ambil uangnya."Chelsea malah menyindir seraya tersenyum, "Ternyata Pak Sandy cuma bernilai segitu.""Kamu ...." Vera menggenggam kartu bank dengan erat dan mengambil napas dalam-dalam. Awalnya, dia tidak ingin memberikan uang sepeser pun. Namun, obrolannya dengan Sharren dua hari lalu telah membuatnya berubah pikiran.Kala itu, Vera mengira bahwa dia bisa membujuk Sharren untuk berpihak padanya. Bagaimanapun, hubungan Sharren dan Chelsea ha
Read more

Bab 538 Apa Kamu Puas?

Di sisi lain, begitu Vera keluar dari Soraya Jewelry, dia langsung mengentakkan kaki saking kesalnya.  Sambil berjalan menuju mobil, dia menelepon Sandy.Begitu terhubung, Vera langsung berkata, "Aku sudah kasih jalang itu 70 miliar. Dia terima uangnya, jadi nggak akan mendekatimu lagi. Dengar, Chelsea itu wanita yang sangat licik. Kalau jadian dengannya, suatu hari nanti kamu bakal digerogoti sampai habis. Kalau kamu masih menganggapku sebagai mamamu, lebih baik menjauh dari wanita itu. Kalau nggak, jangan panggil aku mama lagi!"Vera telah menahan sejuta amarahnya. Kini, dia melampiaskan semuanya pada Sandy. Sebelum putranya sempat merespons, dia langsung menutup telepon. Panggilan itu tiba-tiba terputus.Di sisi lain, Sandy memegang ponselnya untuk sementara. Dia sepenuhnya bisa membayangkan bagaimana Vera dibuat emosi oleh Chelsea. Sandy tidak bisa menahan senyumnya. Wanita ini bisa-bisanya membuat Vera kehilangan sejumlah besar uang. Dia pun mengirim pesan kepada Chelsea.[ Chelse
Read more

Bab 539 Tolong Lebih Fleksibel tentang Gender!

Dengan penantian antusias dari publik, pameran kuartal produk baru Soraya Jewelry akhirnya diadakan. Pameran perhiasan ini merupakan yang pertama kali diadakan oleh Chelsea setelah kembali ke Helvetia. Efek promosinya sangat kuat, jadi tentu saja tidak boleh ada kesalahan di momen krusial seperti ini.Pameran tersebut diselenggarakan di tempat paling mewah di Kota Mahara dan panggungnya dirancang khusus oleh desainer terkemuka di dunia sehingga menciptakan kesan yang sangat indah. Dapat dikatakan bahwa pameran ini sukses diadakan berkat dana yang cukup.Para selebritas dan fashionista juga hadir di pameran perhiasan tersebut. Mereka memberikan ulasan yang sangat positif.Sementara itu, para netizen menonton pameran perhiasan ini melalui siaran langsung di internet. Mereka juga memberikan komentar terkait pameran tersebut dan hampir membuatnya menjadi trending topic.[ Astaga, koleksi utama dari pameran kali ini benaran batu yang kulihat sebelumnya? ][ Inilah pesona dari perhiasan, 'ka
Read more

Bab 540 Dia Terkena Penyakit Rindu

"Nggak apa-apa." Timothy tiba-tiba tersenyum, lalu menambahkan, "Aku sangat senang."Chelsea kehabisan kata-kata. Bukannya senyuman ini terlalu palsu? Dia mendekat dan meletakkan camilan di atas meja, lalu duduk di samping Timothy. Chelsea memegang dahi putranya sambil bertanya, "Sayang, kamu baik-baik saja?"Timothy menepis tangannya seraya menegaskan, "Aku nggak sakit."Melvin membawa buah keluar dari dapur. Dia mendekati mereka, lalu melirik Timothy dan berkata sambil tersenyum licik, "Dia terkena penyakit rindu. Bocah nakal ini selalu cuek ketika orangnya ada. Baru beberapa hari nggak datang, dia malah nggak mau main sendiri lagi."Chelsea sontak memahami apa yang terjadi. Dia segera bertanya, "Maura nggak datang?""Iya, harusnya sudah beberapa hari," ucap Melvin. Pria itu meletakkan buah dan mengelus kepala Timothy, tetapi tangannya malah langsung ditepis.Timothy memelototi Melvin dengan kesal sembari menjelaskan, "Aku nggak rindu padanya. Dia itu sangat menyebalkan!"Melvin tert
Read more
PREV
1
...
5253545556
...
92
DMCA.com Protection Status