Semua Bab Istri Pengganti sang CEO: Bab 511 - Bab 520

911 Bab

Bab 511 Berlutut Minta Maaf kepadaku!

"Wanita sialan! Kamu orangnya! Jangan kira aku nggak bisa mengenalimu karena saat itu gelap!" Gino mencengkeram pergelangan tangan Cornelia dengan erat sembari membentak, "Biar kuberi tahu, tatapanku sangat tajam. Kamu nggak akan bisa lepas dari pandanganku! Sekarang, ikut aku ke kantor polisi! Aku akan melaporkanmu dengan tuntutan penganiayaan!""Penganiayaan apa? Aku hanya memberi pelajaran pada orang yang seharusnya dihajar!" timpal Cornelia. Ketika Gino sedang lengah, Cornelia segera menendang bagian vitalnya.Gino mengerang kesakitan dan melepaskan Cornelia secara refleks. Dia mengumpat, "Wanita sialan! Aku akan membunuhmu!"Setelah membuat Gino kesakitan, Cornelia segera berbalik untuk kabur. Akan tetapi, dia malah bertemu dengan istri-istri orang kaya yang sedang keluar memeriksa situasi.Agnes menghentikan Cornelia dan bertanya, "Bukannya aku memintamu keluar untuk ambil minuman? Kenapa kamu malah bertengkar dengan orang lain?""Bibi, dia bajingan! Kemarin, dia memanfaatkan tem
Baca selengkapnya

Bab 512 Biar Aku Sendiri yang Tanya Dia

Ketika pintu ruangan terbuka, semua orang yang ada di dalam sontak terkejut. Ferdy melangkah masuk dengan ekspresi datar. Dia bertanya, "Kalian sedang menyelesaikan konflik antara Keluarga Milano dan Keluarga Pangestu, 'kan? Kenapa nggak libatkan aku?"Sandy berdiri tegak sembari menimpali dengan tenang, "Masalahnya sudah selesai. Kamu nggak perlu terlibat lagi.""Um?" Ferdy melirik ke arah Gino yang masih dipaksa membungkuk, lalu membalas, "Apa ini pertunjukkan mempermalukan keluarga demi menegakkan keadilan? Aku nggak sangka Kak Sandy makin nggak berprinsip."Sandy mengernyit seraya bertanya, "Apa maksudmu?""Ya, seperti itu," sahut Ferdy.Begitu Ferdy masuk, auranya langsung membuat Sandy tertekan. Suasana yang tadinya sudah damai seketika menjadi tegang. Chelsea tidak bisa berkata-kata. Perjamuan makan malam Keluarga Pangestu awalnya baik-baik saja. Apakah acara ini akan menjadi panggung pertunjukkan Keluarga Milano?Cornelia mendekat ke telinga Chelsea dan berbisik, "Kak, kenapa a
Baca selengkapnya

Bab 513 Mengapa Kamu Membuat Pil Penenang?

Jendela diturunkan, lalu wajah Ferdy muncul dari balik keremangan mobil. Pria itu berkata sambil menatapnya tajam, "Masuklah, ada yang ingin kutanyakan padamu."Chelsea bergeming di tempatnya. Ferdy mengernyit dan melontarkan ancaman dengan nada dingin, "Kamu pilih aku menyeretmu masuk atau kamu menurut dan naik sendiri ke mobil?"Chelsea kesal sekali. Ferdy sama sekali tidak berubah, masih suka semaunya seperti dahulu!Harris yang duduk di kursi pengemudi merasa tegang. Jika tahu dirinya akan berakhir di situasi seperti ini, dia tidak akan sesumbar di depan Ferdy. Dia tidak akan bilang bahwa istrinya dan Chelsea hendak pergi makan malam bersama Keluarga Pangestu!Harris hanya bisa berdoa agar Chelsea tidak memancing amarah Ferdy. Jangan sampai dia yang terkena getahnya nanti. Lantaran berpikir seperti itu, Harris berujar dengan tulus pada Chelsea, "Chelsea, ayo kami antar. Kulihat kamu juga berniat menyetop taksi, bukan?"Demi menghargai Harris, Chelsea akhirnya membuka pintu mobil da
Baca selengkapnya

Bab 514 Apa Dia Berbohong?

Saat Chelsea diturunkan dari mobil, dia menyempatkan diri untuk berkata lagi sambil tersenyum manis, "Kalau Pak Ferdy masih butuh obat itu, aku bisa membantu mencarikan perantara untuk membelikannya."Detik berikutnya, Maybach itu melaju pergi dengan kencang. Efeknya sampai hampir membuat Chelsea terhuyung jatuh. Wanita itu tidak bisa menahan diri untuk memaki-maki Ferdy di dalam hati.Di sisi lain, Harris terus mengeluh dalam hati. Hanya Chelsea seorang yang berani memancing amarah Ferdy dengan begitu santai. Sepanjang perjalanan, Harris tidak berani banyak tingkah. Dia hanya mengemudikan mobil dalam diam. Telapak tangannya bahkan tanpa sadar berkeringat dingin.Mobil akhirnya sampai luar gerbang Harbourside Villa. Harris baru saja ingin menarik napas lega ketika Ferdy mendadak bertanya dengan dingin, "Apa dia berbohong?"Harris terdiam, tidak tahu harus menjawab apa."Kalau nggak ada aku di hatinya, kenapa dia mengusahakan segala cara untuk melahirkan putra kami? Belum lagi, obat yan
Baca selengkapnya

Bab 515 Lantaran Dia Tidak Seunggul Chelsea?

Setelah Sandy masuk ke kamar, Sonia terduduk lemas di lantai untuk waktu yang lama."Kamu bahkan nggak bisa dibandingkan dengan secuil kuku Chelsea.""Sharon adalah murid Chelsea."Kata-kata Sandy tadi terus bergema di benak Sonia. Lantainya dingin, tetapi sekujur tubuh Sonia terasa lebih dingin. Bahkan hatinya pun dingin.Sandy tidak bersedia menikahi Sonia. Alasannya karena dia tidak seunggul Chelsea? Menggelikan! Chelsea itu wanita desa yang dipandangnya sebelah mata sejak mereka kecil! Siapa yang pernah mengira bahwa ada satu hari di mana Sonia akan kalah telak darinya?Tidak! Sonia menggeleng kuat-kuat, seolah-olah ingin menepis semua pikiran negatif di benaknya. Hatinya yang tidak rela terus berseru agar dia tidak menyerah sekarang. Masih ada jalan yang panjang di masa depan ... mereka belum mencapai ujungnya!....Ketika Sandy bangun keesokan harinya, dia langsung disambut Sonia yang sudah menyiapkan sarapan. Mata pria itu berkilat kaget dan bibirnya tanpa sadar melontarkan pert
Baca selengkapnya

Bab 516 Apa Menurutmu Aku Bisa?

"Ugh, nggak usah ungkit lagi, Bos. Aku dijadikan tahanan rumah di markas pusat. Orang-orang itu mencuci otakku setiap hari," ujar Andre, orang yang barusan menerobos masuk.Saat ini, Andre adalah bos resmi sekaligus kepala desainer Quentin Jewelry. Namun, dia masih saja memanggil Chelsea dengan panggilan bos.Selama beberapa tahun terakhir, Chelsea dan Andre hanya berinteraksi lewat telepon. Bagaimanapun, Andre adalah bidak catur yang digunakan Zenith untuk melawannya. Chelsea tidak ingin berhubungan terlalu dekat dengan Andre agar tidak membawa masalah bagi pria itu.Namun, saat mendengar Andre ditahan di markas pusat, Chelsea tidak bisa menahan diri untuk bertanya ingin tahu, "Kenapa? Apa performa Quentin Jewelry kurang bagus?""Memangnya kamu nggak melihat daftar peringkat penjualan perhiasan dalam negeri tahun lalu? Quentin Jewelry di peringkat pertama, lho!" balas Andre dengan suara meninggi.Chelsea hampir tidak bisa menahan tawa saat melihat reaksi Andre. Dia berdeham kecil, lal
Baca selengkapnya

Bab 517 Apa yang Kamu Suka?

Ini bukan pertama kalinya Ferdy berinteraksi dengan Timothy. Namun, dia masih saja terkejut dengan sikap dewasa anak itu. Bocah itu jelas-jelas memiliki wajah yang menggemaskan, tetapi mengapa ekspresi wajahnya selalu tampak begitu masam?"Maura kangen padamu," jelas Ferdy tanpa mengubah ekspresinya.Maura membenarkan sambil mengangguk berulang kali, "Maura kangen sama Timothy, sudah lama nggak main sama Timothy!" Kemudian, Maura menyapukan pandangannya ke TK dan bertanya dengan penasaran, "Di sini seru, nggak?"Timothy hanya mengernyit, tidak menjawab pertanyaan Maura. Baginya, TK adalah tempat yang membosankan dan kekanak-kanakan. Di mana letak keseruannya?Namun, Maura juga tidak menunggu jawaban Timothy. Dia mendongak dan berkata sambil menatap Ferdy, "Papa, Maura juga mau sekolah di sini, mau sama-sama Timothy!""Ikut-ikutan," sindir Timothy dengan kesal. Dia sama sekali tidak menyembunyikan permusuhannya.Ferdy mengangkat pelan alisnya sambil memandang Irfan. Si asisten langsung
Baca selengkapnya

Bab 518 Pernah Menelantarkannya

"Maura ...." Ferdy ingin menggunakan alasan yang diutarakannya tadi, bahwa Maura merindukan Timothy. Namun, saat kata-kata itu hampir terucap, dia menelannya kembali. Dia malah bertanya dengan raut serius, "Sebenarnya gimana cara kamu mengajar Timothy?"Chelsea tertegun. Apa maksud Ferdy? Dia langsung membalas dengan nada marah, "Tunggu, kamu mau bilang kalau Timothy kekanak-kanakan?"Ferdy memikirkannya sejenak sebelum menyahut serius, "Dia terlalu dewasa." Apa bagusnya kalau seorang anak kecil terlalu dewasa? Bukankah lebih baik kalau anak kecil sepolos dan selugu Maura? Maura sangat menggemaskan.Chelsea tidak memahami jalan pikir Ferdy. Dia berkata, "Kamu sakit atau gimana sih? Kamu kurang kerjaan, jadi sengaja datang buat masalah?""Apa kamu sering mengucapkan hal negatif soal aku di depannya?" tanya Ferdy tanpa memedulikan kecaman Chelsea.Chelsea membalas dengan pedas, "Nggak. Aku takut ketiban sial kalau menyebut namamu!"Ferdy mengangkat alisnya dan kembali bertanya, "Kalau be
Baca selengkapnya

Bab 519 Jangan Kasih Tahu Papa

Di sisi lain, Chelsea sudah kembali ke mobil dan mengemudi tanpa dengan ekspresi dingin.Tadi, Andre tidak turun dari mobil dan hanya diam-diam mengamati kejadian di luar gerbang TK. Jadi, dia bertanya dengan nada bingung, "Bos, kenapa Pak Ferdy mencari Tuan Muda?""Dia sudah tahu kalau Timothy putranya," sahut Chelsea."Hah? Kenapa kamu membiarkannya tahu? Situasi di Kota Mahara berbeda dengan di luar negeri. Keluarga Milano punya pengaruh besar di sini. Bisa gawat kalau Pak Ferdy ingin merebut Tuan Muda darimu!" ujar Andre terkejut."Coba saja kalau dia berani!" balas Chelsea.Jika Ferdy berani melakukan itu, Chelsea tidak akan pernah mengampuninya. Dia pernah melindungi Timothy dari Ferdy satu kali, jadi dia pasti bisa melakukannya untuk kedua kalinya!Andre merasakan aura Chelsea yang tiba-tiba berubah tajam. Dia menelan ludah, lalu berkata sambil menyeringai, "Dengan kemampuan Bos, kita pasti bisa melawannya."Chelsea tidak menyahut. Kepalanya tengah memikirkan kejadian hari ini.
Baca selengkapnya

Bab 520 Bahkan Adalah Anak Haram!

Setelah Diana meninggalkan Harbourside Villa pada hari itu, dia terus merasa cemas. Dia tidak bisa memahami pikiran Ferdy dan tidak berani bertanya secara langsung karena takut akan membuat pria itu marah.Akan tetapi, menyimpan semua kegelisahan di dalam hati malah membuat Diana merasa sangat tidak nyaman. Satu-satunya cara untuk melepaskan diri adalah dengan bekerja. Kini, hanya tersisa tiga hari lagi sebelum Diana mulai syuting. Dia memiliki jadwal yang sangat padat.Sonia sempat mengajaknya bertemu beberapa kali, tetapi selalu gagal. Dia pun akhirnya menghubungi manajer Diana.[ Belakangan ini, Diana sangat sibuk? ]Saat menerima pesan dari Sonia, manajer itu tengah memperhatikan Diana yang sedang mengambil foto majalah di studio. Dia pun membalas dengan tak acuh.[ Ya, jadwalnya sangat padat. ]Tak lama kemudian, Sonia bertanya lagi.[ Apa terjadi sesuatu? Beberapa hari ini, Diana selalu terlihat dalam suasana hati yang buruk tiap kali aku menghubunginya. ]Setelah membaca pesanny
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5051525354
...
92
DMCA.com Protection Status